commit to user 115
Think Pair Share
TPS dan
Teams Games Tournament
TGT, aktivitas belajar dan kemampuan memori siswa terhadap prestasi belajar kognitif. Untuk prestasi
afektif juga demikian atau bisa dikatakan tidak ada interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe
Think Pair Share
TPS dan
Teams Games Tournament
TGT, aktivitas belajar dan kemampuan memori siswa terhadap prestasi belajar afektif. Hal ini karena tidak ada pengaruh model pembelajaran,
aktivitas belajar maupun kemampuan memori. dengan prestasi belajar ranah afektif.
E. KETERBATASAN PENELITIAN
Penelitian yang telah dilakukan ini tidak terlepas dan keterbatasannya walaupun sudah direncanakan dan melalui proses evaluasi sebelum dilaksanakan.
Adapun yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS
Think-Pair- Share
dan tipe TGT
Teams Games Tournament
dianggap sebagai hal baru terutama bagi siswa sehingga proses belajar mengajar yang terjadi tidak dapat
berjalan secara maksimal saat awal pembelajaran. 2. Karena pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT
memerlukan penataan meja dan tempat duduk yang berbeda maka meja dan tempat duduk harus ditata siswa terlebih dahulu sebelum dan sesudah
pembelajaran, hal ini akan mengakibatkan berkurangnya waktu pembelajaran.
commit to user 116
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis serta mengacu pada perumusan masalah yang
telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil pengujian statistic untuk hipótesis pertama yaitu ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan TGT terhadap prestasi belajar kognitif
siswa. Jadi prestasi belajar ranah kognitif untuk siswa yang dikenai TGT lebih tinggi dari pada siswa yang dikenai TPS. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata
–rata prestasi siswa ranah kognitif untuk siswa yang dikenai model pembelajaran tipe TPS adalah 72,11 dan siswa yang dikenai model
pembelajaran tipe TGT adalah 77,88. Tidak ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan TGT terhadap prestasi belajar afektif siswa.
2. Hasil analisis General Linier Model GLM untuk hipótesis kedua dapat diketahui bahwa ada pengaruh aktivitas belajar tinggi dan rendah terhadap
prestasi belajar konitif. Untuk siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi mempunyai prestasi lebih baik dari pada siswa yang mempunyai aktivitas
belajar rendah. Hal ini ditunjukan dengan data seperti berikut. Dari 24 siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi memiliki nilai prestasi belajar ranah
kognitif rata-rata 78, 00. Sedangkan 27 siswa yang mempunyai aktivitas belajar rendah memiliki nilai prestasi belajar ranah kognitif rata-rata 72,33.
Tidak ada pengaruh aktivitas belajar tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar afektif siswa.