BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2006 di SMA I Srandakan, SMA I Pajangan, SMA 3 Bantul, SMA I Bambanglipuro, SMA I
Bantul, SMA Patria Bantul, SMA BOPKRI Banguntapan, SMA Muhammadiyah I Bantul, SMA Stela Ducce Bantul, SMA 17 Bantul. Subyek penelitian ini adalah
guru SMA Swasta dan Negeri di Kabupaten Bantul. Jumlah responden penelitian ini adalah 305 guru. Dari jumlah tersebut 285 guru menjawab secara lengkap
kuisioner penelitian. Sisanya sebanyak 20 kuisioner tidak dapat menjadi sumber data penelitian dikarenakan guru tidak mengembalikan kuisioner dan tidak semua
pertanyaan atau pernyataan dalam penelitian ini diisi secara lengkap oleh responden guru. Berikut ini disajikan deskripsi data dan variabel penelitian.
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Responden a. Jenis Kelamin
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden
SMA I Srandakan
I Pajangan 3 Bantul
I Bblipuro No
Jenis Kelamin f
fr f
fr f
fr f
fr 1
Laki-laki 18
54,5 11
36,7 13
52 22
64,7
2 Perempuan
15 45,5
19 63,3
12 48
12 35,3
jumlah 33
100 30
100 25
100 34
100
SMA 1 Bantul
Patria Bopkri
Muhiba No
Jenis Kelamin f
fr f
fr f
fr f
fr 1
Laki-laki 29
55,8 10
44,5 6
40 28
58,3
2 Perempuan
23 44,2
12 54,5
9 60
20 41,7
jumlah 52
100 22
100 15
100 48
100
SMA
Stece 17 Bantul
Jumlah No
Jenis Kelamin f
fr f
fr f
Fr 1
Laki-laki 7
43,7 5
50 149
52,3 2
Perempuan 9
56,3 5
50 136
47,7 Jumlah
16 100
10 100
285 100
Sumber: Data Prapenelitian Keterangan :
f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah responden yang berjenis kela min laki- laki adalah 149 guru 52,3 , sedangkan jumlah
responden yang berjenis kela min perempuan adalah 136 guru 47,7 . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
penelitian ini adalah laki- laki.
2. Deskripsi Variabel Penelitian a. Kecerdasan Emosional
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kecerdasan emosional berwirausaha lampiran 4 halaman 197-203 :
Tabel 4.2 Deskripsi Kecerdasan Emosional
SMA I Srandakan
I Pajangan 3 Bantul
I Bblipuro No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
82 5
15,2 5
16,7 1
4 8
23,5 2
72 - 81 13
39,4 14
46,7 10
40 11
32,4 3
64 – 71 11
33,3 9
30 13
52 14
41,2 4
57 – 63 4
12,1 2
6,6 1
4 1
2,9
5 57
Jumlah 33
100 30
100 25
100 34
100 SMA
1 Bantul Patria
Bopkri Muhiba
No Interval
f fr
f fr
f fr
f fr
1 82
14 26,9
7 31,8
9 60
13 27
2 72 - 81
20 38,5
11 50
4 26,7
18 37,5
3 64 – 71
17 32,7
4 18,2
2 13,3
15 31,3
4 57 – 63
1 1,9
2 5
57 Jumlah
52 100
22 100
15 100
48 100
SMA Stece
17 Bantul Total
No Interval
f fr
f fr
f fr
Kategori 1
82 3
18,8 2
20 67
23,5 Sangat tinggi
2 72 - 81
11 68,8
5 50
117 41
Tinggi 3
64 – 71 2
12,4 3
30 90
31,6 Cukup tinggi
4 57 – 63
11 3,9
Rendah 5
57 Sangat rendah
Jumlah 16
100 10
100 285
100
Sumber: Data Prapenelitian Keterangan :
f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah reponden dengan tingkat kecerdasan emosional sangat tinggi adalah 67 guru 23,5 , 117 guru
41 memiliki tingkat kecerdasan emosiona l tinggi, 90 guru 31,6 memiliki tingkat kecerdasan emosionsl cukup, 11 guru 3,9
memiliki tingkat kecerdasan emosionsl rendah, dan 0 guru 0 memiliki tingkat kecerdasan emosionsl sangat rendah. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden penelitian ini mempunyai kecerdasan emosional tinggi. Hal ini
didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 75,75, median = 78,62 modus = 77,99, dan standar deviasi = 8,54.
b. Kultur keluarga 1 Power Distance
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur keluarga dimensi power distance lampiran 4 halaman 176-182:
Tabel 4.3 Deskripsi Kultur Keluarga Pada Dimensi Power Distance
SMA I Srandakan
I Pajangan 3 Bantul
I Bblipuro No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
14 - 16 1
3 1
3,3 2
8 2
5,8 2
12 – 13 19
58 19
63,3 14
56 23
67,7 3
11 5
15 5
16,7 7
28 4
11,8 4
10 7
21 5
16,7 1
4 4
11,8 5
10 1
3 1
4 1
2,9 Jumlah
33 100
30 100
25 100
34 100
SMA 1 Bantul
Patria Bopkri
Muhiba No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
14 - 16 7
13,5 3
13,6 2
13,3 3
6,2 2
12 – 13 18
34,6 7
31,8 7
46,7 24
50 3
11 10
19,2 4
18,2 3
20 12
25 4
10 15
28,9 8
36,4 3
20 8
16,7 5
10 2
3,8 1
2,1 Jumlah
52 100
22 100
15 100
48 100
SMA Stece
17 Bantul Total
No Interval
f fr
f fr
f fr
Kategori 1
14 - 16 21
7,4 Sangat kecil
2 12 – 13
5 50
136 47,7
Kecil 3
11 1
6,25 4
40 55
19,3 Cukup kecil
4 10
4 25
1 10
56 19,6
Besar 5
10 11
68,75 17
6 Sangat besar
Jumlah 16
100 10
100 285
100
Sumber: Data Prapenelitian Keterangan
:
f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa jumlah responden dengan kultur keluarga dimensi power distance jarak kekuasaan sangat kecil
adalah 21 guru 7,4 , 136 guru 47,7 dengan kultur keluarga dimensi power distance kecil, 55 guru 19,3 dengan kultur
keluarga dimensi power distance cukup kecil, 56 guru 19,6 dengan kultur keluarga dimensi power distance besar, dan 17 guru
6 dengan kultur keluarga dimensi power distance sangat besar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
responden dengan kultur keluarga dimensi jarak kekuasaan power distance
kecil. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 11,79, median = 12, modus = 12, dan standar deviasi = 1,38.
2 Individualism vs Collectivism Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur keluarga
dimensi individualism vs collectivism lampiran 4 halaman 176- 182:
Tabel 4.4 Deskripsi Kultur Keluarga Pada Dimensi Individualism vs
Collectivism
SMA I Srandakan
I Pajangan 3 Bantul
I Bblipuro No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
24 – 28 1
4 2
21 – 23 2
6 6
20 1
4 6
17,7 3
19 – 20 14
42,5 11
36,7 15
60 14
41,2 4
17 – 18 13
39,5 10
33,3 7
28 13
38,2 5
17 4
12 3
10 1
4 1
2,9 Jumlah
33 100
30 100
25 100
34 100
SMA 1 Bantul
Patria Bopkri
Muhiba No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
24 – 28 5
9,6 1
4,5 2
13,3 3
6,2 2
21 – 23 8
15,4 4
18,2 7
46,7 24
50 3
19 – 20 21
40,4 11
50 3
20 12
25 4
17 – 18 16
30,8 6
27,3 3
20 8
16,7 5
17 2
3,8 1
2,1 Jumlah
52 100
22 100
15 100
48 100
SMA Stece
17 Bantul Total
No Interval
f fr
f fr
f fr
Kategori 1
24 – 28 7
2,5 Sangat Individual
2 21 – 23
4 25
3 30
87 30,5
Individual 3
19 – 20 10
62,5 5
50 123
43,2 Cukup Individual
4 17 – 18
2 12,5
52 18,2
Kolektif 5
17 2
20 16
5,6 Sangat Kolektif
Jumlah 16
100 10
100 285
100
Sumber: Data Prapenelitian Keterangan:
f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa jumlah reponden dengan kultur keluarga dimensi sangat individual adalah 7 guru 2,5 , 52 guru
18,2 dengan kultur keluarga dimensi individual, 123 guru 43,2 dengan kultur keluarga dimensi cukup individual, 87 guru
30,5 dengan kultur keluarga dimensi kolektif, dan 16 guru 5,6 dengan kultur keluarga dimensi sangat kolektif. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dengan kultur keluarga dimensi cukup individual. Hal ini didukung
oleh hasil perhitungan nilai mean = 19,27, median = 19, modus = 19, dan standar deviasi = 1,95.
3 Masculinity vs Femininity Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur keluarga
dimensi masculinity vs femininity lampiran 4 halaman 176-182:
Tabel 4.5 Deskripsi Kultur Keluarga Pada Dimensi Masculinity vs
Femininity
SMA I Srandakan
I Pajangan 3 Bantul
I Bblipuro No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
14 – 16 1
3 9
30 8
32 5
14,7 2
12 – 13 8
24,2 7
23,3 13
52 13
38,2 3
11 12
36,4 10
33,3 2
8 11
32,4 4
10 6
18,2 2
6,7 2
8 4
11,8 5
10 6
18,2 2
6,7 1
2,9 Jumlah
33 100
30 100
25 100
34 100
SMA 1 Bantul
Patria Bopkri
Muhiba No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
14 – 16 6
11,5 3
13,6 1
6,7 30
62,5 2
12 – 13 23
44,3 10
45,5 3
20 8
16,7 3
11 13
25 4
18,2 2
13,3 7
14,6 4
10 5
9,6 2
9,1 3
20 1
2 5
10 5
9,6 3
13,6 6
40 2
4,2 Jumlah
52 100
22 100
15 100
48 100
SMA Stece
17 Bantul Total
No Interval
f fr
f fr
f fr
Kategori 1
14 – 16 40
14 Sangat Feminin
2 12 – 13
13 81,3
6 60
124 43,5
Feminin 3
11 3
30 66
23,2 Cukup feminin
4 10
3 18,7
1 10
34 11,9
Maskulin 5
10 21
7,4 Sangat Maskulin
Jumlah 16
100 10
100 285
100
Sumber: Data Prapenelitian Keterangan:
f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa jumlah reponden dengan kultur keluarga dimensi sangat feminin 40 guru 14 , 124 guru 43,5
dengan kultur keluarga dimensi feminin, 66 guru 23,2 dengan kultur keluarga dimensi cukup feminin, 34 guru 11,9
dengan kultur keluarga dimensi maskulin, dan 21 guru 7,4 dengan kultur keluarga dimensi sangat maskulin. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dengan kultur keluarga dengan dimensi feminin. Hal ini didukung oleh hasil
perhitungan nilai mean = 11,86, median = 12, modus = 11, dan standar deviasi = 1,59.
