34
Sikap dapat bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif, 1 sikap positif adalah apabila timbul persepsi yang positif terhadap stimulus yang diberikan dapat
berkembang sebaik-baiknya karena orang tersebut memiliki pandangan yang positif terhadap stimulus yang telah diberikan. 2 sikap negatif apabila terbentuk persepsi
negatif terhadap stimulus yang telah diberikan. Struktur sikap menurut Kothandapani dalam Azwar, 2007 dibagi menjadi 3 komponen yang saling menunjang. Ketiga
komponen tersebut pembentukan sikap, yaitu sebagai komponen kognitif kepercayaan, emosional perasaan dan komponen konatif tindakan.
2.5. TB MDR Multidrugs Resistant Tuberculosis
2.5.1. Definisi TB MDR
Resistensi kuman M.tuberculosis terhadap OAT adalah keadaan dimana kuman sudah tidak dapat lagi dibunuh dengan OAT. TB resisten OAT pada dasarnya
adalah suatu fenomena buatan manusia, sebagai akibat dari pengobatan pasien TB yang tidak adekuat dan penularan dari pasien TB resisten OAT. Resisten OAT
minimal terhadap rifampisin dan INH Isoniazid dengan atau tanpa OAT lainnya. Rifampisin dan INH merupakan 2 obat yang sangat penting pada pengobatan TB
yang diterapkan pada strategi DOTS Kemenkes RI, 2013. Secara umum resitensi terhadap obat anti tuberkulosis dibagi menjadi :
a. Resisten primer ialah apabila pasien sebelumnya tidak pernah mendapat pengobatan OAT atau telah mendapat pengobatan OAT kurang dari 1 bulan
b. Resisten initial ialah apabila tidak tahu pasti apakah pasien sudah ada riwayat pengobatan OAT sebelumnya atau belum pernah
Universitas Sumatera Utara
35
c. Resisten sekunder ialah apabila pasien telah mempunyai riwayat pengobatan OAT minimal 1 bulan Kemenkes RI, 2013.
2.5.2. Kategori TB MDR
Terdapat empat jenis kategori resistensi terhadap obat TB : a. Mono-resistance: kekebalan terhadap salah satu OAT
b. Poly-resistance: kekebalan terhadap lebih dari satu OAT, selain kombinasi isoniazid dan rifampisin
b. Multidrug-resistance MDR: kekebalan terhadap sekurang-kurangnya isoniazid dan rifampicin
c. Extensive drug-resistance XDR : TB MDR ditambah kekebalan terhadap salah salah satu obat golongan fluorokuinolon, dan sedikitnya salah satu dari
OAT injeksi lini kedua kapreomisin, kanamisin, dan amikasin Kemenkes RI, 2013.
2.5.3. Klasifikasi Kasus TB
Sesuai dengan pedoman penanggulangan TB Nasional dibagi menjadi a.Kasus Kronik
Pasien TB dengan hasil pemeriksaan masih BTA positif setelah selesai pengobatan ulang kategori 2. Hal ini ditunjang dengan rekam medis
sebelumnya dan atau riwayat penyakit dahulu. b.Kasus Gagal Pengobatan
Pasien TB yang hasil pemeriksaan dahaknya positif atau kembali positif pada bulan kelima atau lebih selama pengobatan.
Universitas Sumatera Utara
36
c.Kasus Kambuh Relaps Pasien TB yang sebelumnya pernah mendapatkan pengobatan TB dan telah
dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap, didiagnosis kembali dengan BTA positif dahak atau kultur Kemenkes RI, 2013.
2.5.4. Suspek TB MDR