di stasiun penelitian Cikaniki. Karyawan kemudian akan menindaklanjuti laporan ini jika konflik yang terjadi sudah semakin parah. Kelanjutan yang dilakukan
hanya memberitahu pihak yang dirasakan menjadi penyebab konflik untuk tidak melakukan hal-hal yang akan menimbulkan permasalahan lebih lanjut. Upaya
yang dilakukan tidak berhasil.
5.8 Ikhtisar
Ekowisata adalah wisata berbasis alam yang melibatkan pendidikan, interpretasi dari lingkungan, dan dikelola secara berkelanjutan. Adanya ekowisata
mempengaruhi kehidupan masyarakat disekitar kawasan. Kehadiran ekowisata memberikan dampak bagi masyarakatnya. Dampak pada aspek sosio dan ekonomi
yang meliputi tingkat pendapatan, pelapisan sosial, tingkat kesempatan kerja, tingkat konflik, dan jam kerja pada bidang ekowisata yang terjadi sebagai akibat
adanya aktivitas ekowisata. Hasil pembahasan pada bab ini dapat dilihat pada Tabel 14 di bawah ini.
Tabel 14. Dampak Sosio-Ekonomi Akibat Ekowisata di Citalahab Central dan Citalahab Kampung Tahun 2011
Aspek Penelitian Kampung dengan Akses
Dekat Ekowisata Citalahab Central
Kampung dengan Akses Jauh Ekowisata Citalahab
Kampung Jumlah Pengunjung
Terdapat Peningkatan Tidak Terdapat Peningkatan
Struktur Pendapatan Rendah
Rendah Pelapisan Sosial
Rendah Rendah
Tingkat Kesempatan Kerja
Membuka Kesempatan Kerja
Tidak Membuka Kesempatan Kerja
Jam Kerja pada bidang ekowisata
Terdapat perubahan jam kerja
Tidak Terdapat perubahan jam kerja
Tingkat Kerjasama Sedang
Rendah Tingkat Konflik
Terdapat Konflik Terdapat Konflik
Sumber: Diolah dari data primer.
Berdasarkan Tabel 14 terlihat bahwa struktur pendapatan pada kedua kampung tergolong pada kategori rendah. Pendapatan yang diperoleh di kedua
kampung berbeda, pada Citalahab Central diperoleh total pendapatan sebesar Rp 469.625.000,00, pendapatan rata-rata sebesar 15.654.167,00, dan standar deviasi
sebesar 10.777.048. Perhitungan kategori diperoleh berdasarkan rumus, maka kategori pendapatan rendah apabila pendapatan yang diperoleh lebih kecil dari Rp
10.265.643,00. Kategori pendapatan tinggi apabila pendapatan yang diperoleh
lebih besar dari Rp 21.042.690,00, dan kategori pendapatan sedang apabila Rp 10.265.643,00 pendapatan yang diperoleh Rp21.042.690,00.
Total pendapatan di Citalahab Kampung sebesar Rp 184.450.000,00, pendapatan rata-rata sebesar Rp 6.148.333,00, dan standar deviasi sebesar
3.747.424. Standar deviasi dikalikan setengah maka diperoleh standar deviasi sebesar 1.873.712. Kategori pendapatan rendah pada Citalahab Kampung
diperoleh dengan perhitungan pendapatan rata-rata Rp 6.148.333,00 dikurangi ½ standar deviasi sebesar 1.873.712 maka diperoleh hasil Rp 4.274.621.000,00.
Kategori pendapatan rendah apabila pendapatan yang diperoleh lebih kecil dari Rp 4.274.621.000,00. Kategori pendapatan tinggi apabila pendapatan yang
diperoleh lebih besar dari Rp 8.022.045,00. Perhitungan ini berasal dari pendapatan rata-rata Rp 6.148.333,00 dijumlah dengan ½ standar deviasi sebesar
1.873.712 maka diperoleh hasil Rp 8.022.045,00. Kategori pendapatan sedang apabila Rp 4.274.621.000,00, pendapatan yang diperoleh Rp 8.022.045,00.
Kehadiran ekowisata di suatu daerah akan menarik wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan alam. Adanya ekowisata tentunya akan membuka
kesempatan kerja. Namun, terbukanya kesempatan kerja hanya terjadi di kampung yang aksesnya dekat dengan ekowisata yaitu Citalahab Central. Berdasarkan uji
statistik penelitian membuktikan menerima H1 artinya terdapat beda nyata kesempatan kerja akibat adanya ekowisata. Kampung yang aksesnya jauh dengan
ekowisata yaitu Citalahab Kampung tidak membuka kesempatan kerja. Kesempatan kerja di bidang ekowisata meliputi penginapan homestay,
pemanduguide, memasakcatering, dan pembawa barangporter. Citalagab Central juga terdapat peningkatan jumlah pengunjung atau wisatawan sedangkan
pada Citalahab Kampung tidak terdapat peningkatan pengunjung. Berdasarkan uji statistik penelitian membuktikan menerima H1 yaitu terdapat beda nyata
pengunjung antara kedua kampung karena letak Citalahab Central yang dekat ekowisata dan merupakan pusat wisatawan dan Citalahab Kampung yang jarang
dikunjungi oleh wisatawan. Penduduk Citalahab Central memiliki jam kerja di bidang ekowisata
sedangkan penduduk Citalahab Kampung tidak memilikinya. Hal ini sesuai
dengan uji statistik menerima H1 artinya terdapat beda nyata jumlah jam kerja pada bidang ekowisata di kedua kampung sebagai akibat adanya ekowisata.
Adanya jam kerja ini karena masyarakat yang memiliki pekerjaan utama sebagai petani juga memiliki pekerjaan lain di bidang ekowisata sehingga terdapat jam
kerja di bidang ekowisata. Penduduk bekerja pada hari senin sampai dengan jumat di kebun teh, dan pada hari sabtu atau minggu bekerja sebagai pemandu. Ada pula
yang menjadi pemandu setiap saat jika memang hal tersebut diperlukan. Tingkat kerjasama meliputi kegiatan gotong royong, pengajian, musyawarah desa, dan
siskamling. Tingkat kerjasama Citalahab Central tergolong sedang, dan tingkat kerjasama Citalahab Kampung tergolong rendah. Hal ini karena penduduk
Citalahab Kampung jarang atau tidak pernah mengikuti kegiatan yang ada. Meskipun demikian penduduk Citalahab Central ada yang mengikuti kegiatan
daerahnya secara sering ataupun selalu, sedangkan Citalahab Kampung mayoritas tidak pernah mengikuti kegiatan yang ada di kampungnya. Hasil uji statistik
membuktikan menerima H1 yaitu terdapat beda nyata tingkat kerjasama penduduk lokal sebagai akibat hadirnya ekowisata. Ekowisata menyebabkan kegiatan
kerjasama di Citalahab Central meningkat meskipun tidak rutin dilakukan. Kedua kampung terdapat konflik yang meliputi ketidakikutsertaan pada
kegiatan gotong royong memperbaiki jalan, memperbaiki mushola, memperbaiki saluran air, dan pembagian pengunjungpenginapan yang tidak merata. Konflik ini
ada karena ekowisata. Adanya ekowisata di Citalahab Central mengakibatkan penduduk memiliki peningkatan aktivitas di bidang jasa seperti pemandu sehingga
tidak mengikuti kerjasama karena merasa lelah. Pembagian penginapan yang tidak merata dirasakan penduduk lokal sebagai awal pemicu konflik walapaun tidak
berkembang menjadi besar. Berdasarkan uji statistik penelitian membuktikan menerima H1 yaitu terdapat beda nyata tingkat konflik penduduk lokal di kedua
kampung sebagai akibat adanya ekowisata. Konflik memang terjadi di kedua kampung, namun jenis konflik dan keterlibatan masyarakat pada konflik lebih
besar terjadi di Citalahab Central.
BAB VI DAMPAK SOSIO-EKOLOGI EKOWISATA