4.7 Pembahasan
Berdasarkanhasil penelitian, maka dilakukan pembahasan yaitu:
4.7.1 PengaruhBudaya Organisasi terhadap Organizational Citizenship
Behavior pada Karyawan PT Bank SUMUT Cabang Utama Medan
Berdasarkan uji t, diperoleh hasil bahwabudaya organisasisecara parsial berpengaruhpositif dansignifikanterhadapOCB. Artinya semakin tinggi kesadaran
karyawan Bank Sumut untuk melaksanakan ketujuh nilai budaya organisasi yang terdiri dari Terpercaya, Energik, Ramah, Bersahabat, Aman, Integritas, dan
Komitmen maka semakin tinggi pula kecenderungan karyawan berperilaku OCB, karena di dalam nilai-nilai budaya organisasi tersebut sudah ditanamkan perilaku
yang mendukung OCB. Hal ini terlihat dari semangat bekerja karyawan yang tinggi, berusaha membuktikan bahwa mereka dapat dipercaya, penuh tanggung
jawab, berusaha menjaga hubungan dengan baik, juga menerapkan ajaran agama ketika bekerja. Nilai-nilai itu mendorong karyawan untuk berusaha membantu
menyelesaikan pekerjaan rekan yang overload, mengutamakan kepentingan perusahaan, tidak mengeluh, berterus terang, menerima siapapun yang ingin
bekerjasama, dan berinisiatif di dalam menyelesaikan pekerjaan. Bank Sumut telah berhasil menerapkan nlai-nilai budaya organisasi melalui
sosialisasi yang dilaksanakan di setiap pertemuan formal-informal dan dalam interaksi sehari-hari, begitu pula pimpinan Bank Sumut yang berhasil menjadi
role model dari setiap nilai-nilai budaya organisasi tersebut yang membentuk
Universitas Sumatera Utara
perilaku OCB pada karyawan. Karena berdasarkan rata-rata jawaban responden budaya organisasi Bank Sumut berada di kategori “Sangat Baik”. Hal ini
dikarenakan sejak awal karyawan sudah diseleksi dengan ketat hingga mengesampingkan identitas suku, agama dan ras SARA agar hasil seleksi benar-
benar sesuai harapan dan penempatan
dilakukansecarajujur,cermatdan objektifsehingga karyawanyangditerimabenar-benarberkualitas baik dari segi
intelektual maupun emosional.Denganpelaksanaanseleksi dan penempatanyang baik,karyawanyangditerimamenjadi lebih qualified, mudah dibina serta diarahkan.
Demikian juga perilaku OCB di Bank Sumut berdasarkan rata-rata jawaban responden berada di kategori “Sangat Baik”.
Selain itu diperoleh juga hasil bahwa budaya organisasi adalah variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi OCB. Dimana dari ketujuh nilai
budaya organisasi tersebut nilai yang paling mempengaruhi OCB di Bank Sumut adalah Energik, dengan pernyataan “selalu memiliki semangat kerja yang tinggi”.
Hasil penelitian inisejalandenganpenelitianterdahuluyangdilakukan oleh Mohanty dan Rath 2012 yang menyatakan bahwa semua dimensi budaya
organisasi mempunyai hubungan positif signifikan terhadap organizatinal citizenshipbehavior. Begitu jugaYohamas Oemar2013 dalam penelitiannya yang
menyimpulkan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB, Muhdar HM dan St. Rahma 2015 yang menyimpulkan bahwa budaya
organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB, serta Akhmad Nizam 2015 yang menyimpulkan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap OCB.
Universitas Sumatera Utara
4.7.2 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap OCBPT Bank SUMUT Cabang Utama Medan
Berdasarkan uji t diperoleh hasil bahwaGaya Kepemimpinan Transformasional secara parsial berpengaruh positif dansignifikanterhadap
Organizational Citizenship Behavior.Artinya semakin gaya kepemimpinan transformasional yang dapat dilakukan pimpinan Bank Sumut maka semakin
tinggi pula kecenderungan karyawan berperilaku OCB. Kemampuan pimpinan Bank Sumut mempengaruhi dan melakukan transformasi membuat karyawan
termotivasi untuk berbuat lebih banyak dari apa yang biasa dilakukan. Karyawan termotivasi untuk meneladani karakter dan perilaku yang baik dari pimpinannya,
bersedia berkorban untuk perusahaan, inovatif, bekerja dengan optimal, dan peduli dengan orang lain sebagaimana yang dilakukan oleh pimpinannya. Semua
karakter itu memicu perilaku OCB, dimana karyawan mau membantu menyelesaikan pekerjaan rekan yang overload, mengutamakan kepentingan
perusahaan, tidak mengeluh, berterus terang, menerima siapapun yang ingin bekerjasama, dan berinisiatif di dalam menyelesaikan pekerjaan.
