Visi dan Misi Program Umum
sedangkan konviskasi adalah kegiatan penyitaan satwa dari pemilik akibat pelanggaran terhadap peraturan mengenai satwa dilindungi.
Kegiatan ini dijalankan dengan mitraBalai Konservasi Sumber Daya Alam BKSDA setempat.
b. Rehabilitasi satwa dan suaka Satwa hasil konviskasi, penyerahan langsung secara sukarela
oleh masyarakat, atau satwa yang dipindahkan dari lokasi penyelamatan satwa lainnya akan melalui proses rehabilitasi di dalam fasilitas Pusat
Rehabilitasi Satwa IAR. Proses rehabilitasi tersebut dilakukan hingga satwa dianggap mampu untuk dikembalikan ke habitat alaminya,
sementara satwa yang tidak dapat dikembalikan ke alam dengan alasan kecacatan ataupun mengidap penyakit tertentu akan berada dalam
perawatan di fasilitassanctuary suaka. c. Pelepasliaran satwa
Satwa yang sudah melalui proses rehabilitasi, selanjutnya akan dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya. Rangkaian kegiatan
pelepasliaran dimulai dengan melakukan kajian terhadap potensi habitat dengan memperhatikan daya dukung, kebutuhan pakan, satwa
kompetitor, serta keamanan habitat terhadap satwa yang akan dilepasliarkan, sesuai dengan protokol dan petunjuk teknis dari IUCN.
Satwa pasca pelepasliaran selanjutnya akan dimonitoring melalui radio collar
untuk mendeteksi dan memetakan pergerakan, melihat perilaku dan kemampuan bersosialisasi serta daya survivalnya, dan pemetaan
jalur jelajah satwa yang diliarkan tersebut. d. Mitigasi konflik satwa primata dan manusia
Yayasan IAR Indonesia membantu pemerintah dalam penanganan atau mitigasi konflik antara satwa dengan manusia,
terutama satwa primata, seperti orangutan dan monyet. Program mitigasi konflik monyet dilakukan oleh Pusat Rehabilitasi Satwa IAR
Ciapus, sementara program mitigasi konflik orangutan menjadi tanggungjawab yang dijalankan oleh Tim Rescue Pusat Rehabilitasi dan
Konservasi Orangutan IAR Ketapang. Pelaksanaan program ini
bekerjasama dengan BKSDA setempat atau lembaga pemerintah lain yang terkait.
e. Domestic Animal Rescue Mission DARM Pada tahun 2010 Yayasan IAR Indonesia mengembangkan
suatu proyek yang disebut DARM.Kegiatan iniditujukan bagi masyarakat lokal di sekitar wilayah konservasi dengan memberikan
vaksinasi serta pertolongan medis bagi satwadi wilayah tersebut. Pemberian vaksin dan pertolongan medis bagi satwa peliharaan
diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan satwa dan mengurangi kemungkinan penularan penyakit dari satwa ke pemiliknya.
f. Pendidikan lingkungan hidup Pendidikan lingkungan hidup merupakan salah satu hal penting
yang mendukung upaya penyelamatan dan perlindungan serta konservasi satwa liar Indonesia. Program pendidikan lingkungan hidup
dapat berupa kunjungan ke sekolah dan universitas, mengadakan seminar nasional, membentuk forum diskusi, menyebarluaskan
informasi melalui media massa, serta dengan mengikuti pameran lingkungan yang diadakan oleh mitra kerja IAR Indonesia. Sasaran
peserta dalam kegiatan disesuaikan dengan jenis program yang dilakukan, seperti institusi pendidikan, lembaga pemerintah, LSM lain,
serta media massa. g. Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan
Penelitian ilmu pengetahuan yang dilakukan di Yayasan IAR Indonesia pada umumnya berasal dari bidang ilmu biologi, konservasi
sumber daya hutan, dan kedokteran hewan. Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara Yayasan IAR Indonesia dengan pihak
universitas, baik yang berada di dalam, maupun di luar negeri. Setiap penelitian yang berasal dari institusi asing akan didampingi oleh
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPIyang memegang wewenang sebagai Scientific Authorityuntuk memberikan dasar
pertimbangan kajian ilmiah dalam pengembangan penelitian dan ilmu pengetahuan tersebut.
h. Dukungan penegakan hukum Bentuk dukungan terhadap penegakan hukum dilakukan
melalui penyelidikan terhadap perburuan satwa liar, monitoring perdagangan satwa ilegal,serta capacity building bagi para polisi hutan.
Hasil dari penyelidikan terhadap perburuan satwa liar, dan monitoring perdagangan satwa ilegal kemudian diinformasikan kepada pihak
penegak hukum untuk ditindaklanjuti, sementara capacity building bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dari aparat penegakhukum
yang terkait.