mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran di dalam tabel berikut:
Tabel 4.3 Deskripsi Kemampuan Mengimplementasikan Permendikbud
Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pembelajaran Kategori
Interval Frekuensi
Persentase
Sangat Baik 106
– 124 61
45,9 Baik
92 – 105
65 48,9
Cukup 83
– 91 7
5,3 Tidak Baik
74 – 82
- -
Sangat Tidak Baik 31
– 73 -
-
Total 133
100
Pada tabel 4.3 di atas menunjukkan kemampuan guru dalam mengimplementasikan standar proses pembelajaran berdasarkan
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016. Dapat diketahui bahwa dari 133 guru terdapat 61 guru atau 45,9 masuk dalam kategori sangat
baik, 65 guru atau 48,9 masuk dalam kategori baik, 7 guru atau 5,3 masuk dalam kategori cukup, serta tidak ada guru yang memiliki
kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran dalam kategori tidak baik
dan sangat tidak baik. Maka, dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang
standar proses pembelajaran yang dimiliki oleh guru-guru SMA Negeri se-Kota Yogyakarta cenderung baik.
Tabel 4.4 Nilai-Nilai Statistik Kemampuan Mengimplementasikan
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pembelajaran
Nilai Statistik Skor
Mean 104,34
Median 103
Mode 93
Standart Deviation 9,353
Minimun 89
Maximum 124
Kesimpulan tersebut diperkuat dengan nilai-nilai statistik yang tersaji dalam tabel 4.4 yaitu mean dengan skor 104,34 masuk dalam
kategori baik, median dengan skor 103 masuk dalam kategori baik, mode dengan skor 93 masuk dalam kategori baik, standart deviation
sebesar 9,353. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa nilai-nilai statistik kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22
Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran masuk dalam kategori baik dengan persentase sebesar 48,9 yaitu pada rentang 92
– 105.
2. Deskripsi Kemampuan Teknologi Informasi
Kemampuan berarti kesanggupan, kecakapan, kekuatan KBI, 2008: 979. Seseorang yang memiliki kemampuan berarti memiliki
kesanggupan, kecakapan dan kekuatan dalam melakukan suatu hal. Rias Van Wyk dalam Janer Simarmata 2006:2 berpendapat
mengenai pengertian teknologi sebagai b erikut: “Technology is a “set
of means” created by people to facilitate human endeavor” , pengertian menurut Technology Plan 2004-2005 dalam Janer
Simarmata 2006: 2, “Technology can be any tool, device, program, or system that when applied to the educational environment will
increase productivity, creativity, andor achievement of students, faculty, and staff and will prepare them for new roles in learning,
living, and working”. Sedangkan pengertian informasi adalah penerangan, pemberitahuan: kabar atau berita tentang sesuatu KBI,
2008: 586. Secara umum kemampuan TI adalah kesanggupan kecakapan
seseorang dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi, seperti komputer dan segala perangkat yang terdapat
didalamnya untuk mengolah informasi. Untuk mengetahui kecenderungan kemampuan TI yang dimiliki
oleh responden peneliti membuat 5 kategori kecenderungan variabel kemampuan TI, kategori tersebut diperoleh setiap responden
berdasarkan jumlah skor dari 10 pernyataan dengan 4 opsi jawaban kuesioner yang dipilih oleh responden, di mana skor terendah adalah
10 dan skor tertinggi adalah 40. Penentuan skor untuk pernyataan positif yaitu; sangat setuju berskor 4, setuju berskor 3, tidak setuju
berskor 2, sangat tidak setuju berskor 1, dan sebaliknya untuk pernyataan negatif yaitu; sangat tidak setuju berskor 4, tidak setuju
berskor 3, setuju berskor 2, sangat setuju berskor 1. Selanjutnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peneliti menginterpretasikan skor penilaian berdasarkan kemampuan TI yang tersaji pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Deskripsi Kemampuan TI
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Tinggi 34
– 40 39
29,3 Tinggi
30 – 33
49 36,8
Cukup 27
– 29 26
19,5 Rendah
24 – 26
16 12
Sangat Rendah 10
– 23 3
2,3
Total 133
100
Tabel 4.5 di atas menunjukkan kemampuan TI yang dimiliki oleh guru-guru di SMA Negeri di Kota Yogyakarta. Dari tabel
tersebut dapat diketahui bahwa dari 133 guru terdapat 39 guru atau 29,3 masuk dalam kategori sangat tinggi, 49 guru atau 36,8 masuk
dalam kategori tinggi, 26 guru atau 19,5 masuk dalam kategori cukup, 16 guru atau 12 masuk dalam kategori rendah dan 3 guru
atau 2,3 masuk dalam kategori sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan TI yang dimiliki oleh guru-
guru di SMA Negeri di Kota Yogyakarta cenderung tinggi.
Tabel 4.6 Nilai-Nilai Statistik Kemampuan TI
Nilai Statistik Skor
Mean 31,30
Median 31,00
Mode 30
Standart Deviation 4,214
Minimun 22
Maximum 40