Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang deskripsi luas dan kondisi fisik serta kependudukan daerah penelitian, data-data hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk tabel dan peta, dan hasil analisis deskriptif hasil penelitian tersebut.

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian

1. Letak dan Luas Daerah Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. Menurut data monografi, Kecamatan Pamijahan meliputi areal seluas 12.532,36 h a, terbentang antara 106°38’00” sampai 106°42’00” BT dan 6°3 8’00” sampai 6°44’00” LS dengan batas-batas geografis sebagai berikut : Sebelah Utara : Kecamatan Cibungbulang Sebelah Selatan : Kecamatan Parung Kuda Kabupaten Sukabumi Sebelah Timur : Kecamatan Tenjolaya Sebelah Barat : Kecamatan Leuwiliang Secara administratif Kecamatan Pamijahan meliputi 15 desa yaitu Desa Gunung Menyan, Gunung Sari, Gunung Picung, Gunung Bunder I, Gunung Bunder II, Ciasihan, Cibunian, Purwabakti, Ciasmara, Cibitung Wetan, Cibitung Kulon, Pamijahan, Cimayang, Cibening, dan Pasarean. Lokasi daerah penelitian dan wilayah administrasi yang tercakup dapat dilihat pada gambar 4.1 Gambar 4.1 Peta Administrasi Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor

2. Kondisi Fisik Daerah Penelitian

Kecamatan Pamijahan mempunyai topografi yang beraneka ragam meliputi dataran tinggiperbukitan sampai pada dataran rendah. Dataran tinggi dan perbukitan terletak pada sebelah selatan wilayah kecamatan berupa rangkaian pegunungan Salak, sedangkan dataran rendah berupa dataran tanah andesit.Selain itu Kecamatan Pamijahan memilki ketinggian kurang lebih 250 mdpl hingga 2000 mdpl.

a. Curah Hujan

Bogor sudah lama dijuluki “Kota Hujan”. Sebab, letaknya di daerah iklim tropis dan memiliki curah hujan yang relatif tinggi. Menurut klasifikasi iklim Schmidt Ferguson, Bogor memiliki tipe iklim tropis tipe A sangat basah. Curah hujan tahunan 2500 – 5000 mmtahun dan suhu rata-rata 20- 30 o C. Secara umum, keadaan iklim di Kecamatan Pamijahan hampir sama dengan iklim di Kabupaten Bogor. Suhu di Kecamatan Pamijahan rata-rata 27 o – 28 o C. Pada wilayah tropis seperti Kecamatan Pamijahan, curah hujan merupakan faktor yang sangat berperan dalam terjadinya longsor. Untuk menentukan dan membuat peta curah hujan Kecamatan Pamijahan dengan menggunakan data curah hujan Kecamatan Pamijahan dari Stasiun Klimatologi Dramaga Kabupaten Bogor. Data curah hujan yang digunakan ialah data curah hujan selama 5 tahun dari tahun 2011 – 2015. Data curah hujan Kecamatan Pamijahan dapat dilihat pada tabel 4.2 Tabel 4.1 Data Curah Hujan Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Tahun 2011-2015 Bulan Tahun Curah Hujan mm 2011 2012 2013 2014 2015 Januari 309 449 624 1020 585 Februari 197 533 326 680 23 Maret 140 116 278 542 72 April 367 633 140 523 84 Mei 564 388 198 428 143 Juni 464 164 381 126 164 Juli 343 168 425 250 56 Agustus 145 189 212 753 September 336 656 223 36 Oktober 721 570 1237 306 56 November 466 1155 351 834 286 Desember 203 515 725 240 272 Jumlah 4.255 5.536 5.120 5.702 1.777 Rata-rata Tahunan 354,58 461,33 426,67 475,17 148,08 Sumber: Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor tahun 2015 Dari data curah hujan diatas, dapat ditemukan rata-rata curah hujan tahunan di Kecamatan Pamijahan. Rata-rata curah hujan tahunan tertinggi terjadi pada tahun 2014 sebanyak 475,17 mmtahun. Lalu rata-rata curah hujan tertinggi selanjutnya terjadi pada tahun 2012 sebanyak 461,33 mmtahun. Tahun 2013 426,67 mmtahun. Tahun 2011 sebanyak 354,58 mmtahun dan tahun 2015 sebanyak 148,08 mmtahun. Dari hasil data curah hujan diatas, dapat dibuat peta curah hujan Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor dapat dilihat pada gambar 4.2 Gambar 4.2 Peta Curah Hujan Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor

b. Geologi Batuan

Tabel 4.2 Luasan Jenis Batuan Kecamatan Pamijahan No. Jenis Batuan Karakteristik Luasan ha Persentase 1 Qvep Batuan andesit horendblenda 2.653 21,16 2 Qvl Aliran lava, labradorit, piroksen, dan 144 1,14 No. Jenis Batuan Karakteristik Luasan ha Persentase horendblenda. 3 Qvsb Lahar, breksi tufan, lapilli. Sifatnya lapuk sekali. 2.459,36 19,61 4 Qvst Tuf batu apung pasiran 5.143 41,07 5 Qvu Breksi dan aliran lava, terutama andesit 2.133 17,02 Total 12.532,36 100 Sumber: Hasil Penelitian 2016 Kondisi geologi sangat mempengaruhi terhadap jenis tanah. Jenis batuan di Kecamatan Pamijahan ialah sebagai berikut. a Qvep Gunung Api Endut, Prabakti Qvep merupakan batuan hasil lava gunung api Endut, Prabakti. Terdiri atas batuan Andesit horendblenda yang mengandung oligoklas, andesin, hipersten, dan hornblende.Daerah dengan jenis batuan ini seluas 2.653 ha. b Qvl Gunung Api Salak Bogor Qvl merupakan lava gunung api Gunung Salak Bogor. Terdiri atas aliran lava, labradorit, piroksen, dan horendblenda.Daerah dengan jenis batuan ini seluas 144 ha. c Qvsb Gunung Api Salak Bogor Jenis ini juga merupakan batuan gunung api Gunung Salak Bogor. Terdiri atas lahar, breksi tufan dan lapilli, bersusunan andesit basal.Umumnya batuan ini bersifat lapuk sekali.Daerah dengan jenis batuan ini seluas 2.459,36 ha.