d. Menjumlahkan skor setiap variabel untuk menentukan skor total bagi Yayasan IAR Indonesia. Nilai rata-rata dari analisis ini berjumlah 2,5.
Apabila nilainya berada dibawah 2,5, maka organisasi secara internal dalam keadaan lemah, sedangkan apabila bernilai diatas 2,5, maka
organisasi secara internal dalam keadaan kuat. Skor total 4,0 mengindikasikan bahwa organisasi tersebut mampu menggunakan
kekuatan internalnya untuk menghadapi permasalahan yang ada, sebaliknya jika skor total bernilai 1,0, maka menandakan Yayasan IAR
Indonesia tidak mampu mengatasi kelemahan internal yang dimiliki.
3.4.3. Matriks Internal-Eksternal IE
Matriks IE terdiri dari sembilan sel yang merupakan pemetaan skor total dari matriks IFE dan matriks EFE yang bertujuan untuk melihat
posisi Yayasan IAR Indonesia saat ini dan memperoleh strategi yang sesuai bagi organisasi. Skor total dari matriks IFE ditunjukkan pada sumbu
horizontal X dan skor total dari matriks EFE ditunjukkan pada sumbu vertikal Y. Pada sumbu X matriks IE, skor total IFE yang diberi bobot
1,0-1,99 menunjukkan posisi internal yang lemah, skor 2,0-2,00 posisi internal yang menengah, dan skor 3,0-4,0 adalah posisi internal yang kuat.
Pada sumbu Y matriks IE, skor total EFE yang diberi bobot 1,0-1,99 menunjukkan posisi eksternal yang rendah, skor 2,0-2,00 posisi internal
yang menengah, dan skor 3,0-4,0 adalah posisi internal yang tinggi. Ilustrasi matriks IE dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Model Matriks IE David, 2009 Matriks IE terbagi menjadi tiga bagian utama dengan dampak
strategi yang berbeda. Bagian pertama yang terdiri dari sel I, II, dan IV disebut posisi tumbuh dan bina grow and build. Strategi yang disarankan
pada posisi ini, yaitu strategi intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk, atau strategi integratif integrasi ke
depan, integrasi ke belakang, dan integrasi horizontal. Bagian kedua terdiri dari sel III, V, dan VII merupakan posisi bertahan dan pelihara
hold and mantain. Strategi terbaik pada posisi ini adalah strategi penetrasi pasar, dan pengembangan produk. Bagian ketiga yang terdiri dari
sel VI, VIII, dan IX dapat menggunakan strategi panen dan divestasi harvest and divest.
3.4.4.Analisis BSC
BSCadalah sebuah sistem manajemen strategi yang menerjemahkan visi, misi, dan strategi organisasi ke dalam sasaran strategi
empat perspektif BSC hingga diperoleh pengukuran lag indicator ukuran hasil dan lead indicator ukuran pemacu untuk masing-masing
perspektifyang menjadi landasan dilakukannya pembobotan. Pembobotan
I II
III
IV V
VI
VII VIII
IX Kuat
4,0-3,0 Sedang
2,99-2,0 Lemah
1,99-1,0
T ot
al S
k or
I F
E Tinggi
4,0-3,0
Sedang 2,99-2,0
Rendah 1,99-1,0
Total Skor IFE