Teknik Pengumpulan Data Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Masing- masing pertanyaan diberi 2 opsi jawaban dengan pemberian skor sebagai berikut: Internal skor =1 dan Eksternal skor = 0.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk menghimpun data yang dibutuhkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2004:135. Kuesioner ini digunakan untuk me ngungkap data identitas responden, kecerdasan emosional guru, kultur keluarga, kultur lingkungan kerja, kultur lingkungan masyarakat, jenis kelamin, dan locus of control.

G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Suharsimi Arikunto, 2002:144. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2004:109. Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk construct validity . Instrumen yang mempunyai validitas konstruksi, jika instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI didefinisikan Sugiyono, 2004:113. Pengujian validitas ini menggunakan rumus korelasi product moment Suharsimi Arikunto, 2002:146. { }{ } 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ = Keterangan: r xy = koefisien korelasi N = jumlah responden X = nilai skor masing- masing item Y = nilai skor seluruh item Kemudian nilai korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan nilai korelasi pada tabel. Jika r xy lebih besar dari r tabel pada taraf siginifikansi 5 berarti menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan valid. Sebaliknya jika r xy lebih kecil dari r tabel berarti menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan tidak valid Suharsimi Arikunto, 2002:147. Pengujian validitas penelitian ini didasarkan pada populasi berukuran N = 30 dengan df = N-2 dk = 30 - 2 = 28, berdasarkan populasi dan degree of freedom tersebut koefisien r tabel = 0,239. Rangkuman hasil pengujian validitas instrumen penelitian tampak dalam tabel-tabel berikut ini : a. Kecerdasan Emosional Pengujian validitas instrumen penelitian variabel kecerdasan emosional lihat lampiran 3 halaman 171 . Tabel 3.6 Hasil pengujian validitas variabel kecerdasan emosional No r hitung r tabel Keterangan 1 0,6712 0,239 valid 2 0,7169 0,239 valid 3 0,4123 0,239 valid 4 0,4241 0,239 valid 5 0,3214 0,239 valid 6 0,8369 0,239 valid 7 0,7377 0,239 valid 8 0,6523 0,239 valid 9 0,6748 0,239 valid 10 0,6605 0,239 valid 11 0,7363 0,239 valid 12 0,6082 0,239 valid 13 0,6639 0,239 valid 14 0,6906 0,239 valid 15 0,7895 0,239 valid 16 0,7350 0,239 valid 17 0,7631 0,239 valid 18 0,6936 0,239 valid 19 0,7019 0,239 valid 20 0,7195 0,239 valid 21 0,6922 0,239 valid 22 0,5945 0,239 valid 23 0,5732 0,239 valid 24 0,5308 0,239 valid b. Kultur Keluarga Pengujian validitas instrumen penelitian variabel kultur keluarga lihat lampiran 3 halaman 172. Tabel 3.7 Hasil pengujian validitas variabel kultur keluarga No r hitung r tabel Keterangan 1 0,7761 0,239 Valid 2 0,5730 0,239 Valid 3 0,2763 0,239 Valid 4 0,4476 0,239 Valid 5 0,5730 0,239 Valid 6 0,6141 0,239 Valid 7 0,6763 0,239 Valid 8 0,5730 0,239 Valid 9 0,6763 0,239 Valid 10 0,4724 0,239 Valid 11 0,5526 0,239 Valid 12 0,4908 0,239 Valid 13 0,6141 0,239 Valid 14 0,4476 0,239 Valid 15 0,5246 0,239 Valid 16 0,6763 0,239 Valid 17 0,4908 0,239 Valid 18 0,4301 0,239 Valid c. Kultur Lingkungan Kerja Pengujian validitas variabel kultur lingkungan kerja lihat lampiran 3 halaman 173. Tabel 3.8 Hasil pengujian validitas variabel kultur lingkungan kerja No r hitung r tabel Keterangan 1 0,3788 0,239 valid 2 0,4664 0,239 valid 3 0,5142 0,239 valid 4 0,4537 0,239 valid 5 0,5801 0,239 valid 6 0,4234 0,239 valid 7 0,5950 0,239 valid 8 0,5801 0,239 valid 9 0,4271 0,239 valid 10 0,4995 0,239 valid 11 0,2729 0,239 valid 12 0,5049 0,239 valid 13 0,2422 0,239 valid 14 0,5801 0,239 valid 15 0,4182 0,239 valid 16 0,4197 0,239 valid d. Kultur Lingkungan Masyarakat Pengujian validitas variabel kultur lingkungan masyarakat lihat lampiran 3 halaman 174. Tabel 3.9 Hasil pengujian validitas variabel kultur lingkungan masyarakat No r hitung r tabel Keterangan 1 0,4676 0,239 valid 2 0,6863 0,239 valid 3 0,5320 0,239 valid 4 0,5137 0,239 valid 5 0,4653 0,239 valid 6 0,5715 0,239 valid 7 0,5709 0,239 valid 8 0,6623 0,239 valid 9 0,5840 0,239 valid 10 0,4049 0,239 valid 11 0,5361 0,239 valid 12 0,3501 0,239 valid 13 0,7672 0,239 valid 14 0,7276 0,239 valid 15 0,4782 0,239 valid 16 0,5923 0,239 valid 17 0,4936 0,239 valid 18 0,5147 0,239 valid e. Locus of Control Pengujian validitas variabel locus of control lihat lampiran 3 halaman 175. Tabel 3.10 Hasil pengujian validitas variabel locus of control No r hitung r tabel Keterangan 1 0,6243 0,239 valid 2 0,6332 0,239 valid 3 0,3267 0,239 valid 4 0,5121 0,239 valid 5 0,4628 0,239 valid 6 0,6430 0,239 valid 7 0,4263 0,239 valid 8 0,6049 0,239 valid 9 0,5557 0,239 valid 10 0,6270 0,239 valid 11 0,4601 0,239 valid 12 0,4150 0,239 valid 13 0,6309 0,239 valid 14 0,3689 0,239 valid 15 0,4408 0,239 valid 16 0,5802 0,239 valid 17 0,4263 0,239 valid 18 0,4309 0,239 valid 19 0,3871 0,239 valid 20 0,5560 0,239 valid 21 0,4819 0,239 valid 22 0,2830 0,239 valid 23 0,6666 0,239 valid 24 0,5451 0,239 valid 25 0,2653 0,239 valid 2. Uji Reliabilitas Instrumen yang baik selain harus valid juga harus reliabel. