2 S a r a n

Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011 - 65 -

5. 2 S a r a n

1. Untuk memperoleh gambaran yang lebih sempurna dan akurat mengenai hubungan kegiatan budidaya ikan KJA dengan pengkayaan nutrien dan klorofil-a, disarankan untuk penelitian selanjutnya agar mengadakan penelitian yang lebih komprehensif dengan melibatkan lebih banyak variabel dan stasiun penelitian dan dilaksanakan secara priodik dalam jangka waktu yang cukup lama. 2. Mengingat kegiatan budidaya ikan KJA mempunyai kontribusi cukup besar terhadap terjadinya pengayaan nutrien perairan danau toba, maka disarankan kepada instansi pemerintah terkait agar menetapkan kebijakan pembatasan pengembangan budidaya ikan KJA sesuai kemampuan badan air dalam mendegradasi limbah yang dihasilkanya. Oleh karena itu perlu segera dilakukan penelitian daya dukung perairan Danau Toba dalam menampung beban limbah yang bersumber dari kegiatan KJA. 3. Untuk mengurangi beban limbah kegiatan KJA yang terbuang ke perairan danau, disarankan kepada seluruh pelaku budidaya ikan KJA agar mempertimbangkan penerapan teknik budidaya ikan yang lebih ramah lingkungan, seperti penerapan budidaya ikan dengan sistem KJA berganda bertingkat Universitas Sumatera Utara Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011 - 66 - DAFTAR PUSTAKA Ahl, T. 1980. Eutrofication of Norwegian freshwater in relation to natural conditions. in: eutrofication of deep lakes. Progress in Water Technology 12 2. Alearts, G. dan S. Santika. 1987. Metode Penelitian Air. Usaha Nasional. Surabaya. Anonim, 2004. Pedoman Pengelolaan Ekosistem Kawasan Danau Toba. LTEMP. Dokumen no. 0401. Anonim, 2008. Pedoman Pengelolaan Ekosistem Danau. Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Jakarta. APHA American Public Health Association. 1989. Standard Methods for the Examination of Water and Waste Water Including Bottom Sediment and Sludges. 17 th ed. Amer. Publ. Health Association Inc., New York. Barus, T.A. 2004. Pengantar Limnologi, Studi Tentang Ekosistem Sungai dan Danau. Jurusan Biologi Fakultas MIPA USU. Medan. Barus, T.A. 2007. Keanekaragaman Hayati Ekosistem Danau Toba dan Upaya Pelestariannya. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Limnologi pada Fakultas MIPA USU. Medan. 3 Februari 2007. Barg, U.C. 1992. Guedelins for the Promation of Environmental Management of Coastal Aquaculture Development. FAO Fisheries Technical Paper. FAO. Romea. Beveridge, M.C.M. 1984. The environmental impact of freshwater cage and pen fish farming and the use of simple models to predict carrying capacity. FAO Technical Paper No. 255. Rome. Beveridge, M.C.M. 1996. Cage Aquaculture. 2nd Edition. Fishing News Books Ltd. Oxford. 346p. Boyd, C. E. 1999. Management of Shrimp Ponds to Reduce the Eutrophication Potential of Effluents. The Advocate, December 1999 Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perairan. Kanisius. Yogyakarta, 258 p. Folkowski, P.G. dan A. J. Raven. 