Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011
- 65 -
5. 2 S a r a n
1. Untuk memperoleh gambaran yang lebih sempurna dan akurat mengenai hubungan kegiatan budidaya ikan KJA dengan pengkayaan nutrien dan
klorofil-a, disarankan untuk penelitian selanjutnya agar mengadakan penelitian yang lebih komprehensif dengan melibatkan lebih banyak variabel
dan stasiun penelitian dan dilaksanakan secara priodik dalam jangka waktu yang cukup lama.
2. Mengingat kegiatan budidaya ikan KJA mempunyai kontribusi cukup besar terhadap terjadinya pengayaan nutrien perairan danau toba, maka disarankan
kepada instansi pemerintah terkait agar menetapkan kebijakan pembatasan pengembangan budidaya ikan KJA sesuai kemampuan badan air dalam
mendegradasi limbah yang dihasilkanya. Oleh karena itu perlu segera dilakukan penelitian daya dukung perairan Danau Toba dalam menampung
beban limbah yang bersumber dari kegiatan KJA. 3. Untuk mengurangi beban limbah kegiatan KJA yang terbuang ke perairan
danau, disarankan kepada seluruh pelaku budidaya ikan KJA agar mempertimbangkan penerapan teknik budidaya ikan yang lebih ramah
lingkungan, seperti penerapan budidaya ikan dengan sistem KJA berganda bertingkat
Universitas Sumatera Utara
Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011
- 66 - DAFTAR PUSTAKA
Ahl, T. 1980. Eutrofication of Norwegian freshwater in relation to natural conditions. in: eutrofication of deep lakes. Progress in Water
Technology 12 2. Alearts, G. dan S. Santika. 1987. Metode Penelitian Air. Usaha Nasional.
Surabaya. Anonim, 2004. Pedoman Pengelolaan Ekosistem Kawasan Danau Toba.
LTEMP. Dokumen no. 0401. Anonim, 2008. Pedoman Pengelolaan Ekosistem Danau. Kementerian Negara
Lingkungan Hidup. Jakarta. APHA American Public Health Association. 1989. Standard Methods for the
Examination of Water and Waste Water Including Bottom Sediment and Sludges. 17
th
ed. Amer. Publ. Health Association Inc., New York. Barus, T.A. 2004. Pengantar Limnologi, Studi Tentang Ekosistem Sungai dan
Danau. Jurusan Biologi Fakultas MIPA USU. Medan. Barus, T.A. 2007. Keanekaragaman Hayati Ekosistem Danau Toba dan Upaya
Pelestariannya. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Limnologi pada Fakultas MIPA USU. Medan. 3 Februari 2007.
Barg, U.C. 1992. Guedelins for the Promation of Environmental Management of Coastal Aquaculture Development. FAO Fisheries Technical Paper.
FAO. Romea. Beveridge, M.C.M. 1984. The environmental impact of freshwater cage and pen
fish farming and the use of simple models to predict carrying capacity. FAO Technical Paper No. 255. Rome.
Beveridge, M.C.M. 1996. Cage Aquaculture. 2nd Edition. Fishing News Books Ltd. Oxford. 346p.
Boyd, C. E. 1999. Management of Shrimp Ponds to Reduce the Eutrophication Potential of Effluents. The Advocate, December 1999
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perairan. Kanisius. Yogyakarta, 258 p.
Folkowski, P.G. dan A. J. Raven. 1997. Aquatic Photosynthesis. New York: Blacwell Science. USA.
Universitas Sumatera Utara
Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011
- 67 - Garno, Y.S. 1995. Pengaruh Eutrofikasi Terhadap Pertumbuhan, Mortalitas dan
Produksi Ikan. Menuju Era Teknologi Hijau, Buku I: Masalah Lingkungan dan Pengelolaannya. Dit. TPLH- BPPT.
Garno, Y.S. 2002. Beban Pencemaran Limbah Perikanan Budidaya dan Yutrofikasi di perairan waduk pada DAS Citarum. Jurnal Teknologi
Lingkungan, Vol.3, No. 2.
