Sikap lingkungan sosial masyarakat dalam kegiatan gotong royong massal

117 b. Pengaruh tekanan dan ancaman dari aparat desa kepada masyarakat dalam peningkatan peran serta masyarakat untuk kegiatan gotong royong. Selanjutnya penulis mengajukan pertanyaan tentang pengaruh tekanan dan ancaman dari aparat desa kepada masyarakat dalam peningkatan peran serta masyarakat untuk kegiatan gotong royong. Ternyata responden sebanyak 54,2 menyatakan bahwa tidak ada pengaruh tekanan tekanan dan ancaman dari aparat desa kepada masyarakat dalam peningkatan peran serta masyarakat untuk kegiatan gotong royong. Jawaban responden pada Tabel 13,2 di bawah ini sangat signifikan dengan jawaban reaponden pada Tabel 13.1 tersebut diatas. Dimana dari kedua Tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa kesadaran masyarakat tentang kegiatan gotong royong sudah sangat tinggi. Hal ini juga menandakan bahwa prakarsa dan peran aktif masyarakat di dalam kegiatan membangun desa berupa pelaksanaan gotong royong di kecamatan Teluk Mengkudu dapat dikategorikan sudah berjalan dengan baik Untuk lebih jelasnya tentang jawaban hal tersebut diatas, maka dapat dilihat dalam Tabel 13.2 berikut ini : Tabel 13.2 : Tanggapan responden tentang pengaruh tekanan dan ancaman dari aparat desa kepada masyarakat dalam peningkatan peran serta masyarakat untuk kegiatan gotong royong. No. Jawaban responden Jumlah responden orang Persentase 1. Sangat banyak 6 8,3 2. Banyak 3 4,2 3. Cukup banyak 16 22,2 4. Kurang banyak 8 11,1 5. Tidak ada 39 54,2 Jumlah 72 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer 2013

c. Sikap lingkungan sosial masyarakat dalam kegiatan gotong royong massal

Sikap lingkungan sosial masyarakat menurut penulis juga merupakan salah satu faktor penyebab meningkat atau menurunnya semangat masyarakat dalam kegiatan gotong royong. Ketika hal tersebut penulis tanyakan dalam 118 quesioner, maka di dapatlah komposisi jawaban responden sebanyak 34,7 responden 25 orang yang menyatakan bahwa lingkungan masyarakat sangat mendukung dan sebanyak 51,4 responden 37 orang yang menyatakan lingkungan masyarakat mendukung dalam kegiatan gotong royong massal di desa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam Tabel 13.3 berikut ini : Tabel 13.3 : Tanggapan responden tentang sikap lingkungan sosial masyarakat dalam kegiatan gotong royong massal di desa. No. Jawaban responden Jumlah responden orang Persentase 1. Sangat mendukung 25 34,7 2. Mendukung 37 51,4 3. Cukup mendukung 7 9,7 4. Kurang mendukung 3 4,2 5. Tidak mendukung - - Jumlah 72 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer 2013. d. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri PERMENDAGRI Nomor: 13 tahun 2007, tentang penyelenggaraan perlombaan desa dan kelurahan, pada pasal 9 menyebutkan bahwa ada 8 delapan indikator penilaian pembuatan skor dari perlombaan desa yaitu : pendidikan; kesehatan masyarakat; ekonomi masyarakat; keamanan dan ketertiban; partisipasi masyarakat; pemerintahan; lembaga kemasyarakatan; serta pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Oleh karena keterbatasan waktu maka penulis hanya mengambil 3 tiga indikator dimaksud sebagai pertanyaan kepada para responden. Ketika penulis mempertyanyakan tentang kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan, maka di dapat sebanyak 30,5 responden 22 orang responden menyatakan masyarakat sangat sadar, sebanyak 25 responden 18 orang menyatakan masyarakat sadar, dan sebanyask 41,5 responden 30 orang menyatakan masyarakat cukup sadar. Dari jawaban tersebut dapat kita lihat dengan jelas, 119 bahwa masyarakat sangat perduli kepada pendidikan di desanya. Untuk melihat distribusi jawaban responden tentang hal tersebut diatas, maka dapat dilihat pada Tabel 13.4.berikut ini. Tabel 13.4 : Tanggapan responden tentang kesadaran mayarakat terhadap pentingnya pendidikan. No: Jawaban responden Jumlah responden orang Persentase 1. Sangat sadar 22 30,5 2. Sadar 18 25 3. Cukup sadar 30 41,7 4. Kurang sadar 2 2,8 5. Tidak sadar - - Jumlah 72 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer 2013.

e. Kesadaran mayarakat terhadap pentingnya kebersihan lingkungan

Dokumen yang terkait

Konflik Pemekaran Wilayah di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus:Konflik Horisontal yang Bersifat Laten di Desa Pagar Manik, Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai)

8 84 101

Kajian Potensi Ekowisata Mangrove di Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

4 64 78

Pengaruh Aktivitas Masyarakat Pesisir Terhadap Kondisi Ekosistem Mangrove di Pantai Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

3 48 88

Pengaruh Aktivitas Masyarakat Pesisir Terhadap Kondisi Ekosistem Mangrove di Pantai Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 12

Pengaruh Aktivitas Masyarakat Pesisir Terhadap Kondisi Ekosistem Mangrove di Pantai Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 2

Pengaruh Aktivitas Masyarakat Pesisir Terhadap Kondisi Ekosistem Mangrove di Pantai Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 5

Pengaruh Aktivitas Masyarakat Pesisir Terhadap Kondisi Ekosistem Mangrove di Pantai Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

0 1 12

Pengaruh Aktivitas Masyarakat Pesisir Terhadap Kondisi Ekosistem Mangrove di Pantai Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

0 1 4

Pengaruh Aktivitas Masyarakat Pesisir Terhadap Kondisi Ekosistem Mangrove di Pantai Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 17

Analisis Pengaruh Fungsi Perlombaan Desa Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 9