1997. Aquatic Photosynthesis. New York: Blacwell Science. USA. Universitas Sumatera Utara Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011 - 67 - Garno, Y.S. 1995. Pengaruh Eutrofikasi Terhadap Pertumbuhan, Mortalitas dan Produksi Ikan. Menuju Era Teknologi Hijau, Buku I: Masalah Lingkungan dan Pengelolaannya. Dit. TPLH- BPPT. Garno, Y.S. 2002. Beban Pencemaran Limbah Perikanan Budidaya dan Yutrofikasi di perairan waduk pada DAS Citarum. Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol.3, No. 2. Garno, Y.S. 2004. Biomanipulasi,Paradikma Baru Dalam Pengendalian Limbah Organik Budidaya Perikanan di Waduk dan Tambak. Orasi ilmiah Pengukuhan Ahli Peneliti Utama Bidang Manajemen Kwalitas Perairan. BPPT Jakarta. Goldman, C. R dan A.J. Horne. 1983. Limnology. Mc.Graw-Hill International Book Company. New York. 464 p Haryadi, S. 2003. Pencemaran daerah aliran sungai DAS. Manajemen Bioregional Jabodetabek: Tantangan dan Harapan. Workshop Pengembangan Konsep Bioregional Sebagai Dasar Pengelolaan Kawasan Secara Berkelanjutan. Bogor, 4-5 Nopember 2002. Pusat Penelitian Biologi LIPI. Bogor, pp. 165-172. Hendersen, B. Sellers and H.R. Markland. 1987. Decaying Lakes-The Origins and Control of Cultural Eutrofication. John Willey Sons Ltd. New York Chichester, Brisbane, Toronto, Singapura. Theor. Angew. Limnol. Verh, 20: 68-74. Henriksen, K., Kemp, W.M. 1988. Nitrification in estuarine and coastal marine sediments. In: Blackburn. T. H., Ssrensen, J. eds. Nitrogen cycling in coastal marine environments. John Wiley Sons, Chichester. Jeffries, M., and D. Mills. 1996. Freshwater Ecology, Principles and Applications. John Wiley and Sons. Chicester UK. Jorgensen, S.E. and R.A.Vollenweiden. 1989. Guedelines of Lakes Management. Principles of Lakes Management,Vol.1. International Lake Environment Foundation. Shiga-Japan. Jorgensen, S.E. 1990. Erosion and Filtration. Dalam Jorgensen H. Loffler Eds. Guidelines of Lake Management. Vol. 3. International Lake Environment Committee Foundation Shiga-Kaikan Build. Japan. Juaningsih, N. 1997. Eutrofikasi di Waduk Saguling Jawa Barat. Laporan Penelitian Balai Penelitian Air Tawar Purwakarta. Jawa Barat. Universitas Sumatera Utara Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011 - 68 - Mackentum, K.M. 1969. The Practice of Water Pollution Biology. United States Departement of Interior. Federal Water Pollution Control Administration. Division of Technical Support. Margalef, R. 1958. Temporal Succession and Spaital Heterogeneity in Phytoplankton In A. A. Buzzati-Traversoed., Perspective in Marine Biology. Univ. Calofornia Press, pp. 323-349 Margonof, 2007. Model Pengendalian Pencemaran Perairan di Danau Maninjau Sumatera Barat. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Tesis. Mason, C.F. 1993. Biology of Freshwater Pollution. New York. Longman Scientific and Technical. Mc. Donald, M.E., Tikkanen, C.A., Axler, R.P., Larsen, C.P., Host, G. 1996. Fish Simulation Culture Model FIS-C : A Bioenergetics Based Model for Aquacultural Wasteload Application. Aquacultural Engineering, 15 4 Michael, P. 1984. Metode Ekologi Untuk Penyelidikan Lapangan dan Laboratorium. Penerjemah : Yanti R, Koestoer. UI Press. Jakarta. Odum, E.P. 1996. Dasar Dasar Ekologi. Alih