Macam-Macam Lingkungan Belajar TINJAUAN PUSTAKA

E. Macam-Macam Lingkungan Belajar

Menurut Ki Hajar Dewantara Dhanalana, 1999, lingkungan belajar mencakup: a. Lingkungan Keluarga Menurut Webster’s New Collegiate Dictionary Hadikusumo, 1996:74 pengertian lingkungan adalah kumpulan segala kondisi dan pengaruh dari luar terhadap kehidupan dan perkembangan suatu organism. Sedangkan pengertian keluarga menurut Tirtarardjadan La Sulo 1994:173 adalah pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan semenda hubungan menurut garis ibu dan sedarah. Keluarga itu dapat berbentuk keluarga inti ayah, ibu dan anak ataupun keluarga yang diperluas disamping inti ada orang lain yaitu kakek dan nenek. Dari pengertian lingkungan dan keluarga diatas maka dapat disimpulkan pengertian lingkungan keluarga adalah segala kondisi dan pengaruh dari luar terhadap kehidupan dan perkembangan anggota keluarga. Menurut Gunarsa Manihai, 2013 bahwa lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama yang mula-mula memberikan pengaruh yang mendalam bagi anak. Dari anggota-anggota keluarganya anak memperoleh segala kemampuan dasar, baik intelektual maupun sosial. Setiap sikap, pandangan dan pendapat orang tua atau anggota keluarga lainnya akan dijadikan contoh oleh anak dalam berperilaku. Dalam hal ini berarti lingkungan keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang pertama ini sangat penting dalam membentuk pola kepribadian anak. Karena didalam keluarga anak pertama kali mendapat pengetahuan tentang nilai dan norma. Menurut Hasbullah Manihai, 2013, lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi anak karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapat didikan dan bimbingan. Dan dikatakan sebagai lingkungan yang utama karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah didalam keluarga. Menurut Bernadib Manihai, 2013, lingkungan keluarga yaitu lingkungan yang bertanggung jawab atas kelakuan, pembentukkan kepribadian, kasih sayang, perhatian, bimbingan, kesehatan dan suasana rumah. Dari lingkungan keluarga yang harmonis yang mampu memancarkan keteladanan kepada anak-anaknya akan lahir anak-anak yang memiliki kepribadian dengan pola yang mantap. Menurut Winkel 1989:108 berpendapat keadaan sosial-ekonomi menunjukkan pada taraf kemampuan finansial keluarga yang dapat bertaraf baik, cukup atau kurang. Keadaan ini tergantung sampai seberapa jauh keluarga dapat membekali mahasiswa dengan pendidikan yang akan ditempuh. Keadaan sosial kultur menunjukkan pada taraf kebudayaan yang dimiliki keluarga yang dapat tinggi, sedang atau rendah. Dari keadaan ini tergantung kemampuan mahasiswa dalam pergaulan antara orang tua dan anak serta pandangan keluarga mengenai pendidikan. Sebenarnya yang penting disini bukanlah keadaan itu sendiri melainkan kondisi intern pada mahasiswa yang timbul akibat dari keadaan itu. b. Lingkungan Sekolah Menurut Tulus Tu’u Dhanalana, 1999 Lingkungan sekolah dipahami sebagai lembaga pendidikan formal, dimana tempat inilah kegiatan belajar mengajar berlangsung, ilmu pengetahuan diajarkan, dan dikembangkan kepada anak didik. Sedangkan menurut Gerakan Disiplin Nasional lingkungan sekolah diartikan sebagai lingkungan dimana parasiswa dibiasakan dengan nilai-nilai tata tertib sekolah dan nilai-nilai kegiatan pembelajaran berbagai studi yang dapat meresap kedalam kesadaran hati nuraninya. c. Lingkungan Masyarakat Menurut Soemardjan dan Soemardi Dhanalana, 1999 mengatakan bahwa lingkungan masyarakat adalah tempat orang-orang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Sedangkan menurut Muri Yusuf Dhanalana, 1999 lingkungan masyarakat adalah lingkungan ketiga dalam proses pembentukan kepribadian anak-anak sesuai keberadaanya.

F. Indikator Lingkungan Belajar

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma.

0 0 124

Hubungan kinerja dosen, keaktifan mahasiswa, dan gaya belajar dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II: studi kasus mahasiswa angkatan 2015 Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 0 186

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

0 0 122

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 145

Hubungan antara motivasi belajar dan status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2009.

0 0 125

Hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi : studi kasus : mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 0 114

Pengaruh prioritas memilih program studi pendidikan akuntansi terhadap hubungan motivasi dengan prestasi belajar akuntansi keuangan : studi kasus mahasiswa program studi pendidikan akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 118

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma.

0 0 135

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 133

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 143