Pengujian Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran. Untuk menentukan validitas butir digunakan rumus korelasi product moment dari Karl Pearson Muhadi, 2011: 47 sebagai berikut : rxy= nΣxy – Σx Σy √{nΣx² – Σx²} {nΣy 2 – Σy 2 } Keterangan: rxy = koefisien korelasi antara x dan y n = jumlah subyek Σx = total jumlah dari variabel x Σy = total jumlah dari variabel y Σx 2 = kuadrat dari total jumlah variabel x Σy 2 = kuadrat dari total jumlah variabel y Σxy = hasil perkalian dari total jumlah variabel x dan variabel y Untuk uji validitas ini digunakan alat bantu komputer program IBM SPSS Statistics 22. Kriteria setiap butir pernyataan pada kuesioner dikatakan valid jika pada α = 5 r hitung bersifat positif dan nilainya lebih besar dari r tabel, dengan total responden sebanyak 133 responden dengan dk = n-2. Diketahui bahwa derajat kebebasan sebesar 131 dk = 133-2 dengan taraf signifikan 5 menunjukkan r tabel sebesar 0,143. a Kemampuan Mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pembelajaran Data mengenai kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran dalam Kurikulum 2013 edisi revisi diungkapkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri atas 37 pernyataan. Jika koefisien r tabel dibandingkan dengan koefisien r hitung, maka diperoleh hasil 31 butir pernyataan dapat dikatakan valid dan 6 butir pernyataan tidak valid. Adapun rangkuman dari pengujian validitas adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Guru Variabel Kemampuan Mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pembelajaran pertama Nomor Butir r hitung r tabel Keterangan 1 1 0,592 0,143 Valid 2 2 0,664 0,143 Valid 3 3 0,104 0,143 Tidak Valid 4 4 0,585 0,143 Valid 5 5 0,600 0,143 Valid 6 6 0,577 0,143 Valid 7 7 0,598 0,143 Valid 8 8 .0,227 0,143 Valid 9 9 0,500 0,143 Valid 10 10 0,134 0,143 Tidak Valid 11 11 0,521 0,143 Valid 12 12 0,583 0,143 Valid 13 13 0,008 0,143 Tidak Valid 14 14 -0,015 0,143 Tidak Valid 15 15 0,513 0,143 Valid 16 16 0,680 0,143 Valid 17 17 0,619 0,143 Valid 18 18 0,628 0,143 Valid 19 19 0,592 0,143 Valid 20 20 0,601 0,143 Valid Nomor Butir r hitung r tabel Keterangan 21 21 0,548 0,143 Valid 22 22 0,625 0,143 Valid 23 23 0,354 0,143 Valid 24 24 0,444 0,143 Valid 25 25 -0,097 0,143 Tidak Valid 26 26 0,296 0,143 Valid 27 27 0,527 0,143 Valid 28 28 0,582 0,143 Valid 29 29 0,655 0,143 Valid 30 30 0,565 0,143 Valid 31 31 0,531 0,143 Valid 32 32 0,004 0,143 Tidak Valid 33 33 0,445 0,143 Valid 34 34 0,600 0,143 Valid 35 35 0,704 0,143 Valid 36 36 0,303 0,143 Valid 37 37 0,253 0,143 Valid Berdasarkan tabel 3.3 di atas butir nomor 3, 10, 13, 14, 25 dan 32 tidak valid, oleh karena itu peneliti mengambil keputusan untuk membuang butir nomor 3, 10, 13, 14, 25, dan 32. Berikut rangkuman pengujian validitas setelah peneliti membuang butir nomor 3, 10, 13, 14, 25, dan 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Guru Variabel Kemampuan Mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pembelajaran kedua Nomor Butir r hitung r tabel Keterangan 1 1 0,577 0,143 Valid 2 2 0,661 0,143 Valid 3 4 0,605 0,143 Valid 4 5 0,600 0,143 Valid 5 6 0,556 0,143 Valid 6 7 0,576 0,143 Valid 7 8 0,205 0,143 Valid 8 9 0,461 0,143 Valid 9 11 0,537 0,143 Valid 10 12 0,598 0,143 Valid 11 15 0,560 0,143 Valid 12 16 0,710 0,143 Valid 13 17 0,683 0,143 Valid 14 18 0,655 0,143 Valid 15 19 0,625 0,143 Valid 16 20 0,649 0,143 Valid 17 21 0,588 0,143 Valid 18 22 0,678 0,143 Valid 19 23 0,388 0,143 Valid 20 24 0,482 0,143 Valid 21 26 0,265 0,143 Valid 22 27 0,564 0,143 Valid 23 28 0,634 0,143 Valid 24 29 0,702 0,143 Valid 25 30 0,598 0,143 Valid 26 31 0,551 0,143 Valid 27 33 0,435 0,143 Valid 28 34 0,540 0,143 Valid 29 35 0,683 0,143 Valid 30 36 0,368 0,143 Valid Nomor Butir r hitung r tabel Keterangan 31 37 0,290 0,143 Valid b Kemampuan TI Data mengenai variabel kemampuan TI diungkapkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri atas 10 pernyataan. Jika koefisien r tabel dibandingkan dengan koefisien r hitung maka diperoleh hasil keseluruhan koefisien r hitung lebih besar dari r tabel. Oleh karena itu 10 butir pernyataan dapat dikatakan valid. Adapun rangkuman dari pengujian validitas adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Hasil Pegujian Validitas Instrumen Kemampuan TI Nomor Butir r hitung r tabel Keterangan 1 101 0,580 0,143 Valid 2 102 0,580 0,143 Valid 3 103 0,742 0,143 Valid 4 104 0,778 0,143 Valid 5 105 0,700 0,143 Valid 6 106 0,611 0,143 Valid 7 107 0,258 0,143 Valid 8 108 0,519 0,143 Valid 9 109 0,528 0,143 Valid 10 110 0,527 0,143 Valid b. Pengujian Reliabilitas Kuesioner Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula Syofian Siregar, 2013: 55. Uji reliabilitas dilakukan untuk memperoleh suatu instrumen yang dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data. Untuk menguji reliabilitas instrumen pada penelitian ini rumus yang digunakan yaitu koefisien Alpha Cronbach Muhadi, 2011: 54: Keterangan : = Reliabilitas instrumen = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = Jumlah varians butir = Varians total Untuk uji reliabilitas ini digunakan alat bantu komputer program IBM SPSS Statistics 22. Kriteria kuesioner dikatakan reliabel jika pada α = 5 nilai Cronbach’s Alpha lebih dari 0,6. 1 Reliabilitas Kuesioner Variabel Kemampuan Mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pembelajaran Berikut ini adalah rangkuman dari pengujian reliabilitas instrumen variabel kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Kemampuan Mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pembelajaran Cronbach’s Alpha Cronbach’s Alpha Based on Standardized Items N of Items 0,932 0,937 31 Berdasarkan tabel hasil pengujian reliabilitas pada tabel 3.6 di atas dapat diperoleh koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0,933, maka dapat diartikan bahwa keseluruhan butir pernyataan variabel kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran tersebut adalah reliabel. Pengujian ini dilakukan pada butir pernyataan variabel yang valid. 2 Reliabilitas Kuesioner Variabel Kemampuan TI Berikut ini adalah rangkuman dari pengujian reliabilitas instrumen penelitian untuk variabel kemampuan TI. Tabel 3.7 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Kemampuan TI Cronbach’s Alpha Cronbach’s Alpha Based on Standardized Items N of Items 0,861 0,868 10 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan tabel hasil pengujian reliabilitas pada Tabel 3.7 di atas dapat diperoleh koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0,861 maka dapat diartikan bahwa keseluruhan butir pernyataan variabel standar kesibukan guru tersebut adalah reliabel.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Deskriptif Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistika deskriptif. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel dan populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Peneliti melakukan penyajian data dalam bentuk tabel dan nilai-nilai statistikanya, yang akan diinterprestasikan secara kualitatif yang berdasarkan pada Penilaian Acuan Patokan tipe II PAP II, dengan nilai presentil sebagai berikut Masidjo, 1995:157 : 80 : Sangat Baik 66 - 80 : Baik 56 - 65 : Cukup 46 - 55 : Tidak Baik 46 : Sangat Tidak Baik PAP II merupakan cara untuk menghitung variabel proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar dengan skor minimal 0 dan skor maksimal 100, karena data penelitian yang telah ditetapkan memiliki skor terendah 1 dan skor tertinggi 4, maka untuk mendeskripsikan kategori variabel langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan skor interval dengan memodifikasi rumus PAP tipe II dengan rumus: Skor minimal yang mungkin dicapai + nilai persentase x skor maksimal yang mungkin dicapai – skor minimal yang mungkin dicapai. Perhitungan kategori kecenderungan untuk setiap variabel pada responden adalah sebagai berikut: a. Variabel Kemampuan Mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pembelajaran Skor maksimal yang mungkin dicapai: 31 x 4 = 124 Skor minimal yang mungkin dicapai: 31 x 1 = 31 Skor kategori kecenderungan untuk variabel ini, adalah sebagai berikut: 31 + 81 124-31 = 106 31 + 66 124-31 = 92 31 + 56 124-31 = 83 31 + 46 124-31 = 74 31 + 0 124-31= 31 Dari data perhitungan di atas, dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagai berikut: Tabel 3.8 Rentang Variabel Kemampuan Mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pembelajaran Nomor Interval Skor Kategori 1. 106 - 124 Sangat Baik 2. 92 - 105 Baik 3. 83 - 91 Cukup 4. 74 – 82 Tidak Baik 5. 31 – 73 Sangat Tidak Baik b. Variabel Kemampuan TI Skor maksimal yang mungkin dicapai: 10 x 4 = 40 Skor minimal yang mungkin dicapai: 10 x 1 = 10 Skor kategori kecenderungan untuk variabel kemampuan TI adalah sebagai berikut: 10 + 81 40-10 = 34 10 + 66 40-10 = 30 10 + 56 40-10 = 27 10 + 46 40-10 = 24 10 + 0 40-10 = 10 Data perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada guru di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta 2017.

0 2 215

Pengaruh kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah, frekuensi mengakses internet, dan pangkat golongan guru terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar P

0 0 234

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada

0 3 213

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

0 0 3

Lampiran Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

0 1 15

Pengaruh kemampuan teknologi informasi, pengalaman pendidikan dan pelatihan, dan frekuensi mengakses internet guru terhadap kemampuan guru mengimplementasikan PerMendikbud Nomor 23 tahun 2016 tent

0 0 277

Pengaruh pengalaman mengajar, tingkat pendidikan guru, dan kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah terhadap kemampuan implementasi PerMendikbud nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian pada

0 4 268

Pengaruh kesibukan guru di sekolah, frekuensi mengakses internet, pangkat golongan terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016

0 0 218

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar, dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan PerMendikbud Nomor 23 tahun 2016

0 0 246

Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses

0 0 11