Bahasa : Samingan, T. Edisi Ketiga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. OECD. 1982. Eutrophication of Waters: Monitoring, Assessment and Control. OECD Organization for Economic Co-Operation and Development. Paris. Pillay, T.V.R. 1992. Aquculture and the Environment. Fishing News Books. Osney Mead. Oxford. England. Polprasert, C. 1989. Organic Water Recycling. Jhon Wiley Sons, Chichester. Pescod, M. B. 1973. Investigation of Rational Effluent and Stream Standard for Tropical Countries. Bangkok : AIT Purnomo, K. 2008. Beberapa Aspek Biolimnologi Perairan Danau Toba. Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 26 Juli 2008. Yogyakarta. Rahayu S. 1991. Penelitian Kadar Oksigen Terlarut DO dalam Air bagi Kehidupan Ikan. BPPT No. XLV1991. Jakarta. Rismawati. 2010. Analisis Daya Dukung Perairan Danau Toba Terhadap Kegiatan Perikanan Sebagai Dasar Dalam Pengedalian Pencemaran Keramba Jaring Apung. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan. Tesis. Universitas Sumatera Utara Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011 - 69 - Ruttner. 1977. Fundamental of Limnology. University of Toronto Press. Canada. Ryding, S.O dan W. Rast. 1989. The Control of Eutrophication of Lakes and Reservoir. The Parthenon Publishing Group. New Jersey. Sawyer,C.N. and P.L.Mc.Carty. 1978. Chemistri For Environmental Engineering. 3 nd Ed. Mc. Graw Hill Kogakusha Ltd. Sellers, B.H. and H.R. Markland. 1987. Decaying Lakes: The Origin and Control of Eutrofication. John-Wiley and Sons. Singapore Inc. Wetzel, R.O. 1975. Limnology. Sounders Collage Publishing. USA. Whittaker, R.H. 1975. Communities and Ekosistem. Second Edition. Macmillan Publishing Co. Inc. New York. Yamaji. 1996. Illustrations of The Marine of Japan. Hoikusha Osaka. Japan. Universitas Sumatera Utara Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011 - 70 - Lampiran 1 Peta Lokasi Penelitian Universitas Sumatera Utara Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011 - 71 - Sampel membentuk endapan putihcoklat Lampiran 2. Metode Pengukuran DO Michael, 1984; Suin, 2002 1 ml MnSO 4 1 ml KOH-KI Dikocok Didiamkan 1 ml H 2 SO 4 Dikocok 1 ml H 2 SO 4 Didiamkan Diambil 100 ml Ditetesi Na 2 S 2 O 3 0,0125N Ditambah 5 tetes larutan Amilum Dititrasi dgn Na 2 S 2 O 3 0,0125 N Volume Na 2 S 2 O 3 yang terpakai = Nilai DO Sampel Air Larutan Sampel berwarna coklat Larutan berwarna kuning pucat Larutan berwarna biru Larutan bening Universitas Sumatera Utara Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011 - 72 - Lampiran 3 Metode Penentuan Nilai COD Michael,1984; Suin, 2002 Sampel Air KMnO 4 0,1 ml Panaskan selama 1 jam Dinginkan 10 menit Tambahkan 10 ml KI 10 Tambahkan H 2 SO 4 4N 10 ml Titrasi dgn larutan Triosulfat Sampel Berwarna Kuning Pucat Tambahkan larutan Amilum 1 Sampel Berwarna Biru Titrasi dgn Larutan Triosulfat Sampel Berwarna Bening Nilai COD = Banyaknya Triosulfat yang terpakai Universitas Sumatera Utara Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011 - 73 - Lampiran 4 Metode Pengukuran BOD 5 Michael,1984: Suin, 2002 Diinkubasi Selama 5 hari pada temperatur 