Sig. Uji Prasyarat Analisis

kepuasan guru, maka diketahui bahwa aspek sosial, aspek psikologi dan aspek motivasi pada kelompok jenis kelamin, lama menjalani profesi, status kepegawaian, jabatan di sekolah, dan status sertifikasi tidak berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan varians populasi sampel yang berdistribusi normal. Data yang homogen merupakan sebuah asumsi kesamaan varians untuk uji ANOVA . Uji ANOVA digunakan untuk mencari perbedaan yang signifikan dengan jumlah variabelnya lebih dari 2 Hartono, 2004: 207. Sebuah data dikatakan homogen apabila probabilitasnya significance lebih besar dari alpha 0,05. Sebaliknya, sebuah data dikatakan tidak homogen apabila probabilitasnya significance lebih kecil dari alpha 0,05. Berikut ini adalah ringkasan hasil pengujian homogenitas data dengan menggunakan SP SS versi 17. Tabel 3.24 Hasil Pengujian Homogenitas Pada Beberapa Kelompok Sampel Vari abel Nilai Significance Sig Jenis Kela- Min Lama Menja- lani Profesi Status Kepe- gawaian Jabatan di Sekolah Status Sertifikasi Kepu san Guru .076 .735 .735 .694 .853 Ketera ngan Homo gen Homo gen Homogen Homo gen Homogen Tabel 3.25 Hasil Pengujian Homogenitas Setiap Aspek Kepuasan Guru Terhadap Profesinya Pada Beberapa Kelompok Sampel Kepuasan Guru Nilai Significance Sig Jenis Kela Min Lama Menja lani Profesi Status Kepega- waian Jabatan di Sekolah Status Sertifikasi Aspek Finansial .112 .430 .648 .011 .334 Ketera ngan Homo Gen Homo gen Homo gen Tidak Homo gen Homogen Aspek Iklim Organisasi .439 .303 .411 .174 .446 Ketera ngan Homo gen Homo gen Homo gen Homo gen Homogen Aspek Sosial .197 .805 .483 .712 .598 Ketera ngan Homo gen Homo gen Homo gen Homo gen Homogen Aspek Psikologis .587 .451 .981 .146 .882 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kepuasan Guru Nilai Significance Sig Jenis Kela Min Lama Menja lani Profesi Status Kepega- waian Jabatan di Sekolah Status Sertifikasi Ketera ngan Homo gen Homo gen Homo gen Homo gen Homogen Aspek Motivasi .768 .239 .247 .625 .209 Ketera ngan Homo gen Homo gen Homo gen Homo gen Homogen Berdasarkan uji homogenitas pada tabel di atas, diketahui bahwa sebagian besar memiliki varians data yang homogen pada variabel kepuasan guru terhadap profesinya secara keseluruhan. Sebagian besar memiliki varian data yang homogen, akan tetapi data kepuasan guru pada aspek finansial berdasarkan variabel jabatan di sekolah menunjukkan hasil tidak homogen. Secara umum, semua data tersebut memiliki varians data yang homogen. Setelah dilakukan uji normalitas dapat mengetahui distribusi data normal atau tidak normal. Kemudian uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui distribusi data homogen atau tidak homogen. Uji normalitas dan homogenitas ini penting karena berperan dalam menentukan uji yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Untuk data berdistribusi normal termasuk dalam pengujian parametrik. Sedangkan, data yang berdistribusi tidak nomal termasuk dalam pengujian non parametrik. Pengujian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI parametrik yakni uji T dan uji ANOVA. Sedangkan untuk pengujian non parametrik yaitu uji Mann Whitney dan uji Kruskal-Wallis. Pengujian dengan menggunakan uji T atau Independen Sampel T-test adalah pengujian sampel bebas untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok sampel yang independen Priyatno, 2012: 17. Kemudian uji ANOVA yaitu analisis yang digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata antara tiga atau lebih kelompok sampel yang independen Priyatno, 2012: 31. Pengujian dengan menggunakan uji Mann Whitney yaitu ingin menguji dua sampel yang bebas berasal dari populasi yang sama Santoso, 2001: 18. Kemudian pengujian dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis yaitu menguji dua atau lebih sampel yang bersifat bebas satu dengan yang lain Santoso, 2001: 172. c. Pengujian Hipotesis 1 Hipotesis I Pengujian hipotesis pertama menggunakan uji T dan uji Mann Whitney . Uji T digunakan untuk menguji perbedaan dari dua kelompok sampel yang independen dan datanya berdistribusi normal serta homogen. Sedangkan uji Mann Whitney digunakan untuk menguji dua buah sampel yang independen dan memiliki berdistribusi data tidak normal serta tidak homogen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Hipotesis II Pengujian hipotesis kedua menggunakan uji ANOVA dan uji Kruskal-Wallis. Uji ANOVA digunakan untuk menguji perbedaan antara tiga atau lebih kelompok sampel yang independen dan berdistribusi data normal dan homogen. Sedangkan uji Kruskal-Wallis digunakan untuk lebih dari dua sampel yang bersifat bebas satu dengan yang lain dan mempunyai berdistribusi data tidak normal dan tidak homogen. 3 Hipotesis III Pengujian hipotesis ketiga menggunakan uji T dan uji Mann Whitney . Uji T digunakan untuk menguji perbedaan dari dua kelompok sampel yang independen dan datanya berdistribusi normal serta homogen. Sedangkan uji Mann Whitney digunakan untuk menguji dua buah sampel yang independen dan memiliki berdistribusi data tidak normal serta tidak homogen. 4 Hipotesis IV Pengujian hipotesis keempat menggunakan uji T dan uji Mann Whitney . Uji T digunakan untuk menguji perbedaan dari dua kelompok sampel yang independen dan datanya berdistribusi normal serta homogen. Sedangkan uji Mann Whitney digunakan untuk menguji dua buah sampel yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI independen dan memiliki berdistribusi data tidak normal serta tidak homogen. 5 Hipotesis V Pengujian hipotesis pertama menggunakan uji T dan Mann Whitney . Uji T digunakan untuk menguji perbedaan dari dua kelompok sampel yang independen dan datanya berdistribusi normal serta homogen. Sedangkan uji Mann Whitney digunakan untuk menguji dua buah sampel yang independen dan memiliki berdistribusi data tidak normal serta tidak homogen. d. Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan dilakukan dengan melihat nilai signifikansi pada tabel hasil uji T Priyatno, 2012:24. Lebih lanjut, Priyatno berpendapat bahwa H diterima apabila nilai signifikansi lebih dari 0,05, sedangkan H ditolak apabila nilai signifikansi kurang dari sama dengan 0,05. Pengambilan keputusan untuk uji man whitney dilakukan dengan melihat nilai signifikansi dan nilai z pada tabel hasil analisis. Santoso, 2001:118-126. Santoso berpendapat bahwa pengambilan keputusan untuk H diterima jika nilai signifikansi lebih dari 0,05, sedangkan H ditolak apabila nilai signifikansi kurang dari 0,05. Dia berpendapat pengambilan keputusan untuk H diterima jika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI nilai z hitung kurang dari nilai z tabel, sedangkan H ditolak jika nilai z hitung lebih dari nilai z tabel. Pengambilan keputusan dilakukan dengan melihat nilai signifikansi pada tabel uji ANOVA Priyatno, 2012:39. Priyatno mengatakan bahwa H diterima apabila nilai signifikansi lebih dari 0,05, sedangkan H ditolak apabila nilai signifikansi kurang dari sama dengan 0,05. Pengambilan keputusan uji Kruskal- Wallis dilakukan dengan melihat nilai signifikansi pada tabel hasil analisis Santoso, 2001:172-179. Santoso berpendapat bahwa H diterima jika nilai signifikansi lebih dari 0,05, sedangkan H ditolak apabila nilai signifikansi kurang dari 0,05. 83

