Teori ini menjelaskan bahwa jika individu memperoleh keberhasilan dalam pekerjaannya, maka individu akan merasa
senang sekaligus takut gagal atau tidak senang. Setelah beberapa saat perasaan senang dan bangga berangsur-angsur menjadi turun
dan semakin melemah sehingga individu akan merasa takut gagal atau sedih sebelum kembali dalam kondisi yang normal. Hal ini
terjadi karena emosi tidak senang emosi berlawanan berlangsung lama.
3. Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Tingkat kepuasan kerja dipengaruhi dalam rentang yang luas dari variabel-variabel yang berhubungan dengan faktor-faktor individu,
sosial, budaya, organisasi dan lingkungan. Menurut Wijiono 2010: 108-118 faktor-faktor yang dapat memengaruhi kepuasan kerja
dibagi menjadi 2 bagian yaitu: a.
Karakteristik Individu Beberapa aspek yang termasuk dalam karakteristik individu
adalah: 1
Perbedaan Individu Perbedaan
individu muncul
ketika individu
mencapai kepuasan kerja pada waktu memberi respon terhadap situasi dan kondisi kerja yang kompleks. Hal ini
membuat kepuasan kerja dan individu sulit untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dipisahkan secara jelas kaitannya dalam suatu situasi dan kondisi kerja yang kompleks. Maka perbedaan individu dan
situasi yang berbeda dapat menghasilkan kepuasan kerja yang berbeda juga. Setiap perbedaan individu mempunyai
tahap kepuasan kerja menurut tingkat yang ditetapkan oleh individu sendiri. Hal ini menyebabkan ada perbedaan
tingkat kepuasan bagi setiap perbedaan individu. 2
Usia Pada umumnya kepuasan kerja bertambah sesuai
dengan bertambahnya usia, kepuasan kerja yang paling rendah ditemukan pada karyawan yang paling muda.
Beberapa orang muda kecewa dengan pekerjaan pertama mereka karena mereka gagal mendapatkan tantangan dan
tanggung jawab yang memadahi. Karyawan-karyawan yang lebih tua memungkinkan untuk mempunyai pekerjaan-
pekerjaan lebih baik dari pada karyawan-karyawan berusia muda. Maka untuk pekerjaan seorang manajer yang berusia
lebih tua merasa lebih puas dari pada manajer yang usianya lebih muda.
3 Pendidikan dan kecerdasan
Hubungan antara keduanya dengan kepuasan kerja kurang begitu jelas. Disebabkan karena kurang adanya
hubungan yang signifikan antara pendidikan dan kepuasan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI