Daya Pembeda Soal UJI COBA INSTRUMEN

commit to user 70 sebagai berikut : 0,71 – 1,00 = Mudah; 0,31 – 0,70 = Sedang; 0,00 – 0,30 = Sukar. Dengan ketentuan bila jawaban betul skornya adalah 1 dan bila jawaban salah skornya adalah 0 Suharsimi Arikunto, 2001: 207-210. Kesimpulan indeks kesukaran tes kemampuan memori digambarkan dalam tabel 3.10 Tabel 3.10 Rangkuman Indeks Kesukaran Tes Kemampuan Memori Klasifikasi Keterangan No Soal Jumlah soal 0,71 - 1,00 Mudah 3, 4, 17, 18, 22, 25, 27. 7 0,31 - 0,70 SedangCukup 1, 2, 5, 7, 8, 9, 10, 11 12, 13, 15, 16, 19, 20, 21, 24, 26, 28. 18 0,00 - 0,30 Sukar 6,14, 23, 29, 30 5 Jumlah total soal 30 Jumlah seluruh soal ada 30 butir soal. Soal dengan katagori mudah berjumlah 7 butir soal, soal dengan katagori sedang berjumlah 18 butir soal sedangkan soal dengan katagori sukar 5 soal. Untuk selengkapnya merujuk pada lampiran 27. Kesimpulan indeks kesukaran tes prestasi kognitif digambarkan dalam tabel 3.11 Tabel 3.11 Rangkuman Indeks Kesukaran Tes Prestasi Kognitif Klasifikasi Keterangan No Soal Jumlah soal 0,71 - 1,00 Mudah 2, 4, 7, 15, 17, 20, 36. 7 0,31 - 0,70 SedangCukup 1, 3, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 18, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 31, 32, 34, 35, 37, 39 27 0,00 - 0,30 Sukar 19, 24, 30, 33, 38, 40. 6 Jumlah soal 40 Jumlah seluruh soal ada 40 butir soal. Soal dengan katagori mudah berjumlah 7 butir soal, soal dengan katagori sedang berjumlah 27 butir soal sedangkan soal dengan katagori sukar 6 soal. Untuk selengkapnya merujuk pada lampiran 24.

4. Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh B A B B A A P P J B J B D - = - = commit to user 71 berkemampuan rendah Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi D Suharsimi Arikunto, 2009: 211. Keterangan : D = indeks diskriminasi, J A = banyaknya peserta kelompok atas, J B = banyaknya peserta kelompok bawah, B A = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar, B B = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar, P A = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar P sebagai indeks kesukaran, P B = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benarSuharsimi Arikunto, 2009: 213-214 Kualifikasi daya pembeda adalah sebagai berikut : 0,71 – 1,00 = baik sekali exellent; 0,41 – 0,70 = baik good; 0,21 – 0,40 = cukup satisfactory; 0,00 – 0,20 = jelek poor; Negatif = tidak baik butir soal dibuang. Suharsimi Arikunto, 2001: 218. Semakin baik suatu soal maka daya pembedanya semakin tinggi. Hasil perhitungan uji daya pembeda soal tes kemampuan memori ditunjukkan dalam tabel 3.12. Tabel 3.12 Rangkuman Daya Pembeda Soal tes kemampuan memori Klasifikasi Keterangan No Soal Jumlah soal 0,71 – 1,00 Baik sekali - 0,41 – 0,70 Baik 1, 2, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 24, 25, 29, 30. 20 0,21 – 0,40 Cukup 4, 6, 22, 26. 4 0,00 – 0,20 Jelek 12, 13, 21, 27 4 negatif Sangat jelek 23, 28. 2 Jumlah total soal 40 Jumlah seluruh soal ada 40 butir soal. Soal yang mempunyai daya pembeda dengan katagori baik sekali tidak ada. Soal yang mempunyai daya pembeda commit to user 72 dengan katagori baik berjumlah 20 butir soal, soal yang mempunyai daya pembeda dengan katagori cukup 4 butir soal, soal yang mempunyai daya pembeda dengan katagori jelek 4 soal sedangkan soal yang mempunyai daya pembeda dengan katagori sangat jelek 2 soal. Soal yang mempunyai daya pembeda dengan katagori jelek dan sangat jelek didrop. Untuk selengkapnya merujuk pada lampiran 27. Hasil perhitungan uji daya pembeda soal tes prestasi kognitif ditunjukkan dalam tabel 3.13. Tabel 3.13 Rangkuman Daya Pembeda Soal tes prestasi kognitif Klasifikasi Keterangan No Soal Jumlah soal 0,71 – 1,00 Baik sekali - 0,41 – 0,70 Baik 1, 3, 4, 5, 6, 9, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 21, 25, 26, 27, 30, 36, 37. 20 0,21 – 0,40 Cukup 2, 7, 10, 11, 20, 22, 23, 28, 29, 33, 35, 39. 12 0,00 – 0,20 Jelek 24, 32, 40 3 negatif Sangat jelek 8, 15, 31, 34, 38 5 Jumlah total soal 40 Jumlah seluruh soal ada 40 butir soal. Soal yang mempunyai daya pembeda dengan katagori baik sekali tidak ada. Soal yang mempunyai daya pembeda dengan katagori baik berjumlah 20 butir soal, soal yang mempunyai daya pembeda dengan katagori cukup 12 butir soal, soal yang mempunyai daya pembeda dengan katagori jelek 3 soal sedangkan soal yang mempunyai daya pembeda dengan katagori sangat jelek 5 soal. Soal yang mempunyai daya pembeda dengan katagori jelek dan sangat jelek didrop. Untuk selengkapnya merujuk pada lampiran 24.

H. TEKNIK ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PEMBELAJARAN KIMIA MODEL TPS (THINK PAIR SHARE) DAN NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR

0 6 145

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN THINK PAIR Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Teams Games Tournament (Tgt) Dan Think Pair Share (Tps) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Ke

0 4 16

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN THINK PAIR Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Teams Games Tournament (Tgt) Dan Think Pair Share (Tps) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Ke

0 2 16

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA.

0 2 15