Berdasarkan rata-rata jawaban responden gaya kepemimpinan transformasional berada di kategori “Sangat Baik”. Dimana gaya kepemimpinan
transformasional di Bank Sumut yang paling mempengaruhi OCB adalah pimpinan rela berkorban. Demikian juga OCB berdasarkan rata-rata jawaban
responden berada di kategori “Sangat Baik”. HalinisejalandenganpenelitianterdahuluyangdilakukanolehSetyo, Sardjono
Universitas Sumatera Utara
et al. 2014 yang menyimpulkan bahwa Gaya Kepemimpinan Transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB.
Begitu juga Sugiarto Sargo, et al 2014 yang menyimpulkan bahwa Gaya Kepemim pinan Transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap
OCB serta Chamariyah et al. 2015 yang menyimpulkan bahwa Gaya Kepemim pinan Transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB.
4.7.3 PengaruhKepribadianTerhadapOCB pada karyawan PTBank SUMUT
Cabang Utama Medan
Berdasarkan uji t diperoleh hasil bahwaKepribadian berpengaruh positif dansignifikanterhadap Organizational Citizenship Behavior. Artinya semakin baik
kepribadian karyawan Bank Sumut maka semakin tinggi pula kecenderungan karyawan untuk melakukan perilaku OCB. Hal ini dkarenakan sejak awal calon
karyawan Bank Sumut dperhadapkan pada test kepribadian pada tahap seleksi dan diharuskan mengikuti program penggemblengan jasmani dan mental oleh TNI
untuk melatih calon karyawan dalam rangka peningkatan kedisplinan selama dua minggu sebagai bukti bahwa calon karyawan memiliki kebersungguhan niat
untuk mendedikasikan diri sepenuhnya sebagai karyawan Bank Sumut. Ini merupakan bagian dari upaya untuk membentuk karakter dan kepibadian SDM
agar benar-benar berkualitas dan mendukung tercapainya cita-cita Bank Sumut. Berdasarkan hasil tersebut juga dapat diketahui karyawan Bank
Sumutmemiliki memiliki ikatan emosional yang tinggi pada perusahaan. Terlihat dari kemampuan karyawan menerimapekerjaanyang diberikandenganbaik danmau
Universitas Sumatera Utara
memberikankontribusiyangmaksimal terhadappekerjaanyang dilakukannya. Karyawan mudah beradaptasi, ramah dalam melayani, berusaha menjaga
stabilitas emosi, memiliki pendirian yang teguh, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi akan hal baru, peduli kepada karyawan yang memiliki masalah, mudah
bersepakat, taat aturan, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik. Semua karakter ini membentuk perilaku karyawan untuk mau membantu rekan yang
overload, tidak menuntut balasan rekan yang dibantu, mengutamakan kepentingan perusahaan, tidak mengeluh, berani berterus terang apabila melakukan kesalahan,
menerima siapapun yang ingin bekerjasama, menerima perubahan kebijakan perusahaan, dan berinisiatif menyelesaikan pekerjaan tambahan.
Berdasarkan rata-rata jawaban responden kepribadian karyawan Bank Sumut berada di kategori “Sangat Baik” dimana kepribadian yang paling
mempengaruhi OCB adalah karyawan memiliki pendirian yang teguh. Demikian juga OCB berdasarkan rata-rata jawaban responden berada di kategori “Sangat
Baik”. Halinijuga sejalandenganpenelitianterdahuluyangdilakukanoleh Herman S,
et al. 2013yang menyimpulkan bahwa gaya gepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB, begitu juga Sugiarto Sargo, et
al 2014 yang menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB, dan Anzum Z. 2014 yang
menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan