b. Keuntungan Non-keuangan Selain keuangan, keuntungan yang didapat adalah
meningkatnya kesadaran akan ancaman dari luar, membaiknya pemahaman akan strategi bersaing, naiknya produktifitas karyawan,
menurunnya resistensi pada perubahan, dan pemahaman yang jelas terhadap kinerja.
Proses manajemen strategis terdiri atas tiga tahap, yaitu formulasi dan perencanaan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi
strategi. Model proses manajemen strategi dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Model proses manajemen strategi David 2009 a. Formulasi atau perencanaan strategi yang mencakup
mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan kelemahan
internal, tujuan jangka panjang, merumuskan alternatif strategi dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan.
b. Implementasi strategi yang mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi
karyawan, dan mengalokasikan sumberdaya, sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan. Implementasi strategi
termasuk mengembangkan budaya yang mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi efektif dan mengarahkan usaha
pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memberdayakan sistem informasi, serta menghubungkan kinerja
karyawan dengan kinerja organisasi. c. Evaluasi strategi adalah alat utama yang digunakan manajer untuk
mendapatkan informasi mengenai keberhasilan strategi yang dijalankan. Tiga aktivitas dasar evaluasi strategi adalah meninjau
ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini, mengukur kinerja, dan mengambil tindakan korektif.
2.1.2. Perencanaan Strategi
Perencanaan strategi adalah proses sistemik yang disepakati organisasi dan membangun keterlibatan diantara stakeholder utama,
mengenai prioritas yang hakiki bagi misinya dan tanggap terhadap lingkungan operasi Allison dan Kaye 2005. Perencanaan strategi
digunaan untuk mempertajam fokus organisasi, agar semua sumber organisasi digunakan secara optimal untuk melayani misi organisasi
tersebut. Perencanaan strategi yang diimplementasikan dengan baik akan
memberikan hasil kepada organisasi, sebagai berikut: a. Pemahaman eksplisit tentang maksud, bisnis, dan nilai-nilai organisasi
di antara staf, direksi, dan konstituen luar. Pemahaman tersebut mendukung tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dengan organisasi dan
tujuan-tujuannya. b. Sebuah cetak biru untuk bertindak. Perencanaan strategi merupakan
kerangka kerja konseptual yang membimbing dan mendukung pengelolaan dan pelaksanaan organisasi tersebut, serta sebuah kerangka
kerja yang mengarahkan dewan dan staf ketika mereka mengusahakan pelaksanaan kerja organisasi.
c. Indikator-indikator utama untuk memantau prestasi dan menilai hasil. d. Informasi yang dapat digunakan untuk memasarkan organisasi kepada
masyarakat dan pemberi dana potensial. Proses perencanaan strategi mengambarkan unsur-unsur pokok
serta hasil sebagai rangkaian tahapan dan langkah-langkah yang memungkinkan keluwesan dan kreativitas. Proses tersebut terdiri dari
tahap perencanaan, mempertegas visi dan misi, penilaian lingkungan, menyepakati prioritas-prioritas, penulisan rencana strategi, implementasi
rencana strategi, serta memantau dan mengevaluasi. a. Persiapan
Organisasi yang akan memulai perencanaan strategi harus melakukan beberapa hal agar dapat menjalani proses perencanaan
strategi yang teratur, sebagai berikut: mengidentifikasi masalah atau pilihan tegas yang harus ditangani oleh proses perencanaan,
memperjelas peran-peran, membentuk sebuah panitia perencana, menyusun profil organisasi, dan mengidentifikasi informasi yang harus
dikumpulkan untuk membantu membuat keputusan-keputusan yang sehat.
b. Mempertegas Visi dan Misi Rumusan misi berperan menggambarkan organisasi dalam
beberapa aspek, yaitu maksud yang ingin dicapai, metode atau kegiatan utama yang dilakukan organisasi untuk mencapai maksudnya, dan nilai-
nilai yang membimbing para organisasi sewaktu berupaya mewujudkan maksud organisasinya.
c. Penilaian Lingkungan Organisasi perlu mengumpulkan informasi saat ini mengenai
kekuatan dan kelemahan internal organisasi, serta peluang dan ancaman eksternal.
d. Menyepakati Prioritas-Prioritas