20 o C Dihitung DO Dihitung DO Keterangan : - Sampel air diukur nilai DO nya langsung di lokasi penelitianDO awal dengan metode Winkler, - Sampel air di inkubasi pada suhu 20 C selama 5 hari. - Selanjutnya setelah di inkubasi nilai DO nya kembali di ukur DO inkubasi. - Nilai BOD 5 adalah selisih antara nilai DO awal dengan nilai DO inkubasi Sampel Air Sampel Air I Sampel Air II DO Awal DO Akhir Universitas Sumatera Utara Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011 - 74 - Lampiran 5 Metode Pengukuran kandungan Nitrat NO 3 - Michael,1984: Suin, 2002 1 ml NaCl dengan pipet volume 5 ml H 2 SO 4 75 4 tetes asam brucine sulfat sulfanic Dipanaskan selama 25 menit, pada suhu 95 o C Didinginkan Diukur dengan spektofotometer pada λ = 410 nm Sampel Air 5 ml Larutan Larutan Hasil Konsentrasi Nitrat Universitas Sumatera Utara Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011 - 75 - Lampiran 6 Metode Pengukuran Kandungan Fosfat PO 4 3- Michael,1984: Suin, 2002 2 ml Reagan Amstrong 1 ml Asam Askorbat Dibiarkan selama 20 menit Diukur dengan pektofotometer pada λ = 880 nm Sampel Air 5 ml L a r u t a n H a s i l Konsentrasi Fosfat Universitas Sumatera Utara Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011 - 76 - Lapiran 7 Metode Pengukuran Kandungan Klorofil-a Seameo Biotrop et al.,2002 Di saring dgn kertas saring Di masukkan ke dlm gelas fiber Tambahkan 10 ml aseton, lalu diekstrak Diaduk sampai berwarna hijau Pindahkan ke dalam kuvet Di ukur absorban klorofil-a dgn spektrofotometer pd  : 630 nm, 647 nm, dan 664 nm Sampel Air 1000 ml Ekstrak Aseton Kertas Saring + Klorofil-a H a s i l Universitas Sumatera Utara Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011 - 77 - Keterangan : - 1000 ml air sampel disaring dengan menggunakan kertas saring whatman GFF. - Kertas saring dengan partikel klorofil yang tersaring diambil dgn menggunakan pinset - Kertas saring digulung lalu di masukkan kedalam gelas fiber - Tambahkan larutan Aceton 90 sebanyak 10 ml, lalu ditutup. - Untuk menghindari kontak dengan cahaya, tabung dibungkus aluminium foil. - Sampel di centrifius sehingga terbentuk ekstrak. - Di ukur absorban dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 630 nm, 647 nm dan 664 nm.. - Konsentrasi klorofil-a dihitung dengan menggunakan rumus : Konsentrasi Klorofil-a Ca-mgl = 11,58 OD664 - 1,54 OD647 - 0.08OD630 Konsentrasi Klorofil-a mgm 3 = 3 Sampel, m Volume trak, L Volume Eks x Ca Universitas Sumatera Utara Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011 - 78 - Lampiran 8. Tabel Hasil Wawancara dengan Pelaku Budidaya Ikan KJA di Stasiun Penelitian Stasiun Kode Responden Ukuran KJA m Luas m 2 Jlh Benih ekor Asupan Pakan kg priode I.1 5 x 5 25 5.000 2.000 I.2 5 x 5 25 5.000 2.000 I Jumlah 50 10.000 4.000 II.1 5 x 5 25 5.000 2.100 4 x 4 16 5.000 1.800 II.2 5 x 5 25 6.500 2.400 II.3 6 x 6 36 7.000 2.500 4 x 4 16 4.000 1.500 II.4 4 x 5 20 5.000 2.000 II Jumlah 138 32.500 12.300 III.1 6 x 6 36 8.000 2.800 4 x 4 16 5.000 2.000 III.2 5 x 5 25 6.000 2.300 III.3 4 x 5 20 4.000 1.700 III.4 5 x 5 25 6.500 2.700 III Jumlah 122 29.500 