yang krusial. Krisis politik, krisis sosial dan krisis legitimasi atas pemerintahan Orde Baru kemudian bermunculan sebagai reaksi utama.
3
Situasi di atas mengakibatkan pola pikir masyarakatpada saat itu, khususnya para orang tua, memandang bahwa pendidikan yang mampu
menghasilkan pekerjaan dengan nilai komersial tinggi lebih baik dibandingkan dengan pendidikan humaniora. Dalam konteks yang lebih
luas adanya pemaksaan kehendak dalam naskah lakonAAIIUU menyimbolkan pemaksaan kehendak dari penguasa pada saat itu. Bentuk
pemaksaan tersebut adalah adanya penindasan terhadap mereka-mereka yang dianggap mempunyai pandangan yang berbeda dengan penguasa.
Pandangan seperti inilah yang dikritisi oleh Arifin C. Noer melalui tokoh “Uu”.
Sebagai seorang seniman, Arifin C. Noer adalah seorang saksi. Ia menjadi saksi zaman atas segala persoalan, perkembangan, dan perubahan
yang muncul dalam masyarakat. Kesaksiannya itu, lebih tepat jika disebut sebagai sebuah reaksi, ia tuliskan dalam bentuk puisi dan lakon. Selain itu
ia wujudkan pula melalui pementasan lakon-lakon karyanya. Dalam pemaparannya di sebuah majalah Panji Masyarakat rubrik
Seni dan Budaya, ia mengaku bahwa lakon yang dipentaskan berdasarkan atas pengalaman yang ia lihat di sekitarnya dan dituangkan dalam bentuk
lakon . “Saya dengan kesenian saya, dengan teater saya. Saya bagian
pengalaman-pengalaman kemanusiaan saya. Saya juga realistis, bahwa saya dengan teater saya tentu mempunyai kekuatan yang sangat terbatas
untuk bisa mempengaruhi masyarakat atau dunia. Atau setidaknya, saya telah menyampaikan pengalaman-
pengalaman kepada semua pihak”.
4
Pada kenyataannya teater merupakan alat yang digunakan pengarang untuk menggambarkan apa yang telah terjadi dalam masyarakat pada masa
tertentu.
3
Ekasriwahyuningsih.blogspot.com, Perekonomian
di Era
Reformasi, diakses
dari http:ekasriwahyuningsih.blogspot.co.id201204perekonomian-indonesia-di-era-
reformasi.html.diunduh 5 Januari 2015 pukul 15.00 WIB.
4
Panji Masyarakat, Jakarta. No. 646, Tahun xxx, 6 – 16 Syawal 1410 H, 1 -10 Mei 1990. H. 38
Itu sebabnya pembelajaran sastra yang bersumber dari analisis naskah lakon AAIIUU karya Arifin C. Noer dapat manfaatkan oleh guru
untuk membangun kreativitas dan motivasi siswa siswa dalam menghadapi masa depannya. Dengan mengetahui orientasi tentang pekerjaan apa yang
akan digeluti di masa yang akan datang dengan minat dan bakat yang mereka miliki, orang tua dan lingkungan memberikan dukungan penuh
kepada masa depan yang anak cita-citakan. Sehubungan dengan permasalahan yang telah diuraikan di atas,
peneliti tertarik untuk meneliti naskah lakon AAIIUUkarya Arifin C. Noer yang menggambarkan keegoisan orang tua terhadap anaknya, dengan
mengambil judul “Orientasi Masa Depan Tokoh Remaja dalam Naskah LakonAAIIUU karya Arifin C. Noer dan Implikasinya pada Pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Menengah Atas SMA Kelas XII
”. Penelitian tersebut dapat menjadi acuan bagi semua orang, khususnya orang tua dalam mendampingi remaja dalam menjalani tugas-
tugas perkembangannya.
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang menjadi pembahasan mencakup seluruh variabel sastra yang memungkinkan untuk diteliti:
1. Kurangnya persiapan remaja dalam menghadapi orientasi masa depan
2. Kurangnya dukungan orang tua terhadap orientasi masa depan anak
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, peneliti membatasi masalah hanya pada orientasi masa depan tokoh remaja
dalam naskah lakonAAIIUU karya Arifin C. Noer dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra di Sekolah Menengah Atas kelas
XII.
1.4 Rumusan Masalah
Agar penelitian lebih terfokus dan terarah maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana orientasi masa depan tokoh remaja dalam naskah
lakonAAIIUU karya Arifin C. Noer? 2.
Bagaimana implikasi pembahasan orientasi masa depan dalam naskah lakonAAIIUU karya Arifin C. Noer dan implikasinya pada
pembelajaran sastra di SMA?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Menjelaskan orientasi masa depan tokoh remaja dalam naskah lakon
AAIIUU karya Arifin C. Noer. 2.
