Perencanaan Orientasi Masa Depan
orang-orang lain yang berpengaruh dalam kehidupannya, biasanya orang tua, guru, dan teman-teman.
G.H. Mead 1934 dalam bukunya Slameto menyebut konsep diri sebagai suatu produk sosial yang dibentuk melalui
proses internalisasi dan organisasi pengalaman-pengalaman psikologis. Pengalaman-pengalaman psikologis ini merupakan
hasil eksplorasi individu terhadap lingkuungan fisiknya dan refleksi dari”dirinya sendiri” yang diterima dari orang-orang yang
berpengaruh pada dirinya.
17
Konsep diri tumbuh dari interkasi seseorang dengan orang-orang lain yang berpengaruh dalam
kehidupannya. William H. Fitts 1971 dalam buku Hendriati Agustiani
mengemukakan bahwa konsep diri merupakan aspek penting dalam diri seseorang, karena konsep diri seseorang merupakan kerangka
acuan frame of reference dalam berinteraksi dengan lingkungan.
18
Ketika individu bereaksi terhadap dirinya, memebrikan arti dan penilaian tentang dirinya, berarti ia menunjukkan suatu kesadaran
diri dan kemampuan untuk keluar dari dirinya sendiri untuk melihat dirinya. Konsep diri berpengaruh kuat terhadap tingkah
laku seseorang. Dengan mengetahui konsep diri seseorang, kita akan lebih mudah meramalkan dan memahami tingkah laku orang
tersebut. Pada umumnya tingkah laku individu berkaitan dengan gagasan-gagasan tentang dirinya sendiri.
Fitts juga menerangkan bahwa konsep diri seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut:
- Pengalaman, terutama pengalaman interpersonal yang
memunculkan perasaan positif dan perasaan berharga. -
Kompetensi dalam area yang dihargai oleh individu dan orang lain,
17
Ibid., h. 182
18
Hendriati Agustiani, Psikologi Perkembangan, Bandung: Refika Aditama. 2009, h. 138
- Aktualisasi diri atau implementasi dan realisasi dari potensi
pribadi yang sebenarnya.
19
Hendriati dalam bukunya menjelaskan bahwa konsep diri bukan merupakan faktor bawaan, melainkan berkembang dari
pengalaman yang terus menerus dan terdiferensiasi.
20
Dasar dari konsep diri individu ditanamkan pada saat-saat dini kehidupan
anak dan menjadi dasar yang mempengaruhi tingkah lakunya di kemudian hari. Dapat disimpulkan bahwa konsep diri merupakan
gambaran yang dimiliki tentang dirinya, yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari interaksi dengan
lingkungan. -
Perkembangan kognitif Kognisi merupakan aktivitas dan tingkah laku mental
sebagai sarana yang digunakan manusia untuk mendapatkan dan memproses
segala pengetahuan
tentang dunia.
21
Teori perkembangan kognitif Piaget mencoba menjelaskan bagaimana
seorang anak beradaptasi dan menginterprestasikan objek-objek dan kejadian-kejadian di lingkungan sekitarnya.
22
Manusia mempunyai kebutuhan dalam dirinya untuk mengetahui bagaimana
dunia bekerja dan mendapatkan jawaban atas urutan, struktur serta prediksi tentang keberadaan dunia ini.
Piaget mengatakan bahwa anak memegang peranan aktif dalam mengkonstruksikan pengetahuannya tentang realitas.
23
Mereka secara aktif mencari informasi dan menginterpetasikan informasi yang didapat dari pengalamannya yang kemudian
mengadaptasikan informasi
tersebut ke
dalam khasanah
pengetahuan dan konsep yang sudah dimiliki sebelumnya. Kuhn
19
Ibid., h. 139
20
Ibid., h. 138
21
Fadhilah Suralaga Solicha, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2010, h. 16
22
Ibid., h. 16
23
Ibid., h. 17