Konsep Pemasaran KERANGKA KONSEPTUAL

resultan atau saling mempengaruhi dari perilaku pasar dan keragaan pasar. Perilaku pasar dapat dianalisis dengan melihat perilaku partisipan, strategi atau reaksi yang dilakukan oleh partisipan pasar baik secara individu maupun kelompok yang saling kompetitif. Sedangkan keragaan pasar dianalisis dengan melihat dari hasil atau pegaruh dari struktur pasar dan keragaan pasar yang dalam kenyataan dapat terlihat dari produk atau output, harga, dan biaya pada pasar- pasar tertentu, yaitu : efisiensi harga atau biaya produksi, biaya promosi penjualan termasuk didalamnya nilai informasi, volume penjualan, dan efisiensi pertukaran.

3.2. Konsep Pemasaran

Definisi pemasaran produk atau komoditi pertanian yang merujuk pada produksi produk dari tingkat usahatani ke lokasi konsumsi, hal ini disebut dengan pendekatan gerbang pertanian farm gate. Pemasaran adalah proses aliran komoditi yang disertai perpindahan hak milik dan penciptaan guna waktu, guna tempat, dan guna bentuk, yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemasaran dengan melaksanakan satu atau lebih fungsi-fungsi pemasaran. Kohls dan Uhl 2002, mendefinisikan pemasaran pertanian sebagai sistem dimana pemasaran sebagai kegiatan bisnis yang melibatkan beberapa alur produk pangan dan melakukan pelayanan mulai dari awal proses produksi sampai pada seluruh segmen konsumen akhir. Lamb 2001, berpendapat dari segi ekonomi, pemasaran merupakan tindakan atau kegiatan yang produktif, menghasilkan pembentukan kegunaan, yaitu kegunaan waktu, bentuk, tempat, dan kepemilikan, sehingga mempertinggi nilai guna dari suatu barang yang diminta atau dibutuhkan oleh konsumen. Limbong dan Sitorus 1987, pemasaran adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas yang menyalurkan barang dan jasa dari titik produsen ke titik konsumen. Menurut Hammond dan Dahl 1977, pemasaran merupakan suatu rangkaian kegiatan yang merupakan tahapan-tahapan fungsi yang dibutuhkan untuk membentuk atau mengubah input atau produk mulai titik awal produksi sampai ke titik akhir konsumen. Berdasarkan definisi tersebut, pemasaran merupakan suatu proses berkesinambungan dan pada akhirnya membentuk suatu sistem dimana rangkaian kegiatan yang berlangsung secara terus menerus dan terkoordinasi agar barang dan jasa tersebut dapat bergulir lancar dari tangan produsen ke tangan konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen akhir. Oleh karena tujuan dari pemasaran adalah memenuhi kebutuhan konsumen akan produk dan jasa melalui pertukaran, sehingga dengan mengusahakan agar pembeli memperoleh barang dan jasa yang diinginkan pada tempat, waktu, bentuk dan harga yang tepat merupakan fungsi dan peranan dari pemasaran. Purcell 1979, Gonarsyah 19961997, serta Khols dan Uhl 2002, menjelaskan bahwa analisis sistem pemasaran dapat juga dikaji melalui pendekatan stuktur pasar, perilaku pasar dan keragaan pasar. Dimana dikenal lima pendekatan dalam analisis pasar yaitu pendekatan fungsi, kelembagaan, pendekatan komoditas, pendekatan system, dan pendekatan permintaan- penawaran. Struktur pasar merupakan tipe atau jenis pasar yang didefinisikan sebagai hubungan antara pembeli dan penjual yang secara strategi mempengaruhi penentuan harga dan pengorganisasian pasar. Ukuran untuk melihat struktur pasar antara lain konsentrasi pasar, kebebasan keluar-masuk calon penjual, dan diferensiasi produk. Perilaku pasar merupakan seperangkat strategi dalam pemilihan yang ditempuh baik oleh penjual maupun pembeli untuk mencapai tujuannya masing-masing. Sementara itu keragaan pasar dapat diukur dengan beberapa ukuran, perilaku pasar diukur melalui perubahan harga, biaya, marjin serta distribusi pemasaran, jumlah komoditas yang diperdagangkan, dan elastisitas harga.

3.3. Efisiensi Pemasaran