Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

sekolah dapat menerapkan Kurikulum 2013, kurikulum ini sudah diganti menjadi Kurikulum 2013 edisi revisi. Perubahan kurikulum tersebut membuat guru harus memiliki pemahaman yang baik mengenai kurikulum yang bersangkutan atau Kurikulum 2013 edisi revisi. Setelah memiliki pemahaman yang baik, guru diharapkan mampu mempraktikkan atau mengimplementasikan apa yang dipahami dari Kurikulum 2013 edisi revisi yang diatur dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016. Pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh pemerintah salah satunya bertujuan untuk membantu guru agar dapat lebih memahami isi serta komponen-komponen apa saja yang terdapat dalam Kurikulum 2013 edisi revisi sehingga guru mampu mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran. Semakin sering guru mengikuti diklat yang diadakan oleh pemerintah, maka guru diharapkan semakin memahami Kurikulum 2013 edisi revisi sehingga semakin baik kemampuannya dalam mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016. 3. Pengaruh Frekuensi Mengakses Internet terhadap Kemampuan Mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Internet merupakan sumber informasi yang dapat diakses dengan cepat dan mudah, tidak bergantung ruang dan waktu. Dengan adanya internet, kita dapat memperoleh informasi yang kita perlukan dengan waktu yang relatif singkat. Namun, sebagai manusia modern, kita juga harus mampu menggunakan internet dengan baik dan benar, sesuai dengan kebutuhan kita. Dalam dunia pendidikan, internet memiliki peran yang cukup besar. Bagi peserta didik, internet dapat digunakan untuk memperoleh informasi mengenai materi-materi pembelajaran atau bahkan dapat memperoleh sumber belajar berupa e-book dengan cepat. Bagi guru, internet juga memiliki manfaat positif apabila digunakan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, untuk mencari bahan ajar berupa video, gambar atau film. Atau untuk pengumpulan tugas melalui email. Seorang guru yang lebih sering menggunakan atau mengakses internet biasanya mampu memanfaatkan internet dengan baik. Pemanfaatan internet tersebut, selain untuk mencari bahan ajar yang menunjang proses pembelajaran di kelas, guru juga dapat mengakses informasi yang berhubungan dengan Kurikulum 2013 edisi revisi khususnya Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran. Apabila guru merasa belum memahami apa yang dimaksud dalam Kurikulum 2013 edisi revisi yang diatur dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, maka guru dapat mencari informasi yang mendalam sehingga dapat memperoleh pemahaman yang lebih. Pemahaman yang baik ini tentu akan akan menunjang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kemampuan guru dalam mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran.

D. Rumusan Hipotesis

Menurut Muri Yusuf 2014: 130 hipotesis adalah suatu dugaan sementara, suatu tesis sementara yang harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dapat juga dikatakan kesimpulan sementara, merupakan suatu konstruk construct yang masih perlu dibuktikan, suatu kesimpulan yang belum teruji kebenarannya. Berdasarkan teori-teori yang sudah diuraikan di atas, maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut: 1. Hipotesis Pertama = Tidak ada pengaruh positif kemampuan TI terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran. = Ada pengaruh positif kemampuan TI terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran. 2. Hipotesis Kedua = Tidak ada pengaruh positif pengalaman diklat terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran. = Ada pengaruh positif pengalaman diklat terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran. 3. Hipotesis Ketiga = Tidak ada pengaruh positif frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran. = Ada pengaruh positif frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran. 64

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto atau penelitian non-eksperimental. Menurut Syofian Siregar 2013: 4 penelitian ex-post facto adalah penelitian dengan melakukan penyelidikan secara empiris yang sistematik, di mana peneliti tidak mempunyai kontrol langsung terhadap variabel-variabel bebas independent variables, karena fenomenannya sukar dimanipulasi. Penelitian ini termasuk ex-post facto karena akan mengungkap tentang kemampuan guru dalam mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran berdasarkan kemampuan TI, pengalaman diklat, dan frekuensi mengakses internet. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto untuk mengetahui sejauh mana kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pembelajaran.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SMA Negeri yang ada di Kota Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada guru di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta 2017.

0 2 215

Pengaruh kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah, frekuensi mengakses internet, dan pangkat golongan guru terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar P

0 0 234

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada

0 3 213

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

0 0 3

Lampiran Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

0 1 15

Pengaruh kemampuan teknologi informasi, pengalaman pendidikan dan pelatihan, dan frekuensi mengakses internet guru terhadap kemampuan guru mengimplementasikan PerMendikbud Nomor 23 tahun 2016 tent

0 0 277

Pengaruh pengalaman mengajar, tingkat pendidikan guru, dan kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah terhadap kemampuan implementasi PerMendikbud nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian pada

0 4 268

Pengaruh kesibukan guru di sekolah, frekuensi mengakses internet, pangkat golongan terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016

0 0 218

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar, dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan PerMendikbud Nomor 23 tahun 2016

0 0 246

Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses

0 0 11