commit to user 46
dari penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe TPS mampu memudahkan proses kolaborasi antara guru dan siswa. Persamaan penelitian ini
dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah sama-sama menyoroti model pembelajaran TPS.
C. KERANGKA BERPIKIR
Berdasarkan kajian diatas dapat dikemukakan bahwa prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah metode pembelajaran,
aktivitas siswa dan kemampuan memori siswa. 1. Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
Think Pair S
hare TPS dan
Teams Games Tournament
TGT terhadap prestasi belajar siswa. Hidrokarbon adalah materi yang bersifat abstrak, konseptual dan merupakan
materi yang baru bagi siswa kelas X SMA. Dalam mempelajari materi ini dibutuhkan kerjasama antara siswa satu dengan siswa yang lain. Hal ini sesuai
dengan teori belajar vygotsky yaitu pembelajaran terjadi saat anak bekerja dalam zona perkembangan proximal. Zona perkembangan proximal adalah jarak antara
tingkat perkembangan sesungguhnya dengan tingkat perkembangan potensial. Tingkat perkembangan sesungguhnya adalah kemampuan pemecahan masalah
secara mandiri. Sedangkan tingkat perkembangan potensial adalah kemampuan pemecahan masalah dibawah bimbingan orang dewasa melalui kerja sama dengan
teman sebaya yang lebih mampu. Adanya hubungan timbal balik yang didasari adanya kepentingan yang sama atau persamaan diantara anggota kelompok dimana
keberhasilan sesorang merupakan keberhasilan yang lain pula atau sebaliknya, adanya interaksi yang langsung terjadi antar siswa tanpa adanya perantara, adanya
commit to user 47
bekerjasama dalam memecahkan masalah adalah karater dari model pembelajaran kooperatif. Dalam penelitian ini dipilih model pembelajaran tipe TPS dan TGT.
Hal ini karena Model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan TGT adalah model pembelajaran yang memberi kesempatan pada siswa untuk bekerjasama dengan
siswa lain dalam mengerjakan tugas-tugas yang terstruktur dengan kemampuan maksimal.
Karakter dari TPS adalah siswa tidak terlalu menggantungkan guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berfikir sendiri, menemukan
informasi dan belajar dari siswa lain., mengembangkan kemampuan dalam mengungkapkan ide atau gagasan kemudian membandingkannya dengan orang.
Kelemahan dari TPS diantaranya suasana kurang rileks, kadang siswa mengantungkan pada teman pasangannya, anggota kelompok sedikit. Sedangkan
karakter dari TGT adalah melatih siswa untuk bekerjasama dalam kelompok diskusi, suasana belajar nyaman, menyenangkan , tercipta suasana kompetisi
antara kelompok diskus. Adanya suasana yang menyenangkan dan adanya kompetisi inilah yang membuat siswa termotivasi untuk bisa menguasai materi
pelajaran itu. Disamping itu anggota kelompok pada TGT lebih banyak dari TPS, sehingga semakin banyak anggota dalam kelompok belajar maka bantuan dari
teman sebaya dalam menyelesaikan masalah akan semakin tinggi. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diduga kemungkinan ada pengaruh model
pembelajaran tipe TPS dan TGT terhadap prestasi belajar siswa. Model pembelajaran tipe TGT akan lebih unggul dari tipe TPS. Hal ini dikarenakan pada
tipe TGT, suasana belajarnya nyaman, adanya kompetisi memberikan motivasi
commit to user 48
pada siswa. Anggota kelompok banyak maka bantuan dari teman sebaya dalam menyelesaikan masalah akan semakin tinggi.
2. Pengaruh tingkat aktivitas belajar tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar. Salah satu faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar adalah
aktivitas belajar. Aktivitas belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas secara sadar yang dilakukan seseorang yang mengakibatkan perubahan dalam
dirinya, berupa perubahan pengetahuan atau kemahiran yang sifatnya tergantung pada sedikit banyaknya perubahan. Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung
pada aktivitas yang dilakukannya selama proses pembelajaran. Menurut para penganut konstruktif, pengetahuan dibina secara aktif oleh seseorang yang
berpikir. Seseorang tidak akan menyerap pengetahuan dengan pasif. Materi hidrokarbon adalah materi yang baru bagi siswa dan materi yang
mengandung banyak konsep. Materi yang mengandung banyak konsep mengharuskan siswa banyak latihan dan banyak aktivitas. Menurut Driver dan Bell
dalam teori belajar konstruktivisme, pengkonstruksi konsep adalah proses aktif dalam diri pelajar, konsep-konsep yang telah dikonstruksi akan dievaluasi yang
selanjutnya konsep tersebut akan diterima atau ditolak. Siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi cenderung lebih mandiri, berpikir secara rinci .Sifat-sifat
itulah yang sangat diperlukan dalam meningkatkan prestasi belajar pada materi hidrokarbon. Siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi akan mempunyai
prestasi yang lebih tinggi dari pada siswa yang mempunyai aktivitas belajar rendah. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diduga kemungkinan ada pengaruh
ativitas belajar kimia tinggi dan aktivitas belajar kimia rendah terhadap prestasi
commit to user 49
belajar siswa. Siswa dengan aktivitas belajar tinggi akan mempunyai prestasi yang tinggi dibandingkan dengan siswa yang mempunyai aktivitas belajar rendah.
3. Pengaruh tingkat kemampuan memori tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar.
Kemampuan memori adalah kemampuan yang kita miliki untuk menyimpan dan memanfaatkan informasi di dalam pikiran. Materi hidrokarbon
adalah materi yang baru bagi siswa dan materi yang mengandung banyak konsep. Apabila kemampuan memori tinggi maka siswa akan lebih mudah untuk
merangkai konsep maupun pengalamanya yang sudah dimilikinya untuk membentuk konsep baru. Pada materi hidrokarbon siswa dituntut untuk
menghapalkan banyak nama-nama senyawa. Sehingga pada materi hidrokarbon dibutuhkan kemampuan memori yang tinggi untuk menguasainya. Hal ini sesuai
dengan pendapat para penganut teori kognitif yang memandang belajar sebagai pelibatan pengguasaan atau penataan kembali struktur kognitif dimana seseorang
memproses dan menyimpan informasi. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diduga kemungkinan ada pengaruh tingkat kemampuan memori tinggi dan rendah
terhadap prestasi belajar. Siswa yang mempunyai kemampuan memori tinggi akan mempunyai prestasi yang tinggi dibandingkan dengan siswa yang mempunyai
kemampuan memori rendah.
commit to user 50
4. Interaksi model pembelajaran kooperatif tipe
Think Pair S
hare TPS dan
Teams Games Tournament
TGT terhadap aktivitas belajar siswa.
Pada model pembelajaran kooperatif tipe TPS siswa tidak terlalu menggantungkan guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan
berfikir sendiri, menemukan informasi dan belajar dari siswa lain., mengembangkan kemampuan dalam mengungkapkan ide atau gagasan kemudian
membandingkannya dengan orang lain, membantu siswa untuk dapat bekerjasama dengan orang lain membantu siswa untuk lebih bertanggungjawab dalam
melaksanakan tugasnya, meningkatkan motivasi dan ransangan untuk berfikir, meningkatkan prestasi akademik serta kemampuan sosialnya, optimaliasasi
partisipasi siswa lebih tinggi. Sedangkan pada tipe TGT melatih siswa untuk bekerjasama dalam kelompok diskusi, suasana belajar nyaman, menyenangkan
dan kondusif, tercipta suasana kompetisi antara kelompok diskus. Aktivitas belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas secara sadar yang
dilakukan seseorang yang mengakibatkan perubahan dalam dirinya, berupa perubahan pengetahuan atau kemahiran yang sifatnya tergantung pada sedikit
banyaknya perubahan. Materi hidrokarbon adalah materi yang baru bagi siswa dan materi yang mengandung banyak konsep. Menurut teori belajar Ausubel
belajar adalah mencocokkan konsep dalam suatu pokok bahasan ke dalam sistem yang dimilikinya untuk kemudian menjadi milikinya dan berguna baginya. Mark,
2009 : 118-119.
