Uji Reliabilitas Uji Derajat Kesukaran Soal

commit to user 68 dari r tabel 0,404. Hasil Kesimpulan validitas soal tes prestasi afektif bisa dilihat pada tabel 3.8. Tabel 3.8. Rangkuman Validitas Soal Angket Prestasi Afektif No Soal Kesimpulan Jumlah Soal Soal Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40. Dipakai 35 Soal Tidak Valid 16, 21, 26 Tidak dipakai 3 14,30 Diperbaiki 2 Jumlah total 40 Jumlah seluruh soal ada 40 butir soal. Soal yang valid berjumlah 35 butir soal sedangkan soal yang tidak valid berjumlah 5 butir soal. Soal-soal yang valid dipakai dan soal yang tidak valid tidak dipakai dan ada yang diperbaiki. Untuk selengkapnya merujuk pada lampiran 25.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas suatu tes adalah seberapa besar derajat tes mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Sebuah instrumen dinyatakan reliabel bila memberikan hasil yang relatif sama saat dilakukan pengukuran kembali pada subjek yang berbeda pada waktu berlainan. Salah satu cara yang digunakan untuk pengujian reliabilitas ini dapat digunakan rumus Kuder dan Richardson KR-20 sebagai berikut : r 11 = ú ú û ù ê ê ë é å - úû ù êë é - 2 2 S pq S 1 n n Keterangan : r 11 = reliabilitas tes secara keseluruhan, p = proporsi subyek yang menjawab item dengan benar, q = proporsi subyek yang menjawab item dengan salah, q = 1 – p, commit to user 69 å pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q, n = banyaknya item, S = standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar dari varian. Tes dikatakan reliabel jika r 11 r tabel . Kriteria reliabilitas suatu tes r xy adalah sebagai berikut: 0,800 – 1,00: Sangat Tinggi ST, 0,600 – 0,800 : Tinggi T, 0,400 – 0,600: Cukup C, 0,200 – 0,40: Rendah R, 0,000 – 0,200 : Sangat Rendah SR. Suharsimi Arikunto, 2009: 75-101. Hasil analisis reliabilitas uji coba instrumen dapat ditunjukkan pada tabel 3.9. Dari table 3.9 dapat diketahui bahwa angket maupun tes mempunyai reliabilitas lebih besar dari r table. Jadi baik angket maupun tes bisa dikatakan reliabel. Reliabilitas dari angket dan tes termasuk sangat tinggi. Tabel 3.9 Rangkuman Uji Reliabilitas Tes Kemampuan memori Angket Aktivitas belajar Tes Kognitif Angket Afektif r tabel 0,404 0,404 0,404 0,404 r 11 0,858 0856 0,907 0,911

3. Uji Derajat Kesukaran Soal

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran difficulty index . Indeks Kesukaran ini menunjukkan derajat kesukaran soal. Untuk menentukan indeks kesukaran digunakan rumus sebagai berikut : JS B P = Keterangan : P= indeks kesukaran, B= banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul, JS= jumlah seluruh siswa peserta tes. Klasifikasi indeks kesukaran adalah commit to user 70 sebagai berikut : 0,71 – 1,00 = Mudah; 0,31 – 0,70 = Sedang; 0,00 – 0,30 = Sukar. Dengan ketentuan bila jawaban betul skornya adalah 1 dan bila jawaban salah skornya adalah 0 Suharsimi Arikunto, 2001: 207-210. Kesimpulan indeks kesukaran tes kemampuan memori digambarkan dalam tabel 3.10 Tabel 3.10 Rangkuman Indeks Kesukaran Tes Kemampuan Memori Klasifikasi Keterangan No Soal Jumlah soal 0,71 - 1,00 Mudah 3, 4, 17, 18, 22, 25, 27. 7 0,31 - 0,70 SedangCukup 1, 2, 5, 7, 8, 9, 10, 11 12, 13, 15, 16, 19, 20, 21, 24, 26, 28. 18 0,00 - 0,30 Sukar 6,14, 23, 29, 30 5 Jumlah total soal 30 Jumlah seluruh soal ada 30 butir soal. Soal dengan katagori mudah berjumlah 7 butir soal, soal dengan katagori sedang berjumlah 18 butir soal sedangkan soal dengan katagori sukar 5 soal. Untuk selengkapnya merujuk pada lampiran 27. Kesimpulan indeks kesukaran tes prestasi kognitif digambarkan dalam tabel 3.11 Tabel 3.11 Rangkuman Indeks Kesukaran Tes Prestasi Kognitif Klasifikasi Keterangan No Soal Jumlah soal 0,71 - 1,00 Mudah 2, 4, 7, 15, 17, 20, 36. 7 0,31 - 0,70 SedangCukup 1, 3, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 18, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 31, 32, 34, 35, 37, 39 27 0,00 - 0,30 Sukar 19, 24, 30, 33, 38, 40. 6 Jumlah soal 40 Jumlah seluruh soal ada 40 butir soal. Soal dengan katagori mudah berjumlah 7 butir soal, soal dengan katagori sedang berjumlah 27 butir soal sedangkan soal dengan katagori sukar 6 soal. Untuk selengkapnya merujuk pada lampiran 24.

4. Daya Pembeda Soal

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PEMBELAJARAN KIMIA MODEL TPS (THINK PAIR SHARE) DAN NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR

0 6 145

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN THINK PAIR Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Teams Games Tournament (Tgt) Dan Think Pair Share (Tps) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Ke

0 4 16

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN THINK PAIR Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Teams Games Tournament (Tgt) Dan Think Pair Share (Tps) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Ke

0 2 16

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA.

0 2 15