Kondisi Sosial dan Ekonomi Penduduk

4.2.2 Kondisi Sosial dan Ekonomi Penduduk

Jumlah penduduk Desa Malasari sebanyak 8.168 jiwa dengan rincian laki- laki sebanyak 4.183 jiwa dan perempuan sebanyak 3.985 jiwa. Jumlah kepala keluarga sebanyak 2.414 KK. Berdasarkan kepercayaannya seluruh penduduk Desa Malasari beragama Islam. Tabel 1 mengemukakan data kependudukan Desa Malasari sampai Januari 2011 berdasarkan golongan umur. Tabel 1. Jumlah dan Persentase Penduduk menurut Golongan Umur di Desa Malasari Tahun 2011 No Umur Tahun Jumlah Jiwa Persentase 1. 0-4 926 11,34 2. 5-9 737 9,02 3. 10-14 560 6,86 4. 15-19 726 8,89 5. 20-24 983 12,03 6. 25-29 770 9,43 7. 30-34 609 7,46 8. 35-39 536 6,56 9. 40-44 477 5,84 10. 45-49 345 4,22 11. 50-54 488 5,97 12. 55+ 1 011 12,38 Total 8 168 100,00 Sumber: Data Kependudukan Desa Malasari, 2011 Tabel 1 menunjukkan bahwa penduduk Desa Malasari sebagian besar berada pada usia produktif yaitu antara umur 15 tahun sampai 64 tahun sebanyak 9.019 jiwa. Penduduk yang usianya belum produktif yaitu usia kurang dari 15 tahun sebanyak 2.223 jiwa atau sebesar 27,22 persen. Sedangkan penduduk diatas 65 tahun sebanyak 443 jiwa dari total jumlah penduduk. Kemudian jumlah penduduk desa yang memasuki usia sekolah sebanyak 5.987 jiwa, untuk lebih jelasnya data pada Tabel 2 dibawah ini memaparkan mengenai tingkat pendidikan penduduk Desa Malasari. Tabel 2. Jumlah dan Persentase Tingkat Pendidikan di Desa Malasari Tahun 2011 No Tingkat Pendidikan Jumlah jiwa Persentase 1. Belum Sekolah dan Tidak Tamat SD 2 181 26,70 2. Tamat SD 4 663 57,09 3. Tamat SLTP 563 6,89 4. Tamat SLTA 267 3,27 5. Tamat AkademiSarmud 52 0,64 6. Tamat Perguruan Tinggi 9 0,11 7. Tamat Tsanawiyah 217 2,66 8. Tamat Aliyah 46 0,56 9. Pesantrean Salapiah 165 2,02 10. Pesantren Modern 5 0,06 Total 8 168 100,00 Sumber: Data Kependudukan Desa Malasari, 2011 Tabel 2 menunjukkan bahwa penduduk desa yang belum sekolah dan tidak tamat Sekolah Dasar SD sebanyak 2.181 jiwa atau sebesar 26,70 persen. Penduduk yang tamat SD sebanyak 4.663 jiwa atau sebesar 57,09 persen. Penduduk yang menyelesaikan sekolah hingga SLTP sebanyak 563 jiwa atau sebesar 6,89 persen, sementara penduduk yang tamat SLTA sebanyak 267 jiwa atau sebesar 3,27 persen. Penduduk yang tamat akademisarmud sebanyak 52 jiwa atau sebesar 0,64 persen, tamat perguruan tinggi sebanyak sembilan jiwa atau sebesar 0,11 persen, tamat tsanawiyah sebanyak 217 jiwa atau sebesar 2,66 persen, tamat aliyah sebanyak 46 jiwa atau sebesar 0,56 persen. Sedangkan penduduk yang mengikuti pesantren salapiah sebanyak 165 jiwa atau sebesar 2,02 persen, dan penduduk yang mengikuti pesantren modern sebanyak lima jiwa atau sebesar 0,06 persen. Berdasarkan data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat pendidikan penduduk Desa Malasari berada pada tingkatan yang rendah, sehingga rendahnya tingkat pendidikan ini dapat berpengaruh pada tingkat kesejahteraan penduduk setempat. Salah satu sebab rendahnya tingkat pendidikan karena akses penduduk terhadap pendidikan jauh dan kurang memadai. Gambar 3 Mata Pencaharian Penduduk di Desa Malasari Tahun 2011 Gambar 3 mengemukakan mata pencaharian penduduk Desa Malasari didominasi oleh kegiatan di sektor pertanian yaitu sebanyak 4.376 jiwa atau sebesar 71 persen, swasta karyawan kebun sebanyak 875 jiwa atau sebesar 14 persen, peternak sebanyak 320 jiwa atau sebesar lima persen. Penduduk yang bekerja sebagai pedagang sebanyak 317 jiwa atau sebesar lima persen, tukang ojeg sebanyak 137 jiwa atau sebesar dua persen, pengrajin sebanyak 53 jiwa atau sebesar satu persen. Mata pencaharian penduduk sebagai tukang bangunan sebanyak 45 jiwa atau sebesar satu persen, lain-lain tukang kayu dan kerajinan tangan sebanyak 41 jiwa atau sebesar 0.66 persen, seniman sebanyak 12 jiwa atau sebesar nol persen. Penduduk yang bekerja di bengkel sebanyak 10 jiwa atau sebesar nol persen, penjahit sebanyak tujuh jiwa atau sebesar nol persen, dan pensiunan sebanyak enam jiws atau sebesar nol persen. Sedangkan penduduk yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil dan tukang las sebanyak dua jiwa atau sebesar nol persen. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa penduduk Desa Malasari mayoritas bekerja sebagai petani baik itu pemilik tanah, petani penggarap, ataupun buruh tani. Hasil dari pertanian ini sebagian besar digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan hanya sedikit yang dijual.

4.2.3 Tata Guna Tanah di Desa Malasari

Dokumen yang terkait

Keragaman Serangga dan Peranannya pada Daerah Persawahan di Taman Nasional Gunung Halimun, Desa Malasari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

0 6 72

Rancangan Jalan Obyek Wisata dan Rekreasi Alam Daerah Cikaniki dan Citalahab di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun

0 8 84

Implikasi Perubahan Struktur Agraria Terhadap Potensi Konflik Agraria (Studi Kasus Perluasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak di Kampung Parigi, Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat).

0 10 291

Perencanaan Jalur Interpretasi Desa Malasari Taman Nasional Gunung Halimun Salak

0 13 32

Implementasi manajemen kolaboratif dalam pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat: studi kasus kampung citalahab Sentral-Cikaniki, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

4 28 83

Pengembangan Wisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism/ CBT) di Desa Malasari, Taman Nasional Gunung Halimun Salak

0 3 13

Dampak aktivitas pertambangan bahan galian golongan c terhadap kondisi kehidupan masyarakat desa (analisis sosio-ekonomi dan sosio-ekologi masyarakat Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

2 14 120

Analisis Stakeholders dan Ekonomi Pusat Konservasi Keanekaragaman Hayati (PKKH) Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) (Studi Kasus: Desa Puraseda dan Malasari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 28 109

Dampak Penetapan Taman Nasional Gunung Halimun Salak terhadap Masyarakat Kasepuhan Cipta Mulya

0 8 100

Wisata alam taman nasional gunung halimun salak: solusi kepentingan ekologi dan ekonomi

0 4 10