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2017. Data diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden penelitian. Responden pada penelitian ini adalah guru-guru SMA Negeri di Kabupaten Kulon Progo. SMA Negeri di Kabupaten Kulon Progo adalah SMA Negeri 1 Kalibawang, SMA Negeri 1 Samigaluh, SMA Negeri 1 Girimulyo, SMA Negeri 1 Sentolo, SMA Negeri 1 Pengasih, dan SMA Negeri 1 Wates. Jumlah kuesioner yang dibagikan kepada guru adalah 195 kuesioner. Jumlah kuesioner yang kembali adalah 191 kuesioner, sehingga response rate dalam pengembalian kuesioner sebesar 98. Deskripsi data penelitian kepuasan guru berdasarkan jenis kelamin, lama menjalani profesi, status kepegawaian, jabatan di sekolah dan status sertifikasi akan diuraikan di bawah ini.

1. Jenis Kelamin

Distribusi responden penelitian berdasarkan jenis kelamin disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.1 Distribusi Responden Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 Laki-laki 96 50 2 Perempuan 95 50 Jumlah 191 100 Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa dari keseluruhan reponden penelitian yang berjumlah 191 responden, terdapat 96 orang responden atau 50 responden yang berjenis kelamin laki-laki dan terdapat 95 orang responden atau 50 responden yang berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah responden dalam penelitian ini seimbang antara laki-laki dan perempuan.

2. Lama Menjalani Profesi

Distribusi responden penelitian berdasarkan lama menjalani profesi disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.2 Distribusi Responden Penelitian Berdasarkan Lama Menjalani Profesi No. Kelompok Lama Menjalani Profesi Lama Menjalani Profesi dalam Tahun Jumlah Frekuensi Persentase 1 Belum Lama 0,3-12,6 49 26 2 Cukup Lama 12,7-25 90 47 3 Sudah Lama 25,1-37,4 52 27 Jumlah 191 100 Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa dari keseluruhan responden yang berjumlah 191 responden, terdapat 49 orang responden atau 26 responden yang memiliki pengalaman mengajar 0,3-12,6 tahun, 90 orang responden atau 47 responden yang memiliki pengalaman mengajar 12,7- 25 tahun, dan 52 orang responden atau 27 responden yang memiliki pengalaman mengajar 25,1-37,4 tahun. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki pengalaman mengajar 12,7-25 tahun.

3. Status Kepegawaian

Distribusi responden penelitian berdasarkan status kepegawaian disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.3 Distribusi Responden Penelitian Berdasarkan Status Kepegawaian No Status kepegawaian Frekuensi Persentase 1 Non Pegawai Negeri Sipil 22 12 2 Pegawai Negeri Sipil 169 88 Jumlah 191 100 Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa dari keseluruhan responden penelitian yang berjumlah 191 responden, terdapat 169 orang responden atau 88 responden yang memiliki status kepegawaian sebagai guru Pegawai Negeri Sipil, 22 orang responden atau 12 responden yang memiliki status kepegawaian sebagai guru Non Pegawai Negeri Sipil Non PNS. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki status kepegawaian sebagai guru Pegawai Negeri Sipil PNS.

4. Jabatan di Sekolah

Distribusi responden penelitian berdasarkan jabatan di sekolah disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.4 Distribusi Responden Penelitian Berdasarkan Jabatan di Sekolah No Jabatan di sekolah Frekuensi Persentase 1 Tidak Ada 99 52 2 Ada 92 48 Jumlah 191 100 Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa dari keseluruhan reponden penelitian yang berjumlah 191 responden, terdapat 92 orang responden atau 48 responden yang mempunyai jabatan di sekolah dan terdapat 99 orang responden atau 52 responden yang tidak mempunyai jabatan di sekolah. Berdasarkan data tersebut disimpulkan bahwa responden dalam penelitian ini lebih banyak yang tidak memiliki jabatan di sekolah dibandingkan dengan yang memiliki jabatan di sekolah.

5. Status Sertifikasi

Distribusi responden penelitian berdasarkan status sertifikasi disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.5 Distribusi Responden Penelitian Berdasarkan Status Sertifikasi No Status Sertifikasi Frekuensi Persentase 1 Belum Bersertifikat 28 15 2 Sudah Bersertifikat 163 85 Jumlah 191 100 Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa dari keseluruhan reponden penelitian yang berjumlah 191 responden, terdapat 163 orang responden atau 85 responden yang sudah bersertifikat dan terdapat 28 orang responden atau 15 responden yang belum bersertifikat. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa responden dalam penelitian ini lebih banyak yang sudah bersertifikat dibandingkan dengan yang belum bersertifikat.

6. Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Profesinya Pada Aspek Finansial dan Non Finansial

Diskriptif data tingkat kepuasan guru terhadap profesinya terhadap aspek finansial dan non finansial secara keseluruhan disajikan dalam tabel di bawah ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kompensasi Tidak Langsung (Program Kesejahteraan)Terhadap Kepuasan Kerja Guru Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)Negeri 4 Medan

7 220 84

Analisis Pengaruh Penghargaan Finansial dan Non Finansial Terhadap Motivasi Kerja Guru di SMK Wikarya Karanganyar

0 4 8

PENGARUH MOTIVASI KERJA, STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU-GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI SE-KABUPATEN TAPANULI TENGAH.

0 2 6

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial penelitian dilakukan pada guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di wilayah Kota Yogyakarta.

0 1 328

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial penelitian dilakukan pada guru guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di wilayah Kota Yogyakarta

0 8 326

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial. Survei dilakukan pada guru guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Kabupaten Sleman

0 3 314

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial. Survey dilakukan pada guru guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di wilayah Kota Yogyakarta

0 1 318

SURVEI PEMAHAMAN DAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 OLEH GURU KIMIA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 219

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 1 212

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9