Sistem Sub Struktur Sistem Super Struktur Struktur Atap

commit to user BAB IV - 98 - Pembedaan jalur sirkulasi manusia dan barang, yang juga dalam hal ini adalah jalur sirkulasi utama yakni pengunjung dan jalur sirkulasi servis.  Sirkulasi yang lancar adalah kondisi dimana suatu proses pergerakan dari suatu rangkaian kegiatan dapat berlangsung tanpa henti mengalir, tak terhambat. Hal ini diwujudkan dengan cara: - Membagi jalur sirkulasi untuk masing-masing kegiatan yang ada, ditambah flow gerak yang cukup untuk kenyamanan. - Mewujudkan pola ruang yang memperhatikan hubungan antar ruang yang terbentuk sehingga dapat diketahui jalur dan arahan gerak sirkulasinya.

4.5. ANALISA PENDEKATAN SISTEM STRUKTUR

Demikian menjadi perumpaan bahwa gabungan komponen-komponen hingga membentuk suatu kesatuan yang kokoh akan memberi nilai yang lebih akan kelebihan dan kekuatannya. Pendekatan sistem struktur menyangkut aspek keamanan pengguna yang memberi perhatian besar terhadap perencanaan dalam mempertimbangkan kekuatan dan ketahanan bangunan dalam menanggung bebannya sendiri, ataupun beban dikarenakan aktifitas yang berlangsung di dalamnya maupun beban atau pengaruh eksternal. Dalam merencanakan sistem struktur ada dua hal yang menjadi kriteria penentuan, yakni:  Modul Horisontal Menggunakan modul dasar manusia berdasarkan skala tubuh dan area geraknya yakni 60 cm.  Modul Vertikal Dihitung berdasarkan modul gerak manusia secara vertikal yakni 230 cm ditambah dengan dimensi balok, pipa AC dan pipa utilitas.

4.5.1. Sistem Sub Struktur

Merupakan komponen struktur yang berada di bawah permukaan tanah yang berfungsi menyalurkan beban bangunan ke tanah. Struktur ini juga disebut pondasi. Sistem sub struktur memiliki berbagai alternatif sesuai dengan jenis, ketinggian dan keamanan bangunan serta kegiatan yang diwadahinya. Yang menjadi pertimbangan dalam penentuan sistem ini adalah: commit to user BAB IV - 99 1. Kondisi site dan daya dukung tanah. 2. Ketinggian bangunan. 3. Cukup mudah dalam pelaksanaan, perawatan dan daya tahan yang tinggi. 4. Fleksibilitas bentuk tinggi dan sesuai dengan tuntutan kegunaan dan kondisi bangunan. Beberapa alternatif sub struktur: 1. Foot plate. Mampu mendukung bangunan berlantai banyak, cocok untuk jenis tanah yang tidak terlalu keras, tidak perlu menggali tanah terlalu dalam. 2. Tiang pancang. Mendukung bangunan berlantai banyak, cocok untuk tanah yang cukup keras, penggalian tanah untuk pondasi cukup dalam. 3. Sumuran. Mendukung bangunan berlantai banyak, dapat digunakan pada berbagai jenis tanah, dimensi yang besar dan banyak membuang tanah galian. Hasil analisa : Sub struktur yang akan digunakan untuk bangunan pusat perdagangan perlengkapan muslim dengan foot plate dan sumuran.

4.5.2. Sistem Super Struktur

Merupakan komponen struktur yang berada di atas permukaan tanah, yang berfungsi menyalurkan dari atas atap ke dalam tanah pondasi. Yang menjadi pertimbangan penentuan sistem super struktur adalah: - Mampu mendukung ekspresi bangunan. - Efisiensi dan kemudahan dalam pengerjaan dan perawatan. - Mampu menahan beban horizontal dan vertikal yang diakibatkan oleh gaya angin dan gempa.

4.5.3. Struktur Atap

Merupakan komponen struktur yang berfungsi melindungi bangunan beserta isinya dari pengaruh cuaca. Struktur ini terkadang sering menjadi perhatian utama commit to user BAB IV - 100 dan menjadi dasar pembeda berbagai gaya arsitektur, terutama pada arsitektur tradisional. Adapun yang menjadi pertimbangan penentuan struktur atap adalah : - Mampu menahan beban dan perlindungan terhadap gaya dan iklim yang bekerja seperti angin, hujan, panas dan dingin. - Kemudahan dalam pengerjaan. - Mampu mendukung ekspresi dan tampilan bangunan. Beberapa alternatif struktur atap: 1. Struktur rangka baja 2. Struktur kabel Dapat menahan atap dengan bentangan besar. 3. Struktur Space Frame

4.6. ANALISA PENDEKATAN SISTEM UTILITAS