tingkat kepuasan guru terhadap profesinya. Berdasarkan hal tersebut guru yang berjenis kelamin laki-laki mempunyai tingkat kepuasan
yang lebih puas dari pada guru yang berjenis kelamin perempuan. Karena guru yang berjenis kelamin laki-laki lebih berwibawa dalam
mengajar.
2. Pengaruh Lama Menjalani Profesi Terhadap Tingkat Kepuasan
Guru.
Variabel lamanya menjalani profesi sebagai guru diduga memiliki pengaruh pada tingkat kepuasan guru terhadap profesinya.
Semakin lama seorang guru menjalani profesinya, maka dia akan semakin merasakan kepuasan sebagai seorang guru. Hal ini
didasarkan pada alasan apabila seseorang sudah lama berprofesi sebagai guru maka dia sudah mantap dengan pekerjaannya.
Berdasarkan hal tersebut guru mempunyai pengalaman mengajar yang lama akan membedakan tingkat kepuasan guru tersebut dari
pada guru yang belum lama bekerja atau masih baru.
3. Pengaruh Status Kepegawaian PNS dan NON PNS Terhadap
Tingkat Kepuasan Guru.
Variabel status kepegawaian guru dibedakan menjadi 2 yaitu guru sebagai pegawai negeri sipil PNS dan guru non PNS. Hal ini
menjadi perbedaan karena guru yang sudah PNS mendapatkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tunjangan lebih misalkan gaji ke 13 sedangkan guru yang non PNS belum mendapatkan tunjangan yang sama karena guru non PNS
hanya dihitung berdasarkan jam mengajarnya. Maka dari itu tingkat kepuasan guru PNS lebih puas dibandingkan tingkat kepuasan guru
non PNS.
4. Pengaruh Jabatan Sekolah Terhadap Tingkat Kepuasan Guru
Variabel jabatan di sekolah terhadap tingkat kepuasan guru ditandai dengan semakin tinggi jabatan di sekolah, guru akan
semakin bertanggung jawab dan guru akan merasa puas. Apabila seorang guru mempunyai jabatan di sekolah seperti kepala sekolah,
wakil kepala sekolah, dan wali kelas memiliki tanggung jawab masing-masing. Hal ini mencerminkan semakin tinggi jabatan maka
guru tersebut semakintinggi tingkat kepuasannya.
5. Pengaruh Status Sertifikasi Terhadap Tingkat Kepuasan Guru
Variabel status sertifikasi memang lekat sekali dengan profesi guru, akan tetapi tidak semua guru mempunyai sertifikat pendidik,
sebagai penghargaan bahwa guru tersebut memiliki kompetensi. Maka dari itu tingkat kepuasan guru yang sudah memiliki status
sertifikasi akan lebih puas dari pada guru yang belum mempunyai status sertifikasi. Karena dengan mempunyai sertifikat pendidik guru
tersebut memiliki kompetensi yang lebih dalam bidang akademik dan kepribadian.
E. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
Berikut ini peneliti memaparkan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Peneliti yang relevan ini dapat mendukung teori-
teori yang telah dipaparkan sebelumnya. Namun demikian, peneliti hanya menemukan beberapa penelitian yang relevan dengan variabel bebas
penelitian ini, yaitu variabel jenis kelamin, status kepegawaian, lama menjalani profesi, finansial atau penghasilan karyawan yang menyebabkan
pada variabel yang terikat. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Marista Antonius 2009
dalam penelitiannya yang berjudul “Perbedaan Kepuasan Kerja Antara Karyawan Tetap da
n Karyawan Kontrak” menunjukkan ada perbedaan kepuasan kerja antara karyawan tetap dengan karyawan kontrak.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Susilo Andreas 2007 dalam penelitian yang berjudul “ Analisis Perbedaan Kepuasan Kerja Karyawan
Menurut Masa Kerja dan Penghasilan Karyawan” menunjukkan bahwa ada perbedaan kepuasan kerja menurut masa kerja dan penghasilan
karyawan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Susanto Antonius 2002 dalam
penelitian yang berjudul “Perbedaan Kepuasan Kerja Karyawan Pria dan Karyawan Wanita di Rumah S
akit Mardi Lestari Sragen” menunjukkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa ada perbedaan kepuasan kerja karyawan pria dan wanita di Rumah Sakit Mardi Lestari Sragen.
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesis 1
H
o
= Tidak ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial aspek iklim organisasi,
aspek sosial, aspek psikologis, dan aspek motivasi ditinjau dari jenis kelamin.
Ha = Ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial aspek iklim organisasi, aspek
sosial, aspek psikologis, dan aspek motivasi ditinjau dari aspek jenis kelamin.
Hipotesis 2
H = Tidak ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya
pada aspek finansial dan non finansial aspek iklim organisasi, aspek sosial, aspek psikologis, dan aspek motivasi ditinjau dari
lama menjalani profesi. Ha = Ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada
aspek finansial dan non finansial aspek iklim organisasi, aspek sosial, aspek psikologis, dan aspek motivasi ditinjau dari lama
menjalani profesi.
Hipotesis 3
H = Tidak ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya
pada aspek finansial dan non finansial aspek iklim organisasi, aspek sosial, aspek psikologis, dan aspek motivasi ditinjau dari
status kepegawaian. Ha = Ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada
aspek finansial dan non finansial aspek iklim organisasi, aspek sosial, aspek psikologis, dan aspek motivasi ditinjau dari status
kepegawaian.
Hipotesis 4
H = Tidak ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya
pada aspek finansial dan non finansial aspek iklim organisasi, aspek sosial, aspek psikologis, dan aspek motivasi ditinjau dari
jabatan di sekolah. Ha = Ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada
aspek finansial dan non finansial aspek iklim organisasi, aspek sosial, aspek psikologis, dan aspek motivasi ditinjau dari jabatan
di sekolah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI