commit to user
BAB I - 3
Tabel. 1.1. Data Penduduk menurut mata pencaharian di Surakarta 2008
Kecamatan Petani
Buruh Pengusaha
Buruh Buruh
District Sendiri
Tani Entepreneur
Industri Bangunan
Farmers Farm
workers Industry
workers Workers of
constructor 1
2 3
4 5
6 Laweyan
38 32
964 16.421
12.648 Serengan
- -
1.124 5.264
4.372 Pasar Kliwon
- -
2.237 8.894
7.589 Jebres
81 -
1.119 17.653
16.534 Banjarsari
337 397
2.810 21.802
21.616
K o t a
2007 450
438 8.752
74.655 63.114
2006 486
569 8.218
75.667 68.535
2005 486
569 8.042
70.254 64.406
2004 768
1.061 9.035
76.059 71.329
sumber : Surakarta dalam angka 2008 Salah satu cara untuk melihat kondisi ekonomi suatu kota adalah
dengan melihat mata pencaharian penduduk. Di Kota Solo yang terkenal sebagai kota jasa dan perdagangan, prosentase terbesar dari mata
pencaharian penduduk, adalah dagang dan wiraswasta sebesar 38,28 persen, buruh industri sebesar 18,25 persen dan buruh bangunan sebesar 16,15
persen. Hal ini menunjukkan bahwa sektor perdagangan memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan perekonomian daerah.
1.3.3. Potensi Pariwisata Belanja
Destinasi pariwisata adalah area atau kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat
commit to user
BAB I - 4
unsur: daya tarik, fasilitas, aksesibilitas, masyarakat, yang saling terkait dan melengkapi untuk terwujudnya kegiatan. Daya tarik wisata adalah segala
sesuatu yang menarik pada sebuah atau berbagai destinasi pariwisata yang memiliki unsur alam, budaya, dan atau minat khusus yang bersifat unik,
khas, dan atau langka. Kota Surakarta dapat dikatakan kota yang memiliki daya tarik wisata. sumber : Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
Republik Indonesia.
Tabel.1.2.Perkembangan laju inflasi menurut kelompok barang dan jasa di Surakarta
Tahun Kelompok
Sandang Kesehatan
Pendidikan, Rekreasi OR
Transport, Komunikasi
Keuangan 1
2 3
4 5
2001 15,58
18,28 21,25
14,82 2002
8,64 6,42
8,41 12,95
2003 1,73
-4,13 3,01
5,55 2004
3,03 2,75
7,76 6,5
2005 2,69
1,92 8,24
44,33 2006
1,44 2,88
2,72 0,56
2007 3,82
2,58 2,23
2,09 2008
2,98 6,65
1,82 4,14
Sumber : BPS kota Surakarta
Dari tabel di atas tersaji perkembangan laju inflasi kelompok barang dan jasa yang berada di kota Surakarta. Ada beberapa jenis wisata belanja di
Surakarta yang menarik wisatawan. Pasar Klewer adalah urutan pertama bagi yang perlu berbelanja oleh – oleh khas Solo, yaitu batik. Pasar Klewer
terletak di alun-alun utara tepat berseberangan dengan masjid Agung
commit to user
BAB I - 5
Surakarta dan hanya berjarak beberapa meter dengan keraton, pasar Klewer menyediakan batik dalam beragam corak dan aplikasi. Bersebrangan dengan
alun-alun ada pusat perbelanjaan Pusat Grosir Solo PGS, Beteng Square. Juga ada pasar Gede yang lebih beragam, mirip pasar tradisional di daerah-
daerah lain. Barang yang dijual pun lebih banyak kebutuhan rumah tangga. Di Kampung Batik Laweyan merupakan sentra pembuatan batik yang bisa
jadi sama besarnya dengan Kota Gede di Yogyakarta. Kampung Batik Kauman juga menyediakan beragam batik yang tak kalah dalam menarik
perhatian wisatawan. Satu tempat lagi sebagai wisata belanja yang mendukung wisata budaya keraton mangkunegaran, yaitu night market yang
berada di depan gerbang mangkunegaran, lebih dikenal dengan sebutan “ngarsopuro”. Pasar ini dibuka tiap sabtu malam. Sepanjang jalan
diponegoro akan ditutup pada sabtu sore. Dan berfungsi kembali pada minggu pagi dini hari.
1.3.4. Penduduk Muslim Indonesia