4 Uncertainty Avoidance Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur keluarga
dimensi uncertainty avoidance lampiran 4 halaman 176-182:
Tabel 4.6 Deskripsi Kultur Keluarga Pada Dimensi Uncertainty
Avoidance
SMA I Srandakan
I Pajangan 3 Bantul
I Bblipuro No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
10 – 12 2
6 1
3,3 4
16 4
11,8 2
9 5
15,2 4
13,3 7
28 9
26,5 3
8 10
30,3 13
43,3 7
28 13
38,2 4
7 5
15,2 8
26,7 4
16 7
20,6 5
7 11
33,3 4
13,3 3
12 1
2,9 Jumlah
33 100
30 100
25 100
34 100
SMA 1 Bantul
Patria Bopkri
Muhiba No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
10 – 12 10
19,2 4
18,2 8
16,7 2
9 9
17,3 4
18,2 3
20 10
21
3 8
20 38,5
10 45,5
6 40
17 35
4 7
13 25
3 13,6
5 33,3
10 21
5 7
1 4,5
1 6,7
3 6,3
Jumlah 52
100 22
100 15
100 48
100 SMA
Stece 17 Bantul
Total No
Interval f
fr f
fr f
fr Kategori
1 10 – 12
5 31,2
1 10
39 13,7
Sangat lemah 2
9 1
6,2 3
30 61
21,4 Lemah
3 8
6 37,5
5 50
107 37,6
Cukup lemah 4
7 3
18,8 52
18,2 Kuat
5 7
1 6,3
1 10
26 9,1
Sangat kuat Jumlah
16 100
10 100
285 100
Sumber: Data Prapenelitian Keterangan:
f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa jumlah reponden dengan kultur keluarga dimensi uncertaity avoidance sangat lemah adalah 39
guru 13,7 , 52 guru 18,2 dengan kultur keluarga dimensi uncertaity avoidance
lemah, 107 guru 37,6 dengan kultur keluarga dimensi uncertaity avoidance cukup lemah, 61 guru 21,4
dengan kultur keluarga dimensi uncertaity avoidance kuat, dan 26 guru 9,1 dengan kultur keluarga dimensi uncertaity
avoidance sangat kuat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden dengan kultur keluarga dimensi uncertaity avoidance
cukup lemah. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 8,07, median = 8, modus = 9, dan standar
deviasi = 1,29. Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur keluarga yang
mencakup dimensi power distance, individualism versus
collectivism, masculinity versus femininity, uncertainty avoidance lampiran 4 halaman 176-182:
Tabel 4.7 Deskripsi Kultur Keluarga
SMA I Srandakan
I Pajangan 3 Bantul
I Bblipuro No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
62 – 72 2
54 – 61 2
6 6
20 8
32 7
20,6 3
48 - 53 15
45,5 17
56,7 16
64 25
73,5 4
43 - 57 16
48,5 7
23,3 1
4 2
5,9 5
43 Jumlah
33 33
100 30
100 25
100 34
SMA 1 Bantul
Patria Bopkri
Muhiba No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
62 – 72 3
5,8 2
54 – 61 8
15,4 8
36,4 5
33,3 13
27,1 3
48 - 53 30
57,7 9
40,9 7
46,7 27
56,3 4
43 - 57 11
21,1 5
22,7 3
20 8
16,7 5
43 Jumlah
52 52
100 22
100 15
100 48
SMA Stece
17 Bantul Total
No Interval
f fr
f fr
f fr
Kategori 1
62 – 72 3
1,1 Sangat Kondusif
2 54 – 61
6 37,5
2 20
65 22,8
Kondusif 3
48 - 53 10
62,5 6
60 162
56,8 Cukup Kondusif
4 43 - 57
2 20
55 19,3
Tidak Kondusif 5
43 Sangat tidak kondusif
Jumlah 16
100 10
100 285
100
Sumber: Data Prapenelitian Keterangan:
f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif
Tabel 4.7 menunjukkan jumlah responden yang menyatakan bahwa kultur keluarga mereka sangat kondusif sebanyak 3 guru 1,1 ,
65 guru 22,8 menyatakan kondusif, 162 guru 56,8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyatakan cukup kodusif, 55 guru 19,3 menyatakan tidak kondusif, dan tidak ada guru yang menyatakan sangat tidak
kondusif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa kultur keluarga mereka
kondusif. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 50, median = 54,9, modus = 53,5, dan standar deviasi = 5,23.
