Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
Dari data perhitungan di atas, dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagai berikut:
Tabel 3.8 Rentang Variabel Kemampuan Mengimplementasikan
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pembelajaran
Nomor Interval Skor
Kategori
1. 106 - 124
Sangat Baik 2.
92 - 105 Baik
3. 83 - 91
Cukup 4.
74 – 82
Tidak Baik 5.
31 – 73
Sangat Tidak Baik
b. Variabel Kemampuan TI Skor maksimal yang mungkin dicapai: 10 x 4 = 40
Skor minimal yang mungkin dicapai: 10 x 1 = 10 Skor kategori kecenderungan untuk variabel kemampuan TI adalah
sebagai berikut: 10 + 81 40-10 = 34
10 + 66 40-10 = 30 10 + 56 40-10 = 27
10 + 46 40-10 = 24 10 + 0 40-10 = 10
Data perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel berikut:
Tabel 3.9 Rentang Variabel Kemampuan TI
Nomor Interval Skor
Kategori
1. 34
– 40 Sangat Tinggi
2. 30
– 33 Tinggi
3. 27
– 29 Cukup
4. 24
– 26 Rendah
5. 10
– 23 Sangat Rendah
c. Variabel Frekuensi Mengakses Internet
Skor maksimal yang mungkin dicapai: 50 Skor minimal yang mungkin dicapai: 1
Skor kategori kecenderungan untuk variabel frekuensi mengakses internet, adalah sebagai berikut:
1 + 81 50 - 1 = 40,69 1 + 66 50 - 1 = 33,34
1 + 56 50 - 1 = 28,44 1 + 46 50 - 1 = 23,54
1 + 0 50-1 = 1
Tabel 3.10 Rentang Variabel Frekuensi Mengakses Internet
Nomor Interval Skor
Kategori
1. 41
– 50 Sangat Sering
2. 33
– 40 Sering
3. 28
– 32 Sedang
4. 24
– 27 Jarang
5. 1
– 23 Sangat Jarang
2. Langkah-Langkah Pengujian Hipotesis Untuk
mengetahui pengujian
hipotesis 1
sampai 3
menggunakan analisis Chi-Square x
2
, langkah-langkah yang digunakan sebagai berikut:
a. Mencari Nilai Chi-Square x
2
Uji Chi-
Square x
2
digunakan untuk
menguji perbandingan variabel. Adapun persamaan yang digunakan untuk
menguji Chi-squre x
2
adalah sebagai berikut Syofian Siregar, 2010: 231:
= Keterangan:
f
o
: Frekuensi Observasi f
e
: Frekuensi yang diharapkan x
2
: Chi-Square Jika frekuensi harapan f
e
tidak diketahui maka dapat dicari dengan persamaan sebagai berikut:
f
e
= Keterangan:
f
o
: Frekuensi Observasi f
e
: Frekuensi yang diharapkan n : jumlah data
b. Kriteria Pengujian Hipotesis Jika nilai Asymp. Sig 0,05 maka H
o
diterima. H
o
tersebut menunjukan tidak ada pengaruh positif kemampuan TI,
pengalaman diklat dan frekuensi mengakses internet terhadap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran, maka tidak
perlu dilakukan penentuan derajat asosiasi. Jika H
a,
diterima artinya menunjukkan ada pengaruh positif kemampuan TI,
pengalaman diklat dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22
Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran, maka langkah selanjutnya adalah mencari derajat asosiasi.
c. Menentukan Besarnya Derajat Asosiasi Apabila H
a
diterima, selanjutnya untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, maka
koefisien kontingensi C dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum C
max
dapat dicari dengan persamaan sebagai berikut Sudjana, 2002: 282:
√
C
max
=
√
rasio = CC
max
Keterangan: C
: koefisien kontingensi C
max
: koefisien kontingensi maksimum : koefisien Chi-Square
m : jumlah minimum antara baris dan kolom
n : banyaknya sampel
Secara umum kriteria rasio C C
max
adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.11 Kriteria Rasio C C
max
C C
max
Interpretasi
0,80 1,000
Sangat Kuat 0,60
0,799 Kuat
0,40 0,599
Sedang 0,20
0,399 Lemah
0,000 0,199
Sangat Lemah
Untuk mencari Chi-Square hitung dan koefisien kontingensi dalam penelitian ini menggunakan bantuan program IBM SPSS
Statistics 22. d. Penarikan Kesimpulan Hipotesis
Jika nilai Chi-Square x² hitung lebih besar dari x² tabel atau nilai Asymp.Sig lebih kecil dari
0,05, maka H
a
diterima. Artinya ada pengaruh positif kemampuan TI, pengalaman diklat,
dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
tentang standar proses pembelajaran. Sebaliknya jika nilai Chi- Square x² hitung lebih kecil dari x² tabel atau nilai Asymp.Sig
lebih besar dari 0,05 maka H
o
diterima. Artinya tidak ada pengaruh positif positif kemampuan TI, pengalaman diklat, dan
frekuensi mengakses
internet terhadap
kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
tentang standar proses pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hipotesis 1 sampai 3 yang dimaksud diatas adalah sebagai berikut: 1.
= Tidak ada pengaruh positif kemampuan TI guru terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun
2016 tentang standar proses pembelajaran. = Ada pengaruh positif kemampuan TI guru terhadap
kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran.
2. = Tidak ada pengaruh positif pengalaman diklat guru terhadap
kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran.
= Ada pengaruh positif pengalaman diklat guru terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun
2016 tentang standar proses pembelajaran. 3.
= Tidak ada pengaruh positif frekuensi mengakses internet guru terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor
22 Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran = Ada pengaruh positif frekuensi guru mengakses internet guru
terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran.
Untuk uji hipotesis 1 sampai 3 ini digunakan alat bantu komputer program IBM SPSS Statistics 22.
94