Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Variabel Lingkungan
Belajar Dengan Prestasi Belajar
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable:chisquare
Equation Model Summary
Parameter Estimates
R Square
F df1
df2 Sig.
Constant b1
Linear .505
54.118 1
53 .000
.037 .015
The independent variable is Mahalanobis Distance.
Hasil pengujian normalitas bivariate dengan jumlah responden sebanyak 55 mahasiswa dan taraf signifikansi 5 menunjukkan
nilai R Square = 0,505. Nilai R Square tersebut menunjukkan bahwa normalitas distribusi data dikategorikan cukup. Dengan
demikian disimpulkan bahwa distribusi data motivasi belajar dengan prestasi belajar belum cukup kuat untuk dikatakan normal.
2. Pengujian Hipotesis
a. Pengujian hipotesis 1 1 Pengujian hipotesis pertama adalah motivasi belajar dengan
prestasi belajar dengan rumusan hipotesis sebagai berikut: H0 : Tidak ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar
Ha : Ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar
2 Hasil Uji hipotesis Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian korelasi spearman
variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar:
Tabel 5.6 Hasil Uji Korelasi
Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar
Correlations
MOTIVASI PRESTASI Spearmans rho
MOTIVASI Correlation Coefficient
1.000 .164
Sig. 2-tailed .
.232 N
55 55
PRESTASI Correlation Coefficient
.164 1.000
Sig. 2-tailed .232
. N
55 55
Dari tabel 5.6 menunjukkan Koefisien korelasi spearman antara variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar sebesar 0,164
Nilai tersebut menunjukkan adanya hubungan yang positif searah dengan kategori sangat lemah. Artinya semakin tinggi motivasi
belajar, maka semakin tinggi prestasi belajarnya. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah motivasi belajar, maka
semakin rendah prestasi belajarnya.
3 Kesimpulan Berdasarkan nilai probabilitas sig. 2-tailed = 0,232
� = , maka dapat disimpulkan
� diterima. Artinya tidak ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar.
Dengan kata lain adanya hubungan yang positif searah dan sangat lemah antara motivasi belajar dengan prestasi belajar sebagaimana
ditunjukkan pada koefisien korelasi spearman tidak dapat digeneralisasi pada populasi penelitian ini.
b. Pengujian hipotesis 2 1 Pengujian hipotesis kedua adalah lingkungan belajar dengan
prestasi belajar dengan rumusan hipotesis sebagai berikut: H0 : Tidak ada hubungan lingkungan belajar dengan prestasi
belajar Ha
: Ada hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar 2 Hasil Uji Hipotesis
Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian korelasi spearman variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar:
Tabel 5.7 Hasil Uji Korelasi Lingkungan Belajar Dengan Prestasi Belajar
Correlations
PRESTASI LINGKUNGAN
Spearmans rho PRESTASI
Correlation Coefficient
1.000 -.035
Sig. 2-tailed .
.799 N
55 55
LINGKUNGAN Correlation
Coefficient -.035
1.000 Sig. 2-tailed
.799 .
N 55
55
Dari tabel 5.7 menunjukkan Koefisien korelasi spearman antara variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar sebesar -0,035.
Nilai tersebut menunjukkan adanya hubungan yang negatif berlawanan dengan kategori sangat lemah. Artinya semakin baik
lingkungan belajar, maka semakin buruk prestasi belajarnya. Begitu pula sebaliknya, semakin buruk lingkungan belajar, maka
semakin baik prestasi belajarnya. 3 Kesimpulan
Berdasarkan nilai probabilitas sig. 2-tailed = 0,799 � = ,
maka dapat disimpulkan � diterima. Artinya tidak ada hubungan
lingkungan belajar dengan prestasi belajar. Dengan kata lain adanya hubungan yang negatif dan lemah
lingkungan belajar
dengan prestasi
belajar sebagaimana
ditunjukkan pada koefisien korelasi spearman tidak dapat digeneralisasi pada populasi penelitian ini
C. Pembahasan