c. Kultur Lingkungan Kerja 1 Power Distance
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur lingkungan kerja dimensi power distance lampiran 4 halaman 183-189:
Tabel 4.8 Deskripsi Kultur Lingkungan Kerja Pada Dimensi Power
Distance
SMA I Srandakan
I Pajangan 3 Bantul
I Bblipuro No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
14 – 16 1
3 2
6,7 2
8 1
3 2
12 – 13 3
9,1 6
20 3
12 9
26,5 3
11 11
33,3 11
36,7 9
36 6
17,7 4
9 9
27,3 4
13,3 8
32 12
35,3 5
9 9
23,3 7
23,3 3
12 6
17,5 Jumlah
33 100
30 100
25 100
34 100
SMA 1 Bantul
Patria Bopkri
Muhiba No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
14 – 16 5
9,6 2
9,1 1
6,7 2
4,2 2
12 – 13 16
30,8 2
9,1 4
26, 7 6
12,5 3
11 11
21,1 3
13,6 1
6,7 17
35,4 4
9 13
25 7
31,8 4
26,7 12
25 5
9 7
13,5 8
36,4 5
36,4 11
22,9 Jumlah
52 100
22 100
15 100
48 100
SMA Stece
17 Bantul Total
No Interval
f fr
f fr
f fr
Kategori 1
14 – 16 1
6,2 17
5,9 Sangat kecil
2 12 – 13
1 6,2
2 20
73 25,6
Kecil 3
11 7
43,8 3
30 79
27,7 Cukup kecil
4 9
3 18,8
1 10
52 18,3
Besar 5
9 4
25 4
40 64
22,5 Sangat besar
Jumlah 16
100 10
100 285
100
Sumber: Data Prapenelitian Keterangan:
f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa jumlah reponden dengan kultur lingkungan kerja dimensi power distance sangat kecil adalah 17
guru 5,9 , 52 guru 18,3 dengan kultur lingkungan kerja dimensi power distance kecil, 79 guru 27,7 dengan kultur
lingkungan kerja dimensi power distance cukup kecil, 73 guru 25,6 dengan kultur lingkungan kerja dimensi power distance
besar, dan 64 guru 22,5 dengan kultur lingkungan kerja dimensi power distance sangat besar. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden dengan kultur lingkungan kerja dimensi power distance cukup kecil. Hal ini
didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 10,59, median = 11, modus = 12, dan standar deviasi = 1,68.
2 Individualism vs Collectivism Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur lingkungan
kerja dimensi individualism vs collectivism lampiran 4 halaman 183-189
Tabel 4.9 Deskripsi Kultur lingkungan kerja Pada Dimensi Individualism
vs Collectivism
SMA I Srandakan
I Pajangan 3 Bantul
I Bblipuro No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
10 – 12 6
18,2 13
43,3 13
52 10
29,4 2
9 13
39,4 6
20 7
28 14
41,2 3
8 9
27,3 6
20 1
4 8
23,5 4
7 4
12,1 5
16,7 4
16 2
5,9 5
7 1
3 Jumlah
33 100
30 100
25 100
34 100
SMA 1 Bantul
Patria Bopkri
Muhiba No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
10 – 12 17
32,7 8
36,4 5
33,3 7
14,6 2
9 10
19,2 7
31,8 8
53,4 23
47,9 3
8 16
30,8 2
9,1 2
13,3 16
33,3 4
7 7
13,5 3
13,6 2
41,2 5
7 2
3,8 2
9,1 Jumlah
52 100
22 100
15 100
48 100
SMA Stece
17 Bantul Total
No Interval
f fr
f fr
f fr
Kategori 1
10 – 12 4
25 1
10 84
29,5 Sangat Individual
2 9
4 25
4 40
96 33,7
Individual 3
8 6
37,5 5
50 71
24,9 Cukup Individual
4 7
2 12,5
29 10,2
Kolektif 5
7 5
1,7 Sangat Kolektif
Jumlah 16
100 10
100 285
100
Sumber: Data Prapenelitian Keterangan:
f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa jumlah reponden dengan kultur lingkungan kerja dimensi sangat individual adalah 84 guru 29,5
, 96 guru 33,7 dengan kultur lingkungan kerja dimensi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
individual, 71 guru 24,7 dengan kultur lingkungan kerja dimensi cukup individual, 29 guru 10,2 dengan kultur
lingkungan kerja dimensi kolektif, dan 5 guru 1,7 dengan kultur lingkungan kerja dimensi sangat kolektif. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dengan kultur lingkungan kerja dimensi individual. Hal ini didukung oleh hasil
perhitungan nilai mean = 8,87, median = 9, modus = 9, dan standar deviasi = 1,26.
