Latar Belakang KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN A.

4. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya ditinjau dari status kepegawaian PNS dan non PNS. 5. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya ditinjau dari jabatan di sekolah. 6. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya ditinjau dari status sertifikasi.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat:

1. Untuk Pemerintah

Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada pemerintah khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo.

2. Untuk Universitas

Sebagai universitas yang mempunyai Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP, penelitian ini dapat menambah wawasan tentang tingkat kepuasan guru.

3. Untuk Mahasiswa FKIP

Penelitian ini bermanfaat bagi mahasiswa dan mahasiswi FKIP karena akan menambah pengetahuan sebagai bekal di kemudian hari jika menjadi seorang guru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Untuk Guru

Hasil penelitian ini bermanfaat untuk guru sebagai informasi tambahan dalam meningkatkan profesionalitasnya. 8

BAB II KAJIAN TEORETIK

A. Kepuasan Kerja

1. Kepuasan Kerja

Kepuasan adalah suatu perasaan menyenangkan merupakan hasil dari persepsi individu dalam rangka menyelesaikan tugas atau memenuhi kebutuhannya untuk memperoleh nilai-nilai kerja yang penting bagi dirinya. Menurut Wagner III Hollenbeck 1995: 206- 207 yang mengutip ungkapan Locke, bahwa kepuasan kerja adalah: “a pleasurable felling that results from the perpection that one’s job fulfills or allows for the fulfillment of one’s important job value.” Locke juga mencatat bahwa perasaan-perasaan yang berhubungan dengan kepuasan atau ketidakpuasan kerja cenderung lebih mencerminkan penaksiran dari karyawan yang berhubungan dengan pengalaman-pengalaman kerja pada waktu sekarang dan masa lalu dari pada harapan-harapan untuk masa yang akan datang. Kemudian dia mendefinisikan bahwa kepuasan kerja adalah suatu hasil perkiraan individu terhadap pekerjaan atau pengalaman positif dan menyenangkan dirinya. Selanjutnya dia juga membedakan kepuasan kerja dari segi moral dan keterlibatan kerja, dengan mengkategorikan moral dan kepuasan kerja sebagai suatu emosi positif yang akan dilalui oleh karyawan Wijono, 2010: 97-98. Keith Davis mengatakan kepuasan kerja adalah perasaan menyokong atau tidak menyokong yang dialami pegawai dalam bekerja. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti upah atau gaji yang diterima, kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan pegawai, penempatan kerja, jenis pekerjaan, struktur organisasi perusahaan, mutu pengawasan Mangkunegara, 2013 : 117. Sopiah mengatakan bahwa kepuasan kerja merupakan suatu tanggapan emosional seseorang terhadap situasi dan kondisi kerja. Tanggapan emosional dapat berupa perasaan puas positif atau tidak puas negatif. Apabila secara emosional puas berarti kepuasan kerja tercapai dan sebaliknya bila tidak maka berarti karyawan tidak puas. Kepuasan kerja dirasakan karyawan setelah karyawan tersebut membandingkan antara apa yang diharapkan akan dia peroleh dari hasil kerjaannya dengan apa yang sebenarnya diperoleh dari hasil kerjaannya Sopiah, 2008: 170-171.

2. Teori Kepuasan Kerja

a. Teori Ketidaksesuaian Discrepancy Theory Locke 1976 teori ketidaksesuaian mengungkapkan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan dari beberapa aspek pekerjaan menggunakan dasar pertimbangan 2 nilai Value , yaitu 1 Ketidaksesuaian yang dipersepsikan antara apa yang diinginkan individu dengan apa yang dia terima dalam kenyataannya dan 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kompensasi Tidak Langsung (Program Kesejahteraan)Terhadap Kepuasan Kerja Guru Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)Negeri 4 Medan

7 220 84

Analisis Pengaruh Penghargaan Finansial dan Non Finansial Terhadap Motivasi Kerja Guru di SMK Wikarya Karanganyar

0 4 8

PENGARUH MOTIVASI KERJA, STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU-GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI SE-KABUPATEN TAPANULI TENGAH.

0 2 6

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial penelitian dilakukan pada guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di wilayah Kota Yogyakarta.

0 1 328

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial penelitian dilakukan pada guru guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di wilayah Kota Yogyakarta

0 8 326

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial. Survei dilakukan pada guru guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Kabupaten Sleman

0 3 314

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial. Survey dilakukan pada guru guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di wilayah Kota Yogyakarta

0 1 318

SURVEI PEMAHAMAN DAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 OLEH GURU KIMIA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 219

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 1 212

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9