Kepuasan Kerja Kepuasan Kerja

dipisahkan secara jelas kaitannya dalam suatu situasi dan kondisi kerja yang kompleks. Maka perbedaan individu dan situasi yang berbeda dapat menghasilkan kepuasan kerja yang berbeda juga. Setiap perbedaan individu mempunyai tahap kepuasan kerja menurut tingkat yang ditetapkan oleh individu sendiri. Hal ini menyebabkan ada perbedaan tingkat kepuasan bagi setiap perbedaan individu. 2 Usia Pada umumnya kepuasan kerja bertambah sesuai dengan bertambahnya usia, kepuasan kerja yang paling rendah ditemukan pada karyawan yang paling muda. Beberapa orang muda kecewa dengan pekerjaan pertama mereka karena mereka gagal mendapatkan tantangan dan tanggung jawab yang memadahi. Karyawan-karyawan yang lebih tua memungkinkan untuk mempunyai pekerjaan- pekerjaan lebih baik dari pada karyawan-karyawan berusia muda. Maka untuk pekerjaan seorang manajer yang berusia lebih tua merasa lebih puas dari pada manajer yang usianya lebih muda. 3 Pendidikan dan kecerdasan Hubungan antara keduanya dengan kepuasan kerja kurang begitu jelas. Disebabkan karena kurang adanya hubungan yang signifikan antara pendidikan dan kepuasan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kerja. Jadi dapat dikatakan bahwa kedua faktor tersebut tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja. 4 Jenis Kelamin Hulin dan Smith menemukan bahwa faktor demografi dan jenis kelamin tidak memengaruhi tinggi atau rendahnya kepuasan akan tetapi faktor-faktor lain yang ada hubungannya dengan jenis kelamin seperti gaji, jabatan, dan keperluan kenaikan tingkat. Ada suatu hasil penelitian yang menemukan bahwa perempuan lebih puas dibandingkan dengan laki-laki yang menunjukkan bahwa perempuan berada pada tahap sosial yang sama dan mendapat gaji yang sama dengan laki-laki. 5 Jabatan Jabatan merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kepuasan kerja. Jabatan yang ada dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa cara seperti keterampilan dan keahlian, jangka waktu latihan, jumlah tanggung jawab sosial ataupun sikap kerja dapat memengaruhi kepuasan individu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa individu yang mempunyai jabatan di tingkat bawah lebih mengalami perasaan tidak puas dibandingkan dengan individu yang ada di tingkat atas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kompensasi Tidak Langsung (Program Kesejahteraan)Terhadap Kepuasan Kerja Guru Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)Negeri 4 Medan

7 220 84

Analisis Pengaruh Penghargaan Finansial dan Non Finansial Terhadap Motivasi Kerja Guru di SMK Wikarya Karanganyar

0 4 8

PENGARUH MOTIVASI KERJA, STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU-GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI SE-KABUPATEN TAPANULI TENGAH.

0 2 6

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial penelitian dilakukan pada guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di wilayah Kota Yogyakarta.

0 1 328

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial penelitian dilakukan pada guru guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di wilayah Kota Yogyakarta

0 8 326

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial. Survei dilakukan pada guru guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Kabupaten Sleman

0 3 314

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial. Survey dilakukan pada guru guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di wilayah Kota Yogyakarta

0 1 318

SURVEI PEMAHAMAN DAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 OLEH GURU KIMIA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 219

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 1 212

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9