Keberhasilan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan TGT sangat dipengaruhi oleh aktivitas belajar. Siswa yang mempunyai aktivitas tinggi akan
commit to user 51
mempunyai prestasi yang tinggi bila menggunakan tipe TPS maupun tipe TGT. Sedangkan siswa yang mempunyai aktivitas rendah akan mempunyai prestasi
yang tinggi bila menggunakan tipe TGT dan prestasi yang rendah bila menggunakan TPS. Hal ini karena pada tipe TGT lebih banyak anggotanya
dibanding dengan tipe TPS. Jadi walaupun siswa itu punya aktivitas rendah masih bisa terbantukan dengan keberadaan teman-teman yang lebih banyak dalam
memahami materi pembelajaran. Berdasarkan uraian diatas maka dapat diduga kemungkinan ada interaksi model pembelajaran TPS dan TGT terhadap aktivitas
belajar.
5. Interaksi penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
Think Pair S
hare TPS dan
Teams Games Tournament
TGT terhadap kemampuan memori siswa. Kemampuan memori adalah kemampuan yang kita miliki untuk
menyimpan dan memanfaatkan informasi di dalam pikiran. Materi hidrokarbon adalah materi yang baru bagi siswa dan materi yang mengandung banyak konsep.
Sehingga pada materi ini dibutuhkan adanya kemampuan memori untuk merangkai konsep maupun pengalamanya yang sudah dimilikinya untuk membentuk konsep
baru. Pada tipe TPS ada tahap
think
dimana siswa harus berfikir sendiri untuk menemukan informasi sebelum bergabung dengan teman lain. Sedangkan pada
tipe TGT langsung berkelompok dengan teman yang lain. Siswa yang mempunyai kemampuan memori tinggi akan mempunyai prestasi yang tinggi bila
menggunakan tipe TPS maupun TGT. Hal ini karena kedua tipe ini melibatkan kemampuan memori. Sedangkan siswa yang mempunyai kemampuan memori
rendah akan mempunyai prestasi yang tinggi bila menggunakan tipe TGT
commit to user 52
dibandingkan bila menggunakan tipe TPS. Hal ini karena tipe TPS ada tahap
think
dimana tahap ini memerlukan kemampuan memori yang tinggi. Dengan demikian
dapat diduga kemungkinan ada interaksi model pembelajaran TPS dan TGT terhadap kemampuan memori.
6. Interaksi antara aktivitas belajar dan kemampuan memori terhadap prestasi belajar siswa.
Aktivitas dan kemampuan memori adalah faktor intern siswa. Pada materi hidrokarbon adalah materi pelajaran yang mengandung banyak konsep.
Karakteristik materi ini memerlukan kemampuan memori dan aktivitas. Siswa yang mempunyai aktivitas tinggi pada kemampuan memori tinggi maupun rendah
akan memperoleh prestasi yang tinggi pula. Dan siswa yang mempunyai aktivitas rendah dan kemampuan memori tinggi akan mempunyai prestasi yang tinggi tapi
untuk siswa yang mempunyai aktivitas rendah dan kemampuan memori juga rendah maka prestasinyapun akan rendah.. Sehingga diduga ada interaksi antara
aktivitas belajar dan kemampuan memori terhadap prestasi belajar siswa.
7. Interaksi penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
Think Pair Share
TPS dan
Teams Games Tournament
TGT terhadap aktivitas belajar dan kemampuan memori siswa
Dari hipotesis pertama sampai ketiga dapat diketahui bahwa siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki
prestasi belajar yang lebih baik dari pada diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS, dan juga siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi dan
kemampuan memori tinggi akan mememiliki prestasi belajar yang lebih baik dari
commit to user 53
pada siswa yang memiliki aktivitas belajar rendah maupun kemampuan memori rendah, jadi faktor aktivitas belajar dan kemampuan memori mempunyai peran
yang sama dalam proses belajar mengajar tersebut. Diduga ada interaksi antara model pembelajaran dengan aktivitas. Interaksi
antara model pembelajaran dengan kemampuan memori serta interaksi antara aktivitas belajar dengan kemampuan memori. Dengan demikian dapat diduga ada
kemungkinan terdapat Interaksi model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan TGT terhadap aktivitas belajar dan kemampuan memori siswa.
D. PERUMUSAN HIPOTESIS