11.500 IV - - 0 0 Keterangan : Stasiun I = Perairan Desa Panahatan terdapat 380 unit KJA Stasiun II = Perairan Desa Tambun Raya terdapat 103 unit KJA Stasiun III = Perairan Desa Sipolha terdapat 64 unit KJA Stasiun IV kontrol = Perairan Pasir Matabu tidak ada KJA KJA unit Luas KJA unit per ikan benih Jumlah ikan benih tebar Kepadaan  Asupan pakanekor ikan per satu priode = ditebar yang benih Jumlah panen masa per pakan asupan Jumlah Universitas Sumatera Utara Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011 - 79 - Lampiran 9 Tabel Keadaan Budidaya Ikan KJA di Setiap Stasiun Penelitian Asupan Pakan Stasiun Ukuran KJA m Jumlah KJA Unit Luas m 2 Jlh.Benih ekor kg priode kg hari 5 x 5 380 9.500 1.900.000 760.000 5066,67 I Jumlah 380 9.500 1.900.000 760.000 5.066,67 4 x 4 39 624 146.956,56 55.623,06 370,82 4 x 5 16 320 77.546,02 28.273,28 188,49 5 x 5 44 1.100 266.564,43 97.189,39 647,93 6 x 6 4 144 34.895,71 12.722,97 84,82 II Jumlah 103 2.188 525.962,71 193.808,70 1292,06 4 x 4 18 288 69.639,35 27.152,38 181,02 4 x 5 10 200 50.724,64 18.986,23 126,57 5 x 5 26 650 164.855,08 61.705,26 411,37 6 x 6 10 360 91.304,35 34.175,22 227,83 III Jumlah 64 1.498 376.523,42 142.019,09 946,79 IV 0 0 0 0 0 0 Keterangan : Stasiun I = Perairan Desa Panahatan terdapat 380 unit KJA Stasiun II = Perairan Desa Tambun Raya terdapat 103 unit KJA Stasiun III = Perairan Desa Sipolha terdapat 64 unit KJA Stasiun IV kontrol = Perairan Pasir Matabu tidak ada KJA Universitas Sumatera Utara - 80 - Lampiran 10 Tabel Hasil Pengukuran Nilai Parameter Fisika, Kimia dan Biologi Perairan S t a s i u n S u b - s t a s i u n I II III IV N o Parameter Ked m 1 2 3 Rata 2 1 2 3 Rata 2 1 2 3 Rata 2 1 2 3 Rata 2 1 IC cd - 660 660 663 661 913 919 907 913 912 951 973 945 798 798 792 796 2 Kec m - 9,6 9,5 9,5 9,53 10,0 9,8 10,0 9,93 9,7 9,8 10,2 9,90 10,0 10,1 10,4 10,17 25,0 25,5 25,0 25,17 25,0 25,0 25,0 25,00 25,5 25,0 26 25,50 25,5 25,5 25,0 25,33 4 25,5 25,5 25,5 25,50 25,5 25,5 25,5 25,50 25,0 25,5 26 25,33 25,0 25,0 25,0 25,00 8 25,0 25,0 24,5 24,83 24,5 25,0 24,5 24,67 25,0 24,5 24 24,50 25,0 24,5 24,5 24,67 3 Suhu 0C Rata 2 25,17 25,33 25,00 25,17 25,00 25,17 25,00 25,06 25,17 25,00 25,17 25,11 25,17 25,00 24,83 25,00 7,3 7,5 7,4 7,40 7,3 7,3 7,5 7,37 7,1 7,6 7,5 7,40 7,4 7,5 7,3 7,40 4 6,7 7,2 7,3 7,07 7,2 7,7 7,4 7,43 7,5 7,5 7,0 7,33 7,8 7,5 7,6 7,63 8 7,0 6,8 7,0 6,93 6,9 7,0 7,0 6,97 7,0 6,8 6,8 6,87 7,3 7,0 7,5 7,27 4 pH Rata 2 7,00 7,17 7,23 7,13 7,13 7,33 7,30 7,26 7,20 7,30 7,10 7,20 7,50 7,33 7,47 7,43 6,5 6,3 6,4 6,40 6,6 6,7 6,5 6,60 6,8 6,7 6,7 6,73 6,9 6,7 7 6,87 4 6,4 6,0 6,4 6,27 6,4 6,3 6,7 6,47 6,4 6,4 6,6 6,47 6,6 6,4 6,6 6,53 8 6,0 5,8 5,9 5,90 6,2 6,5 6,3 6,33 6,1 6,4 6,4 6,30 6,4 6,5 6,3 6,40 5 DO mgL Rata 2 6,30 6,03 6,23 6,1889 6,40 6,50 6,50 6,4667 6,43 6,50 6,57 6,5000 6,63 6,53 6,63 6,6000 0,4193 0,7419 0,5806 0,5806 0,5161 0,3871 0,5161 0,4731 0,4839 0,4516 0,4291 0,4549 0,6129 0,5161 0,3548 0,4946 4 0,6839 0,6452 0,7516 0,6936 0,4193 0,4516 0,4516 0,4408 0,5484 0,6452 1,0645 0,7527 0,5484 0,5484 0,4193 0,5054 8 0,9516 0,6129 0,8484 0,8043 1,4839 0,4193 1,3548 1,0860 0,5806 0,6129 1,0323 0,7419 0,3871 0,6129 0,4516 0,4839 6 BOD 5 mgL Rata 2 0,6849 0,6667 0,7269 0,6928 0,8064 0,4193 0,7742 0,6666 0,5376 0,5699 0,8420 0,6498 0,5161 0,5591 0,4086 0,4946 Universitas Sumatera Utara - 81 - Tabel 10 Lanjutan........ 