3 Masculinity vs Femininity Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur lingkungan
kerja dimensi masculinity vs femininity lampiran 4 halaman 183- 189:
Tabel 4.10 Deskripsi Kultur Lingkungan Kerja Pada Dimensi Masculinity
vs Femininity
SMA I Srandakan
I Pajangan 3 Bantul
I Bblipuro No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
14 – 16 4
12,1 6
20 7
28 7
20,6 2
12 – 13 14
42,5 10
33,3 13
52 14
41,2 3
11 4
12,1 12
40 3
12 10
29,4 4
10 7
21,2 2
6,7 2
8 2
5,9 5
10 4
12,1 1
2,9 Jumlah
33 100
30 100
25 100
34 100
SMA 1 Bantul
Patria Bopkri
Muhiba No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
14 – 16 13
25 4
18,2 1
6,7 8
16,7 2
12 – 13 24
46 11
50 7
46,7 22
45,8 3
11 10
19,3 5
22,7 5
33,3 15
31,2
4 10
4 7,7
2 9,1
2 13,3
2 4,2
5 10
1 2
1 2,1
Jumlah 52
100 22
100 15
100 48
100 SMA
Stece 17 Bantul
Total No
Interval f
fr f
fr f
fr Kategori
1 14 – 16
6 37,5
1 10
57 20
Sangat Feminin 2
12 – 13 7
43, 8 3
30 125
43,8 Feminin
3 11
3 18,7
6 60
73 25,6
Cukup feminin 4
10 23
8,1 Maskulin
5 10
7 2,5
Sangat Maskulin Jumlah
16 100
10 100
285 100
Sumber: Data Prapenelitian Keterangan:
f = Frekuensi f = Frekuensi Relatif
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa jumlah responden dengan kultur lingkungan kerja dimensi sangat feminin adalah 57 guru 20 ,
125 guru 43,8 dengan kultur lingkungan kerja dimensi feminin, 73 guru 25,6 dengan kultur lingkungan kerja dimensi
cukup feminin, 23 guru 8,1 dengan kultur lingkungan kerja dimensi maskulin, dan 7 guru 2,5 dengan kultur lingkungan
kerja dimensi sangat maskulin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dengan kultur
lingkungan kerja dimensi feminin. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 12,21, median = 12, modus = 12, dan
standar deviasi = 1,59. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 Uncertainty Avoidance Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur lingkungan
kerja dimensi uncertainty avoidance lampiran 4 halaman 183-189
Tabel 4.11 Deskripsi Kultur lingkungan kerja Pada Dimensi Uncertainty
Avoidance
SMA I Srandakan
I Pajangan 3 Bantul
I Bblipuro No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
17 – 20 1
3 5
16,7 2
8 3
8,8 2
15 – 16 9
27,3 4
13,3 13
52 7
20,6 3
13 – 14 13
39,4 8
26,7 6
24 12
35,3 4
12 6
18,2 5
16,7 3
12 7
20,6 5
12 4
12,1 8
26,6 1
4 5
14,7 Jumlah
33 100
30 100
25 100
34 100
SMA 1 Bantul
Patria Bopkri
Muhiba No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
17 – 20 4
7,7 1
6,7 1
2,1 2
15 – 16 17
32,7 6
27,3 2
13,3 11
22,9 3
13 – 14 21
40,4 12
54,6 10
66,7 26
54,2 4
12 7
13,5 3
13,6 2
13,3 6
12,5 5
12 3
5,7 1
4,5 4
8,3 Jumlah
52 100
22 100
15 100
48 100
SMA Stece
17 Bantul Total
No Interval
f fr
f fr
f fr
Kategori 1
17 – 20 1
6,25 18
6,3 Sangat lemah
2 15 – 16
4 25
1 10
74 26
Lemah 3
13 – 14 8
50 6
60 122
42,8 Cukup lemah
4 12
1 6,25
1 10
41 14,4
Kuat 5
12 2
12,5 2
20 30
10,5 Sangat kuat
Jumlah 16
100 10
100 285
100
Sumber: Data Prapenelitian Keterangan:
f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa jumlah reponden dengan kultur lingkungan kerja dimensi uncertaity avoidance sangat lemah
adalah 18 guru6,3 , 74 guru 26 dengan kultur lingkungan kerja dimensi uncertaity avoidance lemah, 122 guru 42,8
dengan kultur lingkungan kerja dimensi uncertaity avoidance cukup lemah, 41 guru 14,4 dengan kultur lingkungan kerja
dimensi uncertaity avoidance kuat, dan 30 guru 10,5 dengan kultur lingkungan kerja dimensi uncertaity avoidance sangat kuat.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dengan kultur lingkungan kerja dimensi uncertaity
avoidance cukup lemah. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan
nilai mean = 13,7, median = 14, modus = 15, dan standar deviasi = 1,83.
