Karakteristik Lembaga Pemasaran Rumput Laut di Kecamatan Mangarabombang

Rendahnya taraf pendidikan tersebut tidak mengurangi respon nelayanpetani rumput laut terhadap adopsi teknologi budidaya rumput laut yang lebih modern. Pemikiran nelayanpetani rumput laut masih konservatif dan lebih berhati-hati dalam menerima pembaharuan-pembaharuan. Selain itu, para nelayanpetani rumput laut yang tergabung dalam organisasi masih kurang. Hal tersebut disebabkan adanya ikatan yang kuat antara nelayanpetani dengan para pedagang pengumpul. Namun mereka masih dapat mengakses informasi melalui organisasi tersebut. Tabel 4. Komposisi NelayanPetani Rumput Laut menurut Tingkat Pendidikan di Kecamatan Mangarabombang N o Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase 1 Pernah sekolah SD tapi tidak tamat 240 16.00 2 Tamat SDsederjat 814 54.27 3 Tamat SMPsederajat 176 11.73 4 Tamat SLTAsederajat 219 14.60 5 Tamat D1sederajad 26 1.73 6 Tamat D2sederajat 15 1.00 7 Tamat D3sederajat 5 0.33 8 Tamat S1sederajat 5 0.33 Total 1 500 100

5.3. Karakteristik Lembaga Pemasaran Rumput Laut di Kecamatan Mangarabombang

Hasil panen rumput laut oleh nelayanpetani Kecamatan Mangarabombang dijual ke pedagang pengumpul dan selanjutnya dijual ke pedagang besar yang berada di kota kabupaten. Berdasarkan pengamatan di lapangan dan wawancara dengan responden, hanya ada 1 Kelompok Usaha Bersama KUB yang berada di Desa Laikang, 8 pengusaha angkutan umum. 34 pedagang pengumpul dusun, dan 9 pedagang pengumpul desa. Hasil pengamatan dan wawancara responden, nelayanpetani rumput laut di Kecamatan Mangarabombang pada umumnya menjual rumput lautnya ke pedagang pengumpul dalam bentuk rumput laut kering dengan kadar air sekitar 39–40 persen mutu III. Setelah melakukan proses pembersihan dari rumput laut yang diperoleh dari nelayanpetani, pedagang pengumpul kemudian menjualnya ke sesama pedagang pengumpul atau langsung ke pedagang besar yang sudah menjadi langganan mereka. Antara pedagang pengumpul dengan pedagang besar memiliki hubungan saling mengikat selain faktor langganan antar pedagang. Hal ini dilakukan untuk menjamin suplai rumput laut secara kontinyu dari pedagang pengumpul. Harga ditentukan oleh para pedagang sesuai dengan kualitas dan kuantitas rumput laut yang diperoleh sebelum rumput laut tersebut dibawa oleh pedagang pengumpul ke pedagang besar dan eksportir. Tabel 4 menunjukkan bahwa, tingkat pendidikan para pedagang pengumpul sejumlah 56.52 persen adalah tamat sekolah menegah atas dan 43.48 persen adalah perguruan tinggi. Sementara itu, eksportir langganan para pedagang pengumpul tingkat pendidikannya 100 persen tamat strata satu. Tabel 5. Komposisi Tingkat Pendidikan Para Pedagang dan Eksportir Tingkat Pendidikan SLTA Perguruan Tinggi No. Pelaku Pemasaran RL 1. Pedagang Pengumpul 13 56.52 10 43.48 2. Pedagang Besar 3 100 3. Eksportir 3 100 Pihak eksportir cenderung membeli rumput laut dalam bentuk rumput laut kering mutu III. Dari mutu III tersebut, rumput laut yang telah dibeli tersebut masih diproses ulang oleh eksportir untuk memperoleh rumput laut kualitas ekspor yang akan di jual ke negara-negara tujuan ekspor. Persyaratan ekspor Eucheuma cottoni adalah kadar air 31–35 persen, tingkat kotoran dan garam maksimal 5 persen serta rendemen minimal 25 persen. Kelompok Usaha Bersama KUB di desa Laikang adalah KUB “Mitra Pesisir” yang didirikan pada tahun 2003. KUB ini merupakan kelompok tani yang beranggotakan 19 orang, diantaranya 5 orang pedagang rumput laut, 6 orang nelayanpetani rumput laut dan sisanya 8 orang nelayan ikan. Kelompok tani ini belum berkembang, anggotanya masih sangat sedikit dibanding dengan jumlah nelayanpetani rumput laut yang ada di desa Laikang. KUB “Mitra Pesisir” merupakan kelembagaan nelayanpetani yang mengarah pada bentuk usaha koperasi yang dapat membantu para anggotanya dalam kegiatan pembinaan dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan serta bantuan modal yang difasilitasi dari perbankan dan Dinas Perikanan Takalar. Sumber modal KUB “Mitra Pesisir pada awalnya diperoleh dengan adanya proyek dari Dinas Perikanan Takalar dan terus berlanjut, kemudian bertahan dengan iuran wajib para anggotanya setiap tahun dan iuran sukarela setiap bulan.

5.4. Budidaya Rumput Laut di Kecamatan Mangarabombang