Menjelaskan implikasi pembahasan orientasi masa depan tokoh remaja dalam naskah lakonAAIIUU karya Arifin C. Noer pada
pembelajaran sastra di SMA kelas XII.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat, baik manfaat dari segi teoretis maupun praktik. Manfaat teori dari penelitian ini diharapkan
dapat meningkatkan pengetahuan dan memperkaya wawsan terkait sastra Indonesia, khususnya pembelajaran sastra di sekolah. Penelitian ini juga
diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terkait penelitian lintas ilmu yakni psikolog sastra serta memberi sumbangan dalam
mengkaji lakon AAIIUU karya Arifin C. Noer. Sedangkan manfaat secara praktik, diharapkan penelitian ini dapat
membantu pembaca untuk lebih memahami isi cerita dalam lakon AAIIUU karya Arifin C. Noer terutama menguraikan cara pandang
pengarang yang terdapat dalam karya terkait perilaku anak dan orang tua dengan menggunakan lintas disiplin ilmu yaitu psikologi dan sastra.
1.7 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik analisis isi. Penelitian kualitatif adalah penelitian
yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang
secara individual maupun kelompok.
5
Dengan analisis kualitatif akan diperoleh gambaran mengenai isi naskah lakon. Naskah lakon tersebut
diteliti isinya kemudian diklasifikasikan menurut kriteria atau pola tertentu. Tujuan yang hendak dicapai adalah menjelaskan pokok-pokok
penting dalam sebuah manuskrip. Analisis terdiri atas sekumpulan teknik untuk analisis teks secara
sistematis.
6
Analisis isi dapat diartikan sebagai analisis yang digunakan untuk mengungkapkan, memahami, dan menangkap isi karya sastra. Isi
yang dimaksud adalah pesan-pesan yang disampaikan pengarang melalui karyanya.
Penelitian kualitatif bertujuan membangun persepsi alamiah sebuah objek, jadi peneliti mendekatkan diri kepada objek secara utuh.
7
Penelitan kualitatif juga cenderung menekankan pada kontekstual. Penelitian ini
mengandung keseksamaan dan kesungguhan, dilakukan secara terus menerus dan berkepanjangan, yang membuat seseorang memiliki ciri-ciri
perilaku tertentu sebagai bagian dari sebuah kelompok akademisi:
1. Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada orientasi masa depan tokoh remaja dalam skenario film AAIIUU karya Arifin C. Noer dan
Implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra di SMA. Adapun orientasi masa depan yang akan diteliti adalah motivasi,
perencanaan, evaluasi dan faktor-faktor pendukung orientasi masa depan. Fokus penelitian ini dilakukan agar pembahasan lebih fokus
dan terarah, sehingga dapat dengan mudah diteliti dan dipahami oleh pembaca.
5
Nana Syaodi Sumadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005, h. 60
6
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010, h. 284
7
Rachmat Djoko Pradopo, dkk.,Metodologi Penelitian Sastra, Yogyakarta: Hanindita Graha Widya, 2002, h. 32
2. Objek Penelitian
Skripsi ini menggunakan objek penelitian berupa naskah lakonAAIIUU
karya Arifin C. Noer dengan mengkaji “Orientasi Masa Depan Tokoh Remaja dalam Naskah LakonAAIIUUKarya Arifin C.
Noer dan Implikasinya pada Pembelajaran Bahasa dan Sastra di Sekolah Menengah Atas SMA
Kelas XII”.
3. Data dan Sumber Data Penelitian
a. Data
Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan.
8
Data juga merupakan keterangan yang telah dikumpulkan oleh peneliti guna
mempermudah proses analisis. Data penelitian ini berupa kutipan kata, kalimat serta dialog yang terdapat dalam lakon AAI UU
karya Arifin C. Noer. b.
Sumber Data Sumber data penelitian terbagi menjadi dua, yakni sumber
data primer dan sumber data sekunder. 1.
Sumber data primer Penelitian ini adalah naskah lakon AAIIUU karya Arifin
C. Noer yang diterbitkan oleh Pustaka Utama Grafiti tahun 2006.
2. Sumber data sekunder
Penelitian ini yaitu buku-buku, jurnal maupun artikel yang berkaitan dengan penelitian dan karya-karya Arifin C.
Noer.
4. Teknik Pengumpulan Data
Skripsi menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan kajian kepustakaan library reserch dengan mengacu pada buku-
buku, artikel, jurnal, dan dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan naskah lakon dan orientasi masa depan tokoh remaja. Dalam
8
Riduwan, Metode dan Teknis Menyusun Tesis, Bandung: Alfabeta, 2010, h. 106