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur lingkungan kerja yang mencakup dimensi power distance, individualism versus
collectivism, masculinity versus femininity, uncertainty avoidance lampiran 4 halaman 183-189:
Tabel 4.12 Deskripsi Kultur Lingkungan Kerja
SMA I Srandakan
I Pajangan 3 Bantul
I Bblipuro No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
55 - 64 1
3 1
3,3 2
48 - 54 3
9,1 9
30 14
56 10
29,4 3
43 - 47 17
51,5 12
40 7
28 15
44,1 4
38 - 42 12
36,4 8
26,7 4
16 9
26,5 5
38 Jumlah
33 100
30 100
25 100
34 100
SMA 1 Bantul
Patria Bopkri
Muhiba No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
55 - 64 2
3,9 1
2,1 2
48 - 54 20
38,5 3
13,6 3
20 9
18,8 3
43 - 47 19
36,5 16
72,7 9
60 28
58,2 4
38 - 42 9
17,3 2
9 3
20 9
18,8 5
38 2
3,8 1
4,5 1
2,1 Jumlah
52 100
22 100
15 100
48 100
SMA Stece
17 Bantul Total
No Interval
f fr
f fr
f fr
Kategori 1
55 - 64 5
1,7 Sangat Kondusif
2 48 - 54
7 43,7
2 20
80 28,1
Kondusif 3
43 - 47 7
43,7 6
60 136
47,7 Cukup Kondusif
4 38 - 42
2 12,6
2 20
60 21,1
Tidak Kondusif 5
38 4
1,4 Sangat Tidak Kondusif
Jumlah 16
100 10
100 285
100
Keterangan: f = Frekuensi
fr = Frekuensi Relatif
Tabel 4.12 menunjukkan jumlah responden yang menyatakan bahwa kultur lingkungan kerja mereka sangat kondusif sebanyak 5
guru 1,7 , 80 guru 28,1 menyatakan kondusif, 136 guru 47,7 menyatakan cukup kondusif, 60 guru 21,1
menyatakan tidak kondusif, dan 4 guru 1,4 menyatakan sangat tidak kondusif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden menyatakan bahwa kultur lingkungan kerja mereka kondusif. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan
nilai mean = 44,49, median = 44,38, modus = 44,13, dan standar deviasi = 4,28.
d. Kultur Lingkungan Masyarakat 1 Power Distance
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur lingkungan masyarakat dimensi power distance lampiran 4 halaman 190-196:
Tabel 4.13 Deskripsi Kultur Lingkungan Masyarakat Pada Dimensi
Power Distance
SMA I Srandakan
I Pajangan 3 Bantul
I Bblipuro No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
17 – 20 4
12,1 10
33,3 6
24 10
29,4 2
15 – 16 7
21,2 8
26,7 10
40 14
41,2 3
13 – 14 16
48,5 9
30 6
24 10
29,4 4
12 3
10 2
8 5
12 6
18,2 1
4 Jumlah
33 100
30 100
25 100
34 100
SMA 1 Bantul
Patria Bopkri
Muhiba No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
17 – 20 8
15,4 3
13,7 7
14,6 2
15 – 16 23
44,2 7
31,8 5
33,3 19
39,6 3
13 – 14 12
23,1 7
31,8 10
66,7 15
31,2 4
12 6
11,5 4
18,2 1
2,1 5
12 3
5,8 1
4,5 6
12,5 Jumlah
52 100
22 100
15 100
48 100
SMA Stece
17 Bantul Total
No Interval
f fr
f fr
f fr
Kategori 1
17 – 20 1
10 49
17,2 Sangat kecil
2 15 – 16
9 56,3
4 40
106 37,2
Kecil 3
13 – 14 5
31,3 4
40 94
33 Cukup kecil
4 12
1 6,2
1 10
18 6,3
Besar 5
12 1
6,2 18
6,3 Sangat besar
Jumlah 16
100 10
100 285
100
Sumber: Data Prapenelitian Keterangan:
f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa jumlah reponden dengan kultur lingkungan masyarakat dimensi power distance jarak kekuasaan
sangat kecil adalah 49 guru 17,2 , 106 guru 37,2 dengan kultur lingkungan masyarakat dimensi power distance kecil, 94
guru 33 dengan kultur lingkungan masyarakat dimensi power distance
cukup kecil, 18 guru 6,3 dengan kultur lingkungan masyarakat dimensi power distance besar, dan 18 guru 6,3
dengan kultur lingkungan masyarakat dimensi power distance sangat besar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar responden dengan kultur lingkungan masyarakat dimensi power distance
kecil. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 14,65, median = 15, modus = 15, dan standar deviasi =
2,17
2 Individualism vs Collectivism Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur lingkungan
masyarakat dimensi individualism versus collectivism lampiran 4 halaman 190-196:
Tabel 4.14 Deskripsi Kultur Lingkungan Masyarakat Pada Dimensi
Collectivism vs Individualism
SMA I Srandakan
I Pajangan 3 Bantul
I Bblipuro No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
17 – 20 1
3 2
15 – 16 4
12,1 9
30 11
32,3 3
13 – 14 11
33,3 14
46,7 9
36 17
50 4
12 5
15,2 6
24 2
5,9
5 12
12 36,4
7 23,3
10 40
4 11,8
Jumlah 33
100 30
100 25
100 34
100 SMA
1 Bantul Patria
Bopkri Muhiba
No Interval
f fr
f fr
f fr
f fr
1 17 – 20
1 1,9
2 9,1
2 4,2
2 15 – 16
9 17,3
6 27,3
5 33,3
11 22,9
3 13 – 14
25 48,1
7 31,8
7 46,7
22 45,8
4 12
11 21,2
1 6,7
9 18,8
5 12
6 11,5
7 31,8
2 13,3
4 8,3
Jumlah 52
100 22
100 15
100 48
100 SMA
Stece 17 Bantul
Total No
Interval f
fr f
fr f
fr Kategori
1 17 – 20
6 2,1
Sangat Individual 2
15 – 16 3
18,7 4
40 69
24,2 Individual
3 13 – 14
7 43,7
4 40
123 43,2
Cukup Individual 4
12 5
31,3 1
10 33
11,6 Kolektif
5 12
1 6,3
1 10
54 18,9
Sangat Kolektif Jumlah
16 100
10 100
285 100
Sumber: Data Prapenelitian Keterangan:
f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa jumlah reponden dengan kultur lingkungan masyarakat dimensi sangat individual adalah 6 guru
2,1 , 33 guru 11,6 dengan kultur lingkungan masyarakat dimensi individual, 123 guru 43,2 dengan kultur lingkungan
masyarakat dimensi cukup individual, 69 guru 24,2 dengan kultur lingkungan masyarakat dimensi kolektif, dan 54 guru 18,9
dengan kultur lingkungan masyarakat dimensi sangat kolektif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
responden dengan kultur lingkungan masyarakat dimensi cukup PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
individual Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 12,84, median = 13, modus = 13, dan standar deviasi = 1,65.