8,536 10,864 7,760 9,0533 6,984 4,656 6,984 6,2080 6,984 7,760 8,416 7,7200 6,208 5,432 3,880 5,1733 4 7,760 10,088 6,208 8,0187 5,432 6,208 6,208 5,9493 8,356 9,312 9,640 9,1027 5,432 6,208 4,656 5,4320 8 6,984 9,312 6,984 7,7600 6,208 7,432 5,432 6,3573 7,760 8,536 10,088 8,7947 4,656 6,984 5,432 5,6907 7 COD mgL Rata 2 7,7600 10,0880 6,9840 8,2773 6,2080 6,0987 6,2080 6,1716 7,7000 8,5360 9,3813 8,5391 5,4320 6,2080 4,6560 5,4320 0,2117 0,1764 0,2652 0,2178 0,1882 0,2058 0,1529 0,1823 0,1823 0,1294 0,2470 0,1862 0,1352 0,1470 0,1882 0,1568 4 0,1882 0,2411 0,2235 0,2176 0,2117 0,2823 0,1647 0,2196 0,2588 0,1411 0,2352 0,2117 0,2117 0,1235 0,1647 0,1666 8 0,2647 0,2529 0,2117 0,2431 0,1764 0,2941 0,1411 0,2039 0,2705 0,1176 0,2117 0,1999 0,1735 0,2117 0,1529 0,1794 8 PO 4 mgL Rata 2 0,2215 0,2235 0,2335 0,2262 0,1921 0,2607 0,1529 0,2019 0,2372 0,1294 0,2313 0,1993 0,1735 0,1607 0,1686 0,1676 0,7179 0,8205 0,6358 0,7247 0,4307 0,3897 0,4717 0,4307 0,5674 0,5948 0,1076 0,4233 0,4102 0,4307 0,4102 0,4170 4 0,6564 0,7794 0,5948 0,6769 0,3897 0,4692 0,4307 0,4299 0,6564 0,5153 0,4461 0,5393 0,3692 0,4897 0,3897 0,4162 8 0,6358 0,8589 0,6153 0,7033 0,9692 0,5487 0,8512 0,7897 0,6769 0,5743 0,9846 0,7453 0,5987 0,3692 0,3487 0,4389 9 NO 3 mgL Rata 2 0,6700 0,8196 0,6153 0,7016 0,5965 0,4692 0,5845 0,5501 0,6336 0,5615 0,5128 0,5693 0,4594 0,4299 0,3829 0,4240 7,1952 6,1346 5,9394 6,4231 6,6130 5,5118 4,9578 5,6942 6,6130 4,6518 7,2374 6,1674 4,8924 5,3880 6,1314 5,4706 4 6,2138 5,8834 5,5362 5,8778 7,4640 5,9572 5,2404 6,2205 5,3750 5,1498 6,8852 5,8033 4,9830 5,1240 5,8472 5,3181 8 5,5118 6,6682 5,7346 5,9715 5,6510 4,9650 4,8760 5,1640 5,6584 4,1384 4,8760 4,8909 5,2826 5,9402 5,6302 5,6177 10 Chl-a mgm 3 Rata 2 6,3069 6,2287 5,7367 6,0908 6,5760 5,4780 5,0247 5,6929 5,8821 4,6467 6,3329 5,6206 5,0527 5,4841 5,8696 5,4688 Keterangan : IC = Intensitas Cahaya Candela Kec = Kecerahan air Ked = Kedalaman Sampling Chl-a = Klorofil-a Stasiun I = Perairan Panahatan terdapat 380 unit KJA Stasiun II = Perairan Tambun Raya terdapat 103 unit KJA Stasiun III = Perairan Sipolha terdapat 64 unit KJA Stasiun IV kontrol = Perairan Pasir Matabu tidak ada KJA Universitas Sumatera Utara 82 Lampiran 11 Hasil Uji Homogenitas Data Test of Homogeneity of Variancesa,b Levene Statistic df1 df2 Sig. Kecerahan m 3,033 3 8 ,093 Suhu 0C 2,081 3 32 ,122 pH 1,478 3 32 ,239 DO mgL 1,024 3 32 ,395 BOD5 mgL 4,986 3 32 ,006 COD mgL 1,793 3 32 ,168 PO4 mgL 1,824 3 32 ,078 NO3 mgL 1,747 3 32 ,177 Klorofil-a mgm3 2,710 3 32 ,061 a Test of homogeneity of variances cannot be performed for Input Pakan kghari because the sum of caseweights is less than the number of groups. b Test of homogeneity of variances cannot be performed for Input Pakan kghari because only one group has a computed variance. Universitas Sumatera Utara 83 Lampiran 12 