Uji Homogenitas UJI PRASYARAT ANALISIS 1. Uji Normalitas

commit to user 94 7 Prestasi belajar TPSB tinggi C tinggi 0,100 0,100 Normal 8 Prestasi belajar TPSB tinggi C rendah 0,100 0,100 Normal 9 Prestasi belajar TPSB rendah C tinggi 0,100 0,100 Normal 10 Prestasi belajar TPSB rendah C rendah 0,100 0,100 Normal 11 Prestasi belajar TGTB tinggi C tinggi 0,100 0,100 Normal 12 Prestasi belajar TGTB tinggi C rendah 0,100 0,100 Normal 13 Prestasi belajar TGTB rendah C tinggi 0,100 0,100 Normal 14 Prestasi belajar TGTB rendah Crendah 0,100 0,100 Normal Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel 4.31 menunjukkan bahwa p value dari prestasi belajar ranah kognitif maupun afektif diatas taraf signifikan 0,05 p value 0,100. Karena nilai p-value diatas taraf signifikansi, maka H diterima atau dapat dikatakan bahwa data tersebut berasal dari populasi normal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok-kelompok tersebut berasal dari populasi yang terdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama homogen. Uji homogenitas yang digunakan bantuan program Minitab15. Taraf signiflkansi a yang digunakan dalam uji homogenitas ini adalah 0,05, apabila harga P- value lebih besar atau sama dengan a, maka H diterima atau dapat dikatakan bahwa data tersebut berasal dari populasi yang mempunyai penyebaran yang homogen. Apabila uji homogenitas ini terpenuhi. maka uji analisis variansi anava dapat dilakukan. Pada penelitian dibandingkan variansi kelompok sampel yatu: 1. Sampel yang diberi dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan tipe TGT. 2. Sampel dengan katagori aktivitas tinggi dan rendah. 3. Sampel dengan katagori kemampuan memori tinggi dan rendah. 4. Variansi antar sel dalam desain faktorial. Adapun hasil uji homogenitas dari commit to user 95 prestasi belajar dalam penelitian ini disajikan pada tabel 4.32 untuk ranah kognitif dan tabel 4.33 untuk ranah afektif. Tabel 4.32 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Prestasi Belajar Ranah Kognitif No Kelompok N F-test P value Keputusan uji Kesimpulan 1 Model Pembelajaran TPS A 27 0,86 0,70 H diterima Homogen Model Pembelajaran TGT A 24 2 Aktivitas Belajar B tinggi 24 1,26 0,56 H diterima Homogen Aktivitas Belajar B rendah 27 3 Kemampuan Memori C tinggi 26 1,05 0,914 H diterima Homogen Kemampuan MemoriC tinggi 25 4 Antar sel : TPSB tinggi 12 7,97 0,335 Uji Bartlett’s Test H diterima Homogen TPSB rendah 15 TPSC tinggi 13 TPS Crendah 14 TGTB tinggi 12 TGTB rendah 12 TGTC tinggi 13 TGTC rendah 11 Tabel 4.33 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Prestasi Belajar Ranah Afektif No Kelompok N F-test P value Keputusan uji Kesimpulan 1 Model Pembelajaran TPS A 27 0,95 0,888 H diterima Homogen Model Pembelajaran TGT A 24 2 Aktivitas Belajar B tinggi 24 1,08 0,845 H diterima Homogen Aktivitas Belajar B rendah 27 3 Kemampuan Memori C tinggi 26 0,88 0,757 H diterima Homogen Kemampuan MemoriC tinggi 25 4 Antar sel : TPSB tinggi 12 4,84 0,679 Uji Bartlett’s Test H diterima Homogen TPSB rendah 15 TPSC tinggi 13 TPS Crendah 14 TGTB tinggi 12 TGTB rendah 12 TGTC tinggi 13 TGTC rendah 11 Data pada tabel 4.32 dan tabel 4.33 untuk no 1, 2 dan3 mempunyai F tabel : 4,03 dan tampak bahwa semua F test lebih kecil dari F tabel, hal ini dipertegas dengan commit to user 96 informasi P-value 0,05, yang berarti semua H diterima . Maka dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar ranah kognitif maupun ranah afektif pada materi hidrokarbon untuk faktor-faktor model pembelajaran , aktivitas belajar dan kemampuan memori berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama homogen. Untuk no 4 bisa dilihat dari tabel juga mempunyai P-value 0,05, hal ini berarti bahwa varian tiap sel dari data prestasi ranah kognitif maupun ranah afektif yang ditinjau dari model pembelajaran, aktivitas belajar dan kemampuan memori berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama homogen

C. PENGUJIAN HIPOTESIS 1. Uji Analisis Varians Tiga Jalan Sel Tak Sama

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PEMBELAJARAN KIMIA MODEL TPS (THINK PAIR SHARE) DAN NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR

0 6 145

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN THINK PAIR Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Teams Games Tournament (Tgt) Dan Think Pair Share (Tps) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Ke

0 4 16

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN THINK PAIR Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Teams Games Tournament (Tgt) Dan Think Pair Share (Tps) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Ke

0 2 16

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA.

0 2 15