3 Masculinity vs Femininity Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur lingkungan
masyarakat dimensi masculinity vs femininity lampiran 4 halaman 190-196:
Tabel 4.15 Deskripsi Kultur Lingkungan Masyarakat Pada Dimensi
Masculinity vs Femininity
SMA I Srandakan
I Pajangan 3 Bantul
I Bblipuro No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
17 – 20 2
6 9
30 7
28 12
35,2 2
15 – 16 13
39,4 6
20 7
28 11
32,4 3
13 – 14 12
36,4 12
40 7
28 11
32,4 4
12 5
15,2 2
6,7 3
12 5
12 1
3 1
3,3 1
4 Jumlah
33 100
30 100
25 100
34 100
SMA 1 Bantul
Patria Bopkri
Muhiba No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
17 – 20 9
17,3 1
4,5 4
26,7 12
25 2
15 – 16 19
36,5 9
40,9 3
20 12
25 3
13 – 14 19
36,5 10
45,5 8
53,3 20
41,7 4
12 3
5,8 1
2,1 5
12 2
3,9 2
9,1 3
6,2 Jumlah
52 100
22 100
15 100
48 100
SMA Stece
17 Bantul Total
No Interval
f fr
f fr
f fr
Kategori 1
17 – 20 2
12,5 1
10 59
20,7 Sangat Feminin
2 15 – 16
7 43,8
2 20
89 31,3
Feminin 3
13 – 14 6
37,5 6
60 111
38,9 Cukup Feminin
4 12
1 6,2
1 10
16 5,6
Maskulin 5
12 10
3,5 Sangat Maskulin
Jumlah 16
100 10
100 285
100
Sumber: Data Prapenelitian Keterangan:
f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif
Tabel 4.15 menunjukkan bahwa jumlah responden dengan kultur lingkungan masyarakat dimensi sangat feminin adalah 59 guru
20,7 , 89 guru 31,3 dengan kultur lingkungan masyarakat dimensi feminin, 111 guru 38,9 dengan kultur lingkungan
masyarakat dimensi cukup feminin, 16 guru 5,6 dengan kultur lingkungan masyarakat dimensi maskulin, dan 10 guru 3,5
dengan kultur lingkungan masyarakat dimensi sangat maskulin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
responden dengan kultur lingkungan masyarakat dimensi cukup feminin. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean =
14,86, median = 15, modus = 15, dan standar deviasi = 1,93.
