F. Analisis Data
Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan urutan dasar sehingga dapat dirumuskan
kesimpulan seperti yang disampaikan oleh data Basrowi Suwandi, 2008. Peneliti menggunakan prosedur umum dan langkah-langkah khusus dalam analisis
data Creswell, 2008, yaitu sebagai berikut :
1. Mengolah dan mempersiapkan data untuk dianalisis. Langkah ini
melibatkan transkripsi wawancara, men-scanning materi, mengetik data lapangan atau memilah-milah dan menyusun data tersebut ke dalam jenis-
jenis yang berbeda tergantung pada sumber informasi. 2.
Membaca keseluruhan data untuk membangun general sense atau informasi yang diperoleh dan merefleksikan maknanya secara
keseluruhan. 3.
Menganalisis lebih detail dengan meng-coding data. Coding merupakan proses mengolah materi atau informasi menjadi segmen-segmen tulisan
sebelum memaknainya. Langkah ini melibatkan beberapa tahap, yaitu : mengambil data tulisan atau gambar yang telah dikumpulkan selama
proses pengumpulan, mensegmentasikan kalimat-kalimat atau paragraf- paragraf atau gambar-gambar tersebut ke dalam kategori-kategori,
kemudian melabeli kategori-kategori ini dengan istilah-istilah khusus. 4.
Peneliti menerapkan proses coding untuk mendeskripsikan setting, orang- orang, kategori-kategori dan tema-tema yang akan dianalisis. Deskripsi ini
melibatkan usaha penyampaian informasi secara detail mengenai orang- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
orang, lokasi-lokasi atau peristiwa-peristiwa dalam setting tertentu. Setelah itu, peneliti menerapkan proses coding untuk membuat sejumlah kecil
tema atau kategori. Setalah mengidentifikasi tema-tema selama proses coding, peneliti akan memanfaatkan lebih jauh tema-tema ini untuk
membuat analisis yang lebih kompleks. 5.
Peneliti menyajikan kembali deskripsi dan tema-tema dalam bentuk narasi atau laporan kualitatif.
6. Peneliti menginterpretasi atau memaknai data.
G. Reliabilitas dan Validitas Data
Reliabilitas pada penelitian kualitatif dimaknai sebagai sejauh mana pendekatan yang diterapkan peneliti konsisten dengan yang diterapkan oleh
peneliti-peneliti lain dan dalam proyek-proyek penelitian lain Supratiknya, 2015. Peneliti menggunakan dua prosedur pengujian reliabilitas yang dinyatakan oleh
Creswell 2007, yaitu :
1. Memeriksa transkrip-transkip rekaman wawancara dan observasi untuk
memastikan tidak ada kesalahan-kesalahan serius yang terjadi selama proses transkripsi.
2. Memastikan tidak ada pergeseran pada definisi kode-kode, yaitu
perubahan makna kode-kode yang terjadi selama proses pengodean. Pergeseran kode semacam ini bisa dihindari dengan cara selalu
membandingkan data dengan kode-kode yang berhasil dirumuskan serta rajin membuat catatan tentang kode-kode beserta definisi masing-
masing. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selain menguji reliabilitas, peneliti juga akan melakukan uji validitas. Validitas dalam penelitian kualitatif dimaknai sebagai sejauh mana peneliti
memeriksa keakuratan temuan-temuannya dengan menerapkan sejumlah prosedur tertentu. Istilah lain adalah trustworthiness atau taraf kepercayaan, authenticity
atau otentisitas, dan credibility atau kredibilitas Supratiknya, 2015. Peneliti menggunakan prosedur member checking atau pengecekan
kembali pada partisipan untuk menguji validitas hasil penelitian dan untuk memastikan keakuratan temuan-temuan berupa tema-tema. Rumusan tema-tema
akan dibawa kembali dan ditunjukkan kepada partisipan untuk mengetahui apakah mereka merasa bahwa rumusan tema-tema itu sudah akurat Creswell, 2007.
59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN