membuat penjatahan pada setiap usia yang dibutuhkan. Pada usia 31-40 tahun adalah angka usia yang dijatahkan paling banyak karena pada usia itu pegawai
telah mencapai pengalaman pangkat dan jabatan yang lumayan dan memilki pengalaman kerja serta berada di masa produktif dalam bekerja.
Tabel 4. Hasil crosstabs karakteristik jabatan terhadap usia
Usia Total
25-30 31-40
41-50 51-60
Jabatan PP Madya
Count 1
2 3
of Total .0
.0 6.7
13.3 20.0 PP Muda
Count 1
1 of Total
.0 .0
.0 6.7
6.7 P PBB Pertama
Count 1
1 of Total
.0 6.7
.0 .0
6.7 PP Pertama
Count 2
1 3
of Total .0 13.3
6.7 .0 20.0
PP Pelaksana Lanjutan Count 3
1 4
of Total .0 20.0
.0 6.7 26.7
PP Pelaksana Count
1 2
3 of Total
6.7 13.3 .0
.0 20.0 Total
Count 1
8 2
4 15
of Total 6.7 53.3 13.3
26.7 100.0
4.2.3 Tingkat Pendidikan Pegawai Fungsional
Berdasarkan data responden yang diperoleh, data tersebut diolah dengan menggunakan SPSS 17. Adapaun tingkat pendidikan responden pegawai
fungsional Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor dapat dilihat pada Tabel 5. Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat bahwa responden dengan persentase terendah
responden dengan tingkat pendidikan SMA dengan persentase sebesar 6,7 persen dan D1 sebesar 6,7 persen. Sedangkan responden dengan persentase tertinggi
yaitu responden dengan tingkat pendidikan S1 sebesar 40 persen. Dari Tabel 5 dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan pegawai fungsional Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Bogor sebagian besar adalah dengan tingkat pendidikan S1. Hal tersebut terjadi karena tuntutan untuk menjadi seorang fungsional harus
memiliki landasan pengetahuan yang lebih dari sekedar lulusan khusus pajak. Untuk membantu pemenuhan angka kredit untuk kelancaran pengembangan karier
pegawai. Untuk tingkat pendidikan SMA yang memiliki persentase responden terkecil karena di divisi fungsional sudah mengutamakan jenjang lulusan yang
lebih tinggi untuk modal kelancaran pekerjaan dari pengetahuan yang didapatkan melalui pendidikan formal selain pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan
pihak Direktorat Jenderal pajak. Pegawai Fungsional lulusan SMA biasanya adalah pegawai yang direkrut pada waktu masa perekrutan masih menerima dari
lulusan SMA.
Tabel 5. Hasil crosstabs karakteristik jabatan terhadap pendidikan
Pendidikan Total
SMA D1
D3 S1
S2 Jabatan PP Madya
Count 2
1 3
of Total .0
.0 .0
13.3 6.7
20.0 PP Muda
Count 1
1 of Total
6.7 .0
.0 .0
.0 6.7
P PBB Pertama Count
1 1
of Total .0
.0 .0
6.7 .0
6.7 PP Pertama
Count 2
1 3
of Total .0
.0 .0
13.3 6.7
20.0 PP Pelaksana Lanjutan Count
3 1
4 of Total
.0 .0 20.0
6.7 .0
26.7 PP Pelaksana
Count 1
2 3
of Total .0
6.7 13.3 .0
.0 20.0
Total Count
1 1
5 6
2 15
of Total 6.7
6.7 33.3 40.0
13.3 100.0
4.2.4 Status
Berdasarkan data responden yang diperoleh, data tersebut diolah dengan menggunakan SPSS 17. Adapun status pernikahan responden pegawai fungsional
Kantor Pelayanan Pajak Paratama Bogor dapat dilihat pada Tabel 6. Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat bahwa responden dengan persentase 100 menunjukkan
bahwa seluruh pegawai Fungsional Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor adalah sudah menikah. Data tersebut didukung oleh usia seluruh pegawai
fungsional rata-rata diatas 25 tahun. Pada usia tersebut pegawai fungsional KPP Pratama Bogor sudah menikah serta pada saat baru masuk di divisi fungsional.
Tabel 6. Hasil crosstabs karakteristik jabatan terhadap status
status Total
Menikah Jabatan PP Madya
Count 3
3 of Total
20.0 20.0
PP Muda Count
1 1
of Total 6.7
6.7 P PBB Pertama
Count 1
1 of Total
6.7 6.7
PP Pertama Count
3 3
of Total 20.0
20.0 PP Pelaksana Lanjutan
Count 4
4 of Total
26.7 26.7
PP Pelaksana Count
3 3
of Total 20.0
20.0 Total
Count 15
15 of Total
100.0
100.0
4.2.5 Pangkat