Daerah Kurang Rawan Longsor

koordinat lokasi kejadian longsor tersebut. Selain itu untuk mendapatkan titik koordinat, peneliti juga melakukan observasi pada penggunaan lahan di Kecamatan Pamijahan. Pada observasi penggunaan lahan, banyak ditemukan penggunaan lahan berupa perkebunan, persawahan dan pemukiman. Penggunaan lahan perkebunan banyak ditemukan di desa Ciasmara, Ciasihan, Gunung Sari, dan Gunung Bunder 2. Secara umum, perkebunan tersebut ditanami pohon pisang dan umbi-umbian seperti singkong dan ubi. Sayangnya, pada lahan perkebunan tidak ditanami pohon dengan akar yang kuat, sehingga ketika musim hujan datang dengan intensintas tinggi, tanah menjadi labil karena tidak ada penahan air yang kuat sehingga menyebabkan longsor. Selain itu, untuk pemukiman banyak dibangun di pinggir lereng yang curam. Tanah pelapukan tidak akan kuat menahan beban bangunan pemukiman, sehingga tanah tersebut turun menuruni lereng apalagi bila dipicu oleh hujan yang sanagat deras. Pada 17 titik kejadian longsor tahun 2011-2015 terdapat 1 titik saja yang berada pada tingkat kuran rawan, yaitu di Kp. Kananga RT 0204 desa Gunung Menyan. Dilihat dari morfologinya, Kp. Kananga memiliki kemiringan yang landai yaitu 8-15, sehingga potensi terjadinya longsor sangat kecil. Akses jalan menuju Kp. Kananga pun cukup mudah karena jalannya tidak terlalu terjal. Untuk daerah rawan longsor terdapat 13 titik yang di dominasi oleh desa Cibunian. Dan untuk daerah sangat rawan longsor terdapat 3 titik yaitu Kp. Gunung Menir RT 0107 desa Ciasihan, Kp. Kebon Alas RT 0109 desa Ciasmara dan Kp. Muara II RT 0201 desa Cibunian. Titik longsor di Kp. Muara II desa Cibunian merupakan titik longsor terparah yang terjadi pada akhir tahun 2015. Bencana longsor tersebut menghancurkan 40 rumah warga dan putusnya jalan raya menuju Sukabumi. Dilihat dari morfologinya, Kp. Muara II memiliki kondisi lahan berbukit dan jalan yang terjal. Berdasarkan hasil analisis peta tingkat kerawanan longsor di Kecamatan Pamijahan termasuk dalam kategori rawan dengan persentase 81,5. Hasil tersebut juga sesuai dengan 17 titik longsor yang didominasi oleh tingkat rawan yaitu sebanyak 13 titik. Tingkat rawan longsor didukung dengan parameter jenis tanah yang paling berpengaruh terhadap tingkat kerawanan longsor ialah tanah alluvial dan litosol. Jenis tanah alluvial memiliki tekstur yang umumnya lempung liat dengan berpasir halus. Jenis tanah ini peka terhadap longsor, sedangkan tanah litosol merupakan jenis tanah yang umumnya ditemui di lereng gunung dan pegunungan dan lapisan tanah yang tidak begitu tebal. Untuk parameter penggunaan lahan yang memicu terjadinya longsor ialah perkebunan, persawahan, dan pemukiman. Pada lokasi kejadian longsor banyak ditemukan perkebunan yang dibudidayakan tanpa adanya tanaman keras yang memiliki akar yang kuat untuk menahan longsor dan biasanya hanya berupa tanaman pangan seperti singkong, padi, dan pisang. Jenis vegetasi seperti itu kurang mantap menghujam tanah sehingga ketika hujan tiba tanah akan labil. Selain itu, masih banyak tebing-tebing jalan raya yang tidak dilindungi dengan teras tebing, sehingga dengan lereng yang curam dan hujan deras tiba membuat beberapa lokasi menjadi daerah dengan tingkat kerawanan longsor yang tinggi.Banyaknya pemukiman yang dibangun di pinggir tebing menjadi penyebab terjadinya longsor.tanah akan menjadi labil ketika beban diatasnya terlalu berat dan ketika hujan turun dengan intensitas tinggi, tanah semakin tidak ada penahan sehingga tanah menuruni lereng. Kejadian longsor dengan kemiringan lereng curam hingga sangat curam dengan bentang lahan berbukit hingga bergunung menjadi daerah yang memiliki tingkat kerawanan longsor tinggi. Ditambah sebelumnya pernah memiliki sejarah kejadian longsor. Untuk rata-rata curah hujan tahunan, daerah dengan tingkat kerawanan kurang rawan, rawan, maupun sangat rawan longsor memiliki rata-rata curah hujan yang rata yaitu 363,16 mmtahun dan pada umumnya beriklim sedang. Dari uraian diatas, diketahui secara umum kondisi fisik Kecamatan Pamijahan yang dijadikan parameter yang paling berpengaruh terhadap longsor di Kecamatan Pamijahan adalah: 1 Parameter jenis tanah yaitu jenis tanah alluvial dan litosol dengan tekstur tanah lempung liat dan berpasir.