umum penilaian di divisi fungsional Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor dilakukan berdasarkan petunjuk panduan pelaksanaan jabatan fungsional
pemeriksa pajak dan angka kreditnya : 1 tujuan penilaian dan penentuan angka kredit, 2 unsur dan sub unsur kegiatan yang dinilai, 3 pejabat penilai, 4 tata
cara penilaian.
4.3.2 Tujuan Penilaian Kinerja dan Penentuan Angka Kredit
Penilaian kinerja dan penentuan angka kredit yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Memperoleh bahan-bahan sebagai pertimbangan yang objektif dalam pembinaan dan pengarahan serta penentuan angka kredit pegawai fungsional
berdasarkan sistem karir dan sistem prestasi kerja. 2. Sesuai dengan tujuannya, maka daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan harus
dibuat seobjektif mungkin berdasarkan data yang tersedia.
4.3.3 Unsur dan Sub Unsur Kegiatan yang Dinilai
Unsur-unsur yang dinilai mewakili setiap kemampuan yang harus dimiliki oleh
masing-masing pegawai
fungsional. Unsur-unsur
tersebut dapat
menggambarkan prestasi maupun potensi kerja pegawai fungsional yang dinilai. Adapun unsur-unsur yang dinilai dalam penilaian sebagai berikut:
1. Pendidikan, meliputi: a. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazahgelar;
b. Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang perpajakan dan memperoleh surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan.
2. Pemeriksaan pajak, meliputi: a. Persiapan pemeriksaan pajak;
b. Pelaksanaan pemeriksaan pajak; c. Pemeriksaan bukucatatandokumen wajib pajak;
d. Pemberitahuan dan pembahasan hasil pemeriksaan pajak; e. Penyusunan laporan pemeriksaan pajak.
3. Penyidikan tindak pidana perpajakan, meliputi: a. Persiapan penyidikan tindak pidana perpajakan;
b. Penyitaan bahan bukti; c. Penyitaaan bahan bukti dalam keadaan sangat penting dan mendesak;
d. Penggeledahan; e. Pengumpulan dan penelitian buktidokumen perpajakan dalam rangka
tindak pidana perpajakan; f. Pemeriksaan saksisaksi ahli dalam rangka persidangan;
g. Pemeriksaan tersangka tindak pidana perpajakan dalam rangka persidangan;
h. Pencekalan tersangka tindak pidana perpajakan; i. Permintaan bantuan POLRI dalam rangka penyidikan dan persidangan;
j. Pemberkasan perkara dalam rangka penyidikan dan persidangan; k. Penyusunan laporan penyidikan pajak.
4. Pengembangan profesi, meliputi: a. Pembuatan karya tulis dan atau karya ilmiah di bidang perpajakan;
b. Pengembangan sistem pemeriksaan pajak dan atau penyidikan tindak pidana perpajakan;
c. Penyusunan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kegiatan perpajakan; d. Penerjemahan penyaduran buku atau karya ilmiah di bidang perpajakan.
5. Pendukung kegiatan Pemeriksa Pajak, meliputi: a. Pengajarpelatih di bidang perpajakan;
b. Peran serta dalam seminarlokakaryakonferensi; c. Keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan
d. Fungsional Pemeriksa Pajak; e. Perolehan piagam kehormatan;
f. Perolehan gelar kesarjanaan lainnya.
4.3.4 Pejabat Penilai