Hasil Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Input Pakan kghari Kecerahan m Suhu 0C pH DO mgL BOD5 mgL COD mgL PO4 mgL NO3 mgL Klorofil-a mgm3 N 4 12 36 36 36 36 36 36 36 36 Normal Parametersa,b Mean 1826,3800 9,8833 25,0972 7,2556 6,43889 ,625978 7,105000 ,198739 ,561258 5,718261 Std. Deviation 2228,17710 ,28231 ,44432 ,28430 ,265414 ,2624938 1,7287521 ,0486467 ,1892819 ,7758323 Most Extreme Differences Absolute ,345 ,160 ,225 ,149 ,164 ,221 ,115 ,089 ,103 ,101 Positive ,345 ,116 ,225 ,149 ,114 ,221 ,115 ,089 ,099 ,101 Negative -,206 -,160 -,219 -,145 -,164 -,154 -,066 -,077 -,103 -,083 Kolmogorov-Smirnov Z ,690 ,555 1,353 ,894 ,984 1,325 ,688 ,536 ,618 ,608 Asymp. Sig. 2-tailed ,729 ,917 ,051 ,401 ,288 ,060 ,730 ,936 ,840 ,854 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Universitas Sumatera Utara 84 Lampiran 13 Hasil Uji ANOVA Antar Stasiun Sum of Squares df Mean Square F Sig. Kecerahan m Between Groups ,617 3 ,206 6,325 ,017 Within Groups ,260 8 ,033 Total ,877 11 Suhu C Between Groups ,188 3 ,063 ,298 ,827 Within Groups 6,722 32 ,210 Total 6,910 35 pH Between Groups ,447 3 ,149 2,000 ,134 Within Groups 2,382 32 ,074 Total 2,829 35 DO mgL Between Groups ,837 3 ,279 5,479 ,004 Within Groups 1,629 32 ,051 Total 2,466 35 BOD 5 mgL Between Groups ,216 3 ,072 1,047 ,385 Within Groups 2,196 32 ,069 Total 2,412 35 COD mgL Between Groups 63,912 3 21,304 16,755 ,000 Within Groups 40,689 32 1,272 Total 104,600 35 PO 4 mgL Between Groups ,016 3 ,005 2,472 ,080 Within Groups ,067 32 ,002 Total ,083 35 NO 3 mgL Between Groups ,349 3 ,116 4,106 ,014 Within Groups ,905 32 ,028 Total 1,254 35 Klorofil-a Between Groups 1,901 3 ,634 1,058 ,381 mgm 3 Within Groups 19,166 32 ,599 Total 21,067 35 Universitas Sumatera Utara 85 Multiple Comparisons Tukey HSD 95 Confidence Interval Dependent Variable I Stasiun J Stasiun Mean Difference I-J Std. Error Sig. Upper Bound Lower Bound DO mgL Stasiun 1 Stasiun 2 -,277778 ,106357 ,062 -,56594 ,01038 Stasiun 3 -,311111 ,106357 ,030 -,59927 -,02295 Stasiun 4 -,411111 ,106357 ,003 -,69927 -,12295 Stasiun 2 Stasiun 1 ,277778 ,106357 ,062 -,01038 ,56594 Stasiun 3 -,033333 ,106357 ,989 -,32149 ,25483 Stasiun 4 -,133333 ,106357 ,598 -,42149 ,15483 Stasiun 3 Stasiun 1 ,311111 ,106357 ,030 ,02295 ,59927 Stasiun 2 ,033333 ,106357 ,989 -,25483 ,32149 Stasiun 4 -,100000 ,106357 ,784 -,38816 ,18816 Stasiun 4 Stasiun 1 ,411111 ,106357 ,003 ,12295 ,69927 Stasiun 2 ,133333 ,106357 ,598 -,15483 ,42149 Stasiun 3 ,100000 ,106357 ,784 -,18816 ,38816 COD mgL Stasiun 1 Stasiun 2 2,1057778 ,5315650 ,002 ,665576 3,545980 Stasiun 3 -,2617778 ,5315650 ,960 -1,701980 1,178424 Stasiun 4 2,8453333 ,5315650 ,000 1,405131 4,285535 Stasiun 2 Stasiun 1 -2,1057778 ,5315650 ,002 -3,545980 -,665576 Stasiun 3 -2,3675556 ,5315650 ,001 -3,807757 -,927354 Stasiun 4 ,7395556 ,5315650 ,514 -,700646 2,179757 Stasiun 3 Stasiun 1 ,2617778 ,5315650 ,960 -1,178424 1,701980 Stasiun 2 2,3675556 ,5315650 ,001 ,927354 3,807757 Stasiun 4 3,1071111 ,5315650 ,000 1,666909 4,547313 Stasiun 4 Stasiun 1 -2,8453333 ,5315650 ,000 -4,285535 -1,405131 Stasiun 2 -,7395556 ,5315650 ,514 -2,179757 ,700646 Stasiun 3 -3,1071111 ,5315650 ,000 -4,547313 -1,666909 NO3 mgL Stasiun 1 Stasiun 2 ,1515556 ,0792945 ,244 -,063282 ,366393 Stasiun 3 ,1323778 ,0792945 ,356 -,082460 ,347215 Stasiun 4 ,2776111 ,0792945 ,007 ,062774 ,492449 Stasiun 2 Stasiun 1 -,1515556 ,0792945 ,244 -,366393 ,063282 Stasiun 3 -,0191778 ,0792945 ,995 -,234015 ,195660 Stasiun 4 ,1260556 ,0792945 ,399 -,088782 ,340893 Stasiun 3 Stasiun 1 -,1323778 ,0792945 ,356 -,347215 ,082460 Stasiun 2 ,0191778 ,0792945 ,995 -,195660 ,234015 Stasiun 4 ,1452333 ,0792945 ,278 -,069604 ,360071 Stasiun 4 Stasiun 1 -,2776111 ,0792945 ,007 -,492449 -,062774 Stasiun 2 -,1260556 ,0792945 ,399 -,340893 ,088782 Stasiun 3 -,1452333 ,0792945 ,278 -,360071 ,069604 The mean difference is significant at the .05 level. Universitas Sumatera Utara 86 Lampiran 14 Hasil Uji Correlation Pearson Input Pakan kghari Kecerahan m Suhu C pH DO mgL BOD 5 mgL COD mgL PO 4 mgL NO 3 - mgL Klorofil-a mgm 3 Input Pakan Pearson Correlation 1 -,967 ,873 -,792 -,997 ,693 ,592 ,894 ,927 ,994 kghari Sig. 2-tailed ,033 ,127 ,208 ,003 ,307 ,408 ,106 ,073 ,006 N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Kecerahan m Pearson Correlation -,967 1 -,962 ,922 ,981 -,833 -,749 -,994 -,992 -,979 Sig. 2-tailed ,033 ,038 ,078 ,019 ,167 ,251 ,006 ,008 ,021 N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Suhu C Pearson Correlation ,873 -,962 1 -,970 -,893 ,847 ,902 ,929 ,976 ,887 Sig. 2-tailed ,127 ,038 ,030 ,107 ,153 ,098 ,071 ,024 ,113 N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 pH Pearson Correlation -,792 ,922 -,970 1 ,830 -,945 -,884 -,896 -,963 -,833 Sig. 2-tailed ,208 ,078 ,030 ,170 ,055 ,116 ,104 ,037 ,167 N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 DO mgL Pearson Correlation -,997 ,981 -,893 ,830 1 -,748 -,617 -,990 -,950 -,999 Sig. 2-tailed ,003 ,019 ,107 ,170 ,252 ,383 ,010 ,050 ,001 N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 BOD 5 mgL Pearson Correlation ,693 -,833 ,847 -,945 -,748 1 ,714 ,833 ,892 ,764 Sig. 2-tailed ,307 ,167 ,153 ,055 ,252 ,286 ,167 ,108 ,236 N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 COD mgL Pearson Correlation ,592 -,749 ,902 -,884 -,617 ,714 1 ,677 ,793 ,602 Sig. 2-tailed ,408 ,251 ,098 ,116 ,383 ,286 ,323 ,207 ,398 N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 PO 4 mgL Pearson Correlation ,894 -,969 ,942 -,962 -,926 ,942 ,740 1 ,988 ,933 Sig. 2-tailed ,106 ,031 ,058 ,038 ,074 ,058 ,260 ,012 ,067 N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 NO 3 - mgL Pearson Correlation ,927 -,992 ,976 -,963 -,950 ,892 ,793 ,982 1 ,951 Sig. 2-tailed ,073 ,008 ,024 ,037 ,050 ,108 ,207 ,018 ,049 N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Klorofil-a Pearson Correlation ,994 -,979 ,887 -,833 -,999 ,764 ,602 ,992 ,951 1 mgm 3 Sig. 2-tailed ,006 ,021 ,113 ,167 ,001 ,236 ,398 ,008 ,049 N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed Universitas Sumatera Utara Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011 - 87 - Lampiran 15 . Hasil Uji Regressi Liner

a. Uji Regresi Input Pakan dengan Konsentrasi PO