Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

strategi, yaitu jaminan mutu pengelolaan institusi dan pengadaan program atau kelas khusus; perspektif pembelajaran dan pertumbuhan memiliki tiga sasaran strategi, yaitu meningkatkan kompetensi karyawan, kehandalan teknologi dan informasi, serta kualitas lulusan BHI. Hasil pembobotan terhadap model BSC pada BHI yang dilakukan Agustina menunjukkan perspektif pelanggan sebagai prioritas dalam pengembangan strategi perusahaan. Penelitian Surahman2011 mengambil topik mengenai manajemen strategi dengan judul Identifikasi Masalah dan Strategi Konservasi Kawasan Goa Pawon, Kawasan Karst Citatah, Kabupaten Bandung Barat. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian tersebut menggunakan analisis stakeholder dan analisis SWOT. Surahman memperoleh posisi strategis matriks SWOT kawasan Goa pawon pada kuadran turn over, sehingga strategi yang disarankan adalah pengendalian kerusakan kawasan Goa Pawon; serta pengembangan pemanfaatan jasa lingkungan sumberdaya karst Goa Pawon secara lestari dan berwawasan lingkungan untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Annafi 2010melakukan perancangan strategi dengan perspektif BSC pada PT. Relife Realty Indonesia, Depok. Tujuan penelitian tersebut adalah mengidentifikasi indikator hasil dan indikator pemicu kinerja yang dimiliki PT. Relife Realty Indonesia dalam menjalankan bisnisnya; merancang peta strategistrategi BSC yang sesuai dengan visi, misi, aspek eksternal dan internal PT. Relife Realty Indonesia; dan menentukan prioritas strategi yang tepat untuk diimplementasikan PT. Relife Realty Indonesia dalam pengembangan bisnisnya. Berdasarkan pembobotan terhadap model BSC pada PT. Relife Realty Indonesia, perspektif finansial memiliki bobot pengukuran tertinggi dibandingkan dengan perspektif lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa PT. Relife Realty Indonesia menempatkan aspek keuangan sebagai prioritas utama dalam pengembangan strategi perusahaan.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Penelitian dimulai dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan lingkungan internal, serta peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal Yayasan IAR Indonesia. Data mengenai faktor eksternal dan internal tersebut dianalisis dengan menggunakan matriks IFE dan matriks EFE.Hasil analisis pada matriks IFE dan EFE digabungkan menjadi matriks IEberdasarkan informasi yang diperoleh untuk menunjukkan posisi Yayasan IAR Indonesia saat ini. Hasil dari tahapan ini adalah tipe strategi sesuai dengan posisi organisasi pada matriks IE yang kemudian diterjemahkan bersama visi, misi, dan tujuanke dalam sasaran strategi perspektif BSC. Keempat perspektif tersebut, yaitu perspektif pelanggan, perspektif proses internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, dan perspektif keuangan. Pada setiap sasaran strategi BSC kemudian ditetapkanindikator kunci, berupa indikator hasil dan indikator pemicu, serta inisiatif strategi. Sasaran strategi, dan indikator kunciselanjutnya akan diurutkan berdasarkan prioritas dan tingkat kepentingannya terhadap pencapaian strategi. Hasil pembobotan tersebut kemudian menjadi landasan untuk disusunnya implikasi manajerial yang menjadi rekomendasi bagi Yayasan IAR Indonesia. Kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4. Yayasan IAR Indonesia Visi, misi, dan tujuan Penetapan strategi Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan Perspektif proses internal Perspektif pelanggan Perspektif keuangan Penyusunan prioritas sasaran strategi dan indikator kunci Penentuan bobot KPI Implikasimanajerial Implementasi dan evaluasi strategi Gambar 4. Kerangka Pemikiran Tahapan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Matriks EFE peluang dan ancaman Matriks IFE kekuatan dan kelemahan Penerjemahan strategi, visi, misi, dan tujuan ke dalam perspektif BSC Matriks IE