4 Uncertainty Avoidance Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur lingkungan
masyarakat dimensi uncertainty
avoidance lampiran 4 halaman190-196:
Tabel 4.16 Deskripsi Kultur Lingkungan Masyarakat Pada Dimensi
Uncertainty Avoidance
SMA I Srandakan
I Pajangan 3 Bantul
I Bblipuro No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
10 – 12 2
6 3
10 3
12 4
11,8 2
9 9
27,3 6
20 3
12 14
41,2 3
8 12
36,4 10
33,3 14
56 13
38,2 4
7 6
18,2 9
30 2
8 2
5,9
5 7
4 12,1
2 6,7
3 12
1 2,9
Jumlah 33
100 30
100 25
100 34
100
SMA 1 Bantul
Patria Bopkri
Muhiba No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
10 – 12 6
11,5 4
18,2 3
20 6
12,5 2
9 15
28,9 6
27,3 2
13,3 10
20,8 3
8 23
44,2 9
40,9 6
40 27
56,3 4
7 5
9,6 1
4,5 4
26,7 3
6,2 5
7 3
5,8 2
9,1 2
4,2 Jumlah
52 100
22 100
15 100
48 100
SMA Stece
17 Bantul Total
No Interval
f fr
f fr
f fr
Kategori 1
10 – 12 2
12,5 1
10 34
11,9 Sangat lemah
2 9
5 31,25
2 20
72 25,3
Lemah 3
8 7
43,75 6
60 127
44,5 Cukup lemah
4 7
1 6,25
33 11,6
Kuat 5
7 1
6,25 1
10 19
6,7 Sangat kuat
Jumlah 16
100 10
100 285
100
Sumber: Data Prapenelitian Keterangan:
f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif
Tabel 4.16 menunjukkan bahwa jumlah reponden dengan kultur lingkungan masyarakat dimensi uncertaity avoidance sangat lemah
adalah 34 guru 11,9 , 73 guru 25,3 dengan kultur lingkungan masyarakat dimensi uncertaity avoidance lemah, 127
guru 44,5 dengan kultur lingkungan masyarakat dimensi uncertaity avoidance
cukup lemah, 33 guru 11,6 dengan kultur lingkungan masyarakat dimensi uncertaity avoidance kuat, dan 19
guru 6,7 dengan kultur lingkungan masyarakat dimensi uncertaity avoidance
sangat kuat. Dengan demikian dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
disimpulkan bahwa sebagian besar responden dengan kultur lingkungan masyarakat dimensi uncertaity avoidance cukup
lemah. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 13,7, median = 14, modus = 14, dan standar deviasi = 1,8.
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur lingkungan masyarakat yang mencakup dimensi power distance, individualism
versus collectivism, masculinity versus femininity, uncertainty avoidance
lampiran 4 halaman 190-196:
Tabel 4.17 Deskripsi Kultur Lingkungan Masyarakat
SMA I Srandakan
I Pajangan 3 Bantul
I Bblipuro No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
62 – 72 2
54 – 61 4
12,1 9
30 5
20 11
32,4 3
48 - 53 17
51,5 13
43,3 12
48 22
64,7 4
43 - 57 9
27,3 8
26,7 7
28 1
2,9 5
43 3
9,1 1
4 Jumlah
33 100
30 100
25 100
34 100
SMA 1 Bantul
Patria Bopkri
Muhiba No
Interval f
fr f
fr f
fr f
fr 1
62 – 72 1
1,9 1
4,5 2
54 – 61 14
26,9 2
9,1 2
13,3 14
29,2 3
48 - 53 26
50 11
50 10
66,7 25
52 4
43 - 57 9
17,3 6
27,3 3
20 7
14,6 5
43 2
3,9 2
9,1 2
4,2 Jumlah
52 100
22 100
15 100
48 100
SMA Stece
17 Bantul Total
No Interval
f fr
f fr
f fr
Kategori 1
62 – 72 2
0,7 Sangat Kondusif
2 54 – 61
5 31,2
1 10
67 23,5
Kondusif 3
48 - 53 11
68,8 7
70 154
54 Cukup Kondusif
4 43 - 57
2 20
52 18,3
Tidak Kondusif
5 43
10 3,5
Sangat Tidak Kondusif Jumlah
16 100
10 100
285 100
Sumber: Data Prapenelitian Keterangan:
f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif
Tabel 4.17 menunjukkan jumlah responden yang menyatakan bahwa kultur lingkungan masyarakat mereka sangat kondusif
sebanyak 2 guru 0,7 , 67 guru 23,5 menyatakan kondusif, 154 guru 54 menyatakan cukup kondusif, 52 guru 18,3
menyatakan tidak kondusif, dan 10 guru 3,5 menyatakan sangat tidak kondusif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden menyatakan bahwa kultur lingkungan masyarakat mereka cukup kondusif. Hal ini didukung oleh hasil
perhitungan nilai mean = 49,34, median = 50, modus = 50, dan standar deviasi = 4,48.
e. Locus of Control Berikut ini disajikan tabel hasil penilaian locus of control lampiran 4
halaman 204-210::
Tabel 4.18 Deskripsi Locus of Control
Interval 13 – 25
0 – 12 Jumlah
No SMA
f fr
f fr
f fr
1 1 Srandakan
6 18,2
27 81,8
33 100
2 1 Pajangan
10 33,3
20 66,7
30 100
3 3 Bantul
9 36
16 64
25 100
4 1 Bblipuro
8 23,5
26 76,5
34 100
5 1 Bantul
25 48,1
27 51,9
52 100
6 Patria
7 31,8
15 68,2
22 100
7 Bopkri
5 33,3
10 66,7
15 100
8 Muhiba
5 10,4
43 89.6
48 100
9 Stece
7 43,7
9 56,3
16 100
10 17 bantul
1 10
9 90
10 100
Jumlah total 83
29,1 202
70,9 285
100 Kategori
Internal Eksternal
Sumber: Data Prapenelitian Keterangan:
f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif
Tabel 4.19 menunjukkan bahwa jumlah responden dengan tingkat locus of control
internal 83 guru 29,1 , dan 202 guru 70,9 memiliki tingkat locus of control eksternal. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden penelitian memiliki locus of control
eksternal. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 12,59, median = 18,5, modus = 14,32, dan standar deviasi
= 2,85.
B. Analisis Data