biseksual belajar untuk menghadapi stigma sosial terhadap orientasi seksual mereka, pola dari prasangka dan diskriminasi memberikan efek negatif yang
sangat serius terhadap kesehatan dan kesejahteraan psikologis.
B. Relasi Interpersonal
1. Bentuk Relasi Interpersonal
Relasi interpersonal adalah hubungan saling mempengaruhi antara satu orang dengan orang yang lain. Relasi interpersonal dapat dibagi menjadi dua
kategori apabila didasarkan pada tingkat kedalaman atau keintiman, yaitu hubungan biasa dan hubungan akrab atau intim. Hubungan biasa merupakan
hubungan yang sama sekali tidak dalam atau impersonal atau ritual, sedangkan hubungan akrab atau intim ditandai dengan pengungkapan diri self-
disclosure. Selain itu, pada relasi akrab, pola interaksi berlangsung dalam jangka waktu yang lama, di mana salah satu partner memberikan pengaruh
yang sangat kuat dan berkala bagi partner yang lain Gross, 2015.
2. Komunikasi dalam Relasi Interpersonal
Dalam sebuah relasi, terjadi komunikasi antarpribadi interpersonal communication yaitu komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang
memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain atau pasangan secara langsung, baik verbal atau nonverbal. Bentuk khusus dari komunikasi
antarpribadi adalah komunikasi diadik dyadic communication yang melibatkan hanya dua orang, seperti suami-istri, dua sejawat, dua sahabat
dekat, guru-murid dan sebagainya Mulyana dalam Indahyani, 2013. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Komunikasi antar pribadi tidak hanya digunakan untuk memulai suatu hubungan baru dengan orang lain, tapi juga untuk mempertahankan hubungan
baik yang telah terjalin Indahyani, 2013. Peneliti relasi telah sepakat bahwa komunikasi merupakan faktor tunggal yang paling mempengaruhi kesuksesan
dan kepuasan pernikahan Stuart dalam Nartey, 2014, kestabilan relasi Sarwatay Divatia, 2016, serta meningkatkan keharmonisan, kohesi dan
perkembangan menyeluruh di keluarga Britten Britten dalam Nartey, 2013. Sistem relasi dapat berfungsi dengan sukses ketika informasi penting
secara regular dibicarakan bersama Olson Defrain dalam Nartey, 2013. Dalam sebuah relasi, kurangnya komunikasi antar individu membuat
mereka tidak dapat bertukar pikiran, serta tidak akan dapat memahami dan mengerti perasaan masing-masing. Kesalahpahaman akan terjadi bila
komunikasi tidak berjalan dengan baik dan lancar sehingga dapat menimbulkan konflik dan ketidaknyamanan di dalam rumah tangga yang
muncul akibat berbagai macam masalah Rachmadani, 2013. Padahal, dua individu tidak akan bisa berjalan bersama tanpa disertai adanya persetujuan
dan penyelesaian konflik yang efektif di antara keduanya. Menurut Odukoya dalam Nartey, 2013 salah satu cara untuk membangun persetujuan di relasi
adalah melalui komunikasi yang aktif yang melibatkan tiga aspek, yaitu apa yang akan diungkapkan pilihan kata, bagaimana cara mengungkapkan
sikap, bahasa tubuh dan nada dan kapan mengungkapkannya. Ketiga faktor itu harus dipertimbangkan secara matang dalam melakukan komunikasi
Nartey, 2013. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Konflik dalam Relasi Interpersonal