X
3
= Kepribadian a
= konstanta b
1,2,3
= koefisien regresi e
= error
3.11 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsiklasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisaregresilinierbergandayangberbasis
OrdinaryLeastSquare OLS
SitumorangdanLutfi,2014:114. Tujuan pengujian asumsi klasik ini adalah untuk memberikan kepastian bahwa persamaan regresi yang didapatkan memiliki
ketepatan dalam estimasi, tidak bias dan konsisten.Untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan
representatif, maka model tersebut harus memenuhi asumsi klasik regresi. Uji asumsi klasik terbagiatas
tigaujimodelyaituujinormalitas,ujiheteroskedastisitas,danuji multikolinieritas.
3.11.1 Uji Normalitas
Ujinormalitasbertujuanuntukmengujiapakahdalam modelregresi,
variabelpengganguatauresidualmemilikidistribusinormalatautidak.Ujitdan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik Ghozali,2011:160. “Dikatakan
normalapabilapadagrafikhistogram variabeltersebut berdistribusi
Universitas Sumatera Utara
normalditunjukkanolehdistribusi data tersebuttidakmelencengke kiridanke kanan.Dikatakannormalapabilapadascatterplotterlihattitikyang mengikuti data di
sepanjang garis diagonal. Untukpendekatankolmogrov-smirnovdikatakanvariabelresidural
berdistribusinormalapabilanilaiAsymp.sig.2-taileddiatas nilaisignifikan 0,05. Nilaikolmogrov-smirnov 1,97 berarti dikatakan normal”, Situmorang dan Lutfi,
2014:117-12.
3.11.2 Uji Multikolinieritas
Uji ini diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan antar variabel independen dalam suatu variabel, Sedarmayanti
2011:158. Modelregresiyang baikseharusnyatidakterjadikorelasidiantaravariabelindependen,Ghozali
2011:105.Jikavariabelindependensalingberkorelasi,makavariabel-variabelini tidakortogonal.Variabelortogonaladalahvariabelindependenyangnilai korelasi
antar sesamavariabel independensamadengannol.
AdanyamultikolinearitasdapatdilihatdariTolerancevalueatau nilai Variance Inflation Factor VIF. Batas Tolerance value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 5.
Apabila Tolerance value
0,1atau VIF 5maka terjadi multikolinieritas.TetapijikaTolerancevalue0,1atauVIF5makatidak terjadi
multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
3.11.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lain, Sedarmayanti 2011:159.
Jika varians dari residual suatu pengamatan kepengamatan yang lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian masalah heterokedastisitas dalam model regresi dilakukan dengan menggunakan uji
statistic berupa Uji Glejser.
3.12 Uji Hipotesis