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2004:110. Pengujian reliabilitas instrumen penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach Suharsimi Arikunto, 2002:171. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, tetapi dengan kuesioner atau angket. Rumus ini digunakan untuk mengukur variabel kultur keluarga, kultur lingkungan kerja, kultur lingkungan masyarakat, dan kecerdasan emosional.       Σ −     − = 2 1 2 11 1 1 α σ b k k r Keterangan: r 11 = reliabilitas instrumen 2 b α Σ = jumlah varians butir 2 1 α = varians total k = banyaknya butir pertanyaan Sementara untuk mengukur reliabilitas variabel locus of control dengan instrumen yang skornya 1 dan 0 digunakan rumus K-R 20. Selain itu, rumus ini juga digunakan apabila peneliti memiliki instrumen dengan jumlah butir pertanyaan ganjil Suharsimi Arikunto, 2002:163.         −     − = ∑ Vt Pq Vt K K r 1 11 Keterangan: r 11 = reliabilitas instrumen K = banyaknya butir pertanyaan Vt = variasi total P = proporsi subjek yang menjawab betul pada sesuatu butir proporsi subjek yang mendapat skor 1 P = banyaknya subjek yang skornya 1 N q = proporsi subjek yang mendapat skor 0 q = 1-P Suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel jika r hitung lebih besar dari r tabel pada taraf siginifikansi 5. Sebaliknya suatu instrumen penelitian dikatakan tidak reliabel jika r hitung lebih kecil dari r tabel.. Berikut ini interpretasi koefisien korelasi nilai r Sugiyono, 2001:183: Interval koefisien Tingkat hubungan 0,00 - 0,199 Sangat rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 Sedang 0,60 - 0,799 Kuat 0,80 - 1,000 Sangat kuat Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian reliabilitas instrumen penelitian variabel kecerdasan emosional, variabel kultur keluarga,variabel kultur lingkungan kerja, variabel kultur lingkungan masyarakat, variabel locus of control lihat lampiran 3 halaman 171, 172, 173, 174, 175. Tabel 3.11 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian No Variabel Penelitian Koefisien Korelasi r 11 Koefisien Korelasi r tabel Kesimpulan 1. Kecerdasan Emosional 0,9491 0,239 Reliabel 2. Kultur Keluarga 0,8982 0,239 Reliabel 3. KulturLingkungan Kerja 08414 0,239 Reliabel 4. Kultur Lingkungan Masyarakat 0,9011 0,239 Reliabel 5. Locus of Control 0,9015 0,239 Reliabel Menunjukkan bahwa koefisien alpha r 11 untuk variabel kecerdasan emosional Y sebesar 0,9491 lihat lampiran 3 halaman 171 . Harga r 11 selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel sebesar 0,239. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Nilai r 11 berada pada taraf 0,80 – 1,00 maka variabel kecerdasan emosional mempunyai taraf reliabilitas sangat kuat. Koefisien alpha r 11 untuk variabel kultur keluarga X 1 sebesar 0,8982 lihat lampiran 3 halaman 172. Nilai r 11 selanjutnya dibandingkan dengan nilai r tabel sebesar 0,239. Nilai r 11 berada pada taraf 0,80 – 1,00 maka variabel kultur keluarga mempunyai taraf reliabilitas sangat kuat. Koefisien alpha r 11 untuk variabel kultur lingkungan kerja X 2 sebesar 0,8414 lihat lampiran 3 halaman 173. Nilai r 11 selanjutnya dibandingkan dengan nilai r tabel sebesar 0,239. Nilai r 11 berada pada taraf 0,80 – 1,00 maka variabel kultur lingkungan kerja mempunyai taraf reliabilitas kuat. Koefisien alpha r 11 untuk variabel kultur lingkungan masyarakat X 3 sebesar 0,9011 lihat lampiran 3 halaman 174. Nilai r 11 selanjutnya dibandingkan dengan nilai r tabel sebesar 0,239. Nilai r 11 berada pada taraf 0,80 – 1,00 maka variabel kultur lingkungan masyarakat mempunyai taraf reliabilitas sangat kuat. Koefisien alpha r 11 untuk variabel locus of control 4 x sebesar 0,9051 lihat lampiran3 halaman 175. Nilai r 11 selanjutnya dibandingkan dengan nilai r tabel sebesar 0,239. Nilai r 11 berada pada taraf 0,80 – 1,00 maka dapat dikatakan bahwa variabel locus of control mempunyai taraf reliabilitas sangat kuat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

H. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh jenis kelamin dan locus of control terhadap hubungan kultur keluarga, kultur lingkungan kerja, dan kultur lingkungan masyarakat dengan kecerdasan emosional guru : survei pada guru SMA di Kabupaten Sleman, DIY.

0 1 271

Pengaruh locus of control, kultur keluarga, dan kultur sekolah pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa : survei pada siswa-siswi kelas IX SMP Negeri dan Swasta di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

0 1 282

Pengaruh jenis kelamin dan locus of control terhadap hubungan kultur keluarga, kultur lingkungan kerja, dan kultur lingkungan masyarakat dengan kecerdasan emosional guru : survei pada guru SMA di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

1 2 293

SKRIPSI PENGARUH KULTUR LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN

0 0 205

PENGARUH JENIS KELAMIN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP HUBUNGAN KULTUR KELUARGA, KULTUR LINGKUNGAN KERJA, DAN KULTUR LINGKUNGAN MASYARAKAT DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL GURU Survei: Guru SMA di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untu

0 0 274

Pengaruh jenis kelamin dan locus of control terhadap hubungan kultur keluarga, kultur lingkungan kerja, dan kultur lingkungan masyarakat dengan kecerdasan emosional guru : survei pada guru SMA di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta - USD Repository

0 0 291

PENGARUH KULTUR LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN

0 2 203

PENGARUH KULTUR LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN

0 0 210

Pengaruh jenis kelamin dan locus of control terhadap hubungan kultur keluarga, kultur lingkungan kerja, dan kultur lingkungan masyarakat dengan kecerdasan emosional guru : survei pada guru SMA di Kabupaten Sleman, DIY - USD Repository

0 0 269

Pengaruh jenis kelamin dan locus of control terhadap hubungan kultur keluarga, kultur lingkungan kerja, dan kultur lingkungan masayarakat dengan kecerdasan emosional guru : survei pada guru SMA di Kodya Yogyakarta, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - US

0 0 268