Garno, Y.S. 2004. Biomanipulasi,Paradikma Baru Dalam Pengendalian Limbah
Organik Budidaya Perikanan di Waduk dan Tambak. Orasi ilmiah Pengukuhan Ahli Peneliti Utama Bidang Manajemen Kwalitas
Perairan. BPPT Jakarta.
Goldman, C. R dan A.J. Horne. 1983. Limnology. Mc.Graw-Hill International Book Company. New York. 464 p
Haryadi, S. 2003. Pencemaran daerah aliran sungai DAS. Manajemen Bioregional Jabodetabek: Tantangan dan Harapan. Workshop
Pengembangan Konsep Bioregional Sebagai Dasar Pengelolaan Kawasan Secara Berkelanjutan. Bogor, 4-5 Nopember 2002. Pusat
Penelitian Biologi LIPI. Bogor, pp. 165-172.
Hendersen, B. Sellers and H.R. Markland. 1987. Decaying Lakes-The Origins and Control of Cultural Eutrofication. John Willey Sons Ltd. New York
Chichester, Brisbane, Toronto, Singapura. Theor. Angew. Limnol. Verh, 20: 68-74.
Henriksen, K., Kemp, W.M. 1988. Nitrification in estuarine and coastal marine sediments. In: Blackburn. T. H., Ssrensen, J. eds. Nitrogen cycling in
coastal marine environments. John Wiley Sons, Chichester. Jeffries, M., and D. Mills. 1996. Freshwater Ecology, Principles and
Applications. John Wiley and Sons. Chicester UK. Jorgensen, S.E. and R.A.Vollenweiden. 1989. Guedelines of Lakes Management.
Principles of Lakes Management,Vol.1. International Lake Environment Foundation. Shiga-Japan.
Jorgensen, S.E. 1990. Erosion and Filtration. Dalam Jorgensen H. Loffler Eds. Guidelines of Lake Management. Vol. 3. International Lake
Environment Committee Foundation Shiga-Kaikan Build. Japan. Juaningsih, N. 1997. Eutrofikasi di Waduk Saguling Jawa Barat. Laporan
Penelitian Balai Penelitian Air Tawar Purwakarta. Jawa Barat.
Universitas Sumatera Utara
Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011
- 68 - Mackentum, K.M. 1969. The Practice of Water Pollution Biology. United States
Departement of Interior. Federal Water Pollution Control Administration. Division of Technical Support.
Margalef, R. 1958. Temporal Succession and Spaital Heterogeneity in Phytoplankton In A. A. Buzzati-Traversoed., Perspective in Marine
Biology. Univ. Calofornia Press, pp. 323-349 Margonof, 2007. Model Pengendalian Pencemaran Perairan di Danau Maninjau
Sumatera Barat. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Tesis. Mason, C.F. 1993. Biology of Freshwater Pollution. New York. Longman
Scientific and Technical. Mc. Donald, M.E., Tikkanen, C.A., Axler, R.P., Larsen, C.P., Host, G. 1996. Fish
Simulation Culture Model FIS-C : A Bioenergetics Based Model for Aquacultural Wasteload Application. Aquacultural Engineering, 15 4
Michael, P. 1984. Metode Ekologi Untuk Penyelidikan Lapangan dan Laboratorium. Penerjemah : Yanti R, Koestoer. UI Press. Jakarta.
Odum, E.P. 1996. Dasar Dasar Ekologi. Alih Bahasa : Samingan, T. Edisi Ketiga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
OECD. 1982. Eutrophication of Waters: Monitoring, Assessment and Control. OECD Organization for Economic Co-Operation and Development.
Paris. Pillay, T.V.R. 1992. Aquculture and the Environment. Fishing News Books.
Osney Mead. Oxford. England. Polprasert, C. 1989. Organic Water Recycling. Jhon Wiley Sons, Chichester.
Pescod, M. B. 1973. Investigation of Rational Effluent and Stream Standard for Tropical Countries. Bangkok : AIT
Purnomo, K. 2008. Beberapa Aspek Biolimnologi Perairan Danau Toba. Prosiding
Seminar Nasional Tahunan V Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 26 Juli 2008. Yogyakarta.
Rahayu S. 1991. Penelitian Kadar Oksigen Terlarut DO dalam Air bagi Kehidupan Ikan. BPPT No. XLV1991. Jakarta.
Rismawