commit to user
BAB IV - 81
Tapak terletak di sebelah utara Luwes Lojiwetan Timur Benteng
Vasternburg
Kepadatan lalu lintas di sekitar site tergolong tinggi. Karena termasuk akses jalan menuju Masjid Riyadh dan Masjid Assegaf Pasarkliwon.
Lingkungan merupakan daerah pusat perdagangan dan jasa.
Batas-batas tapak terpilih:
Disebelah utara
: Ruko perdagangan
Disebelah timur : Permukiman penduduk
Disebelah selatan
: Luwes Lojiwetan
Disebelah barat : Benteng Vasternberg
4.2.2. Analisa Penataan Site
4.2.2.1. Analisis Pencapaian
Analisa sistem pencapaian dilakukan untuk menentukan rancangan pencapaian yang paling tepat dalam desain perancangan pada site. Analisa ini
mencakup penentuan letak main entrance dan site entrance pada site. Dasar pertimbangan yang digunakan untuk menentukan hal tersebut dijelaskan sebagai
berikut,
Gambar. 4.1.Site Terpilih
commit to user
BAB IV - 82
Tabel.4.5. Dasar pertimbangan penentuan pencapaian
MEMain Entrance SESide Entrance
Dilalui alat transportasi umum
Mampu mengarahkan pengunjung
Menghadap jalan utama, agar sirkulasi mudah
Kesesuaian dengan arus lalulintas yang ada agar tidak membuat
kemacetan
Pencapaian zone service bagian
samping lebih
mudah
Menghadap jalan kecil, agar tidak mengganggu aktivitas
Kondisi arus lalulintas rendah
Sumber: analisa pribadi
Analisa : Main Entrance sebaiknya diletakkan pada jalan Kapt. Mulyadi, dimana jalan
ini merupakan jalan utama dari site terpilih. Dengan kepadatan lalulintas yang tinggi. Sedangkan untuk Side Entrance diletakkan pada jalan kecil samping. Peletakan
side entrance pada bagian utara site , sehingga sesuai dengan fungsinya sebagai service entrance.
4.2.2.2. Analisa Orientasi Bangunan
Analisa orientasi bangunan dilakukan untuk mendapatkan perancangan arah orientasi bangunan yang tepat. Dasar pertimbangan yang digunakan dalam
penentuan ini antara lain,
Gambar. 4.2.Analisis Pencapaian
commit to user
BAB IV - 83
Mengingat bahwa masjid digunakan untuk penghuni bangunan perdagangan serta
tidak menutup kemungkinan untuk menampung jama’ah dari lingkungan sekitar.
Keberadaan jalan disekitar site
Arah pergerakan lalu lintas disekitar site
Sudut pandang ke dalam site dari jalan
Letak ME dan SE, sebagai sirkulasi manusia ke dalam site
Analisa :
Karena jalan Kapt.Mulyadi merupakan satu-satunya jalan arteri yang mengelilingi site maka jalan tersebutlah yang menjadi acuan arah orientasi
bangunan. Karena dengan demikian akan sesuai dengan arah pergerakan lalu lintas disekitar site dan sesuai dengan sudut pandang pengendarapejalan.
4.2.2.3. Analisis Sirkulasi
Faktor yang menentukan penentuan pola sirkulasi adalah:
Pola lalulintas di sekitar site.
Kemudahan dan kelancaran akses kendaraan dan pejalan kaki keluar-masuk site, serta adanya pertimbangan parkir kendaraan.
Kenyamanan dan keamanan akses kendaraan dan pejalan kaki di dalam site.
Sirkulasi dalam site dibedakan menjadi :
Sirkulasi pengunjung berkendaraan
Sirkulasi pejalan kaki, tidak terjadi crossing antar pengguna.
Gambar. 4.3.Analisis Orientasi Bangunan
commit to user
BAB IV - 84
Sirkulasi servis, tersembunyi dari arah datangnya pengunjung.
Sirkulasi kendaraan umum -kemudahan akses pencapaian
4.2.2.4. Analisa Zonifikasi Kelompok Kegiatan
Analisa zonifikasi kelompok kegiatan dilakukan untuk mendapatkan zonifikasi yang tepat untuk masing-masing kelompok kegiatan dalam perancangan Pusat
Perdagangan Perlengkapan Muslim di Surakarta. Dasar pertimbangan yang digunakan dalam analisa ini antara lain,
a.
kedekatan hubungan antar kelompok kegiatan
b.
tingkat kedekatan dengan entrance lingkungan luar
c.
tingkat kenyamanan noise yang dibutuhkan
d.
tingkat kebutuhan terhadap pencahayaan
Analisa :
Tiap kelompok kegiatan memiliki karakter dan fungsi yang tersendiri, sehingga penentuan zona tiap kelompok kegiatan harus memperhatikan
pertimbangan yang telah disebutkan sebelumnya. Pertimbangan zonifikasi terkait kedekatan hubungan ruang didasarkan pada analisa keruangan yang sudah
dilakukan sebelumnya. Dimana kelompok kegiatan yang pelaksanaannya saling beriringan otomatis memiliki hubungan ruang yang dekat sehingga letaknya
didekatkan. Dalam hal sifat kelompok kegiatan terbagi menjadi 2 yakni yang bersifat
publik dan servis. Untuk kelompok kegiatan publik akan diletakkan dekat dengan lingkungan luar karena merupakan fungsi yang dapat digunakan masyarakat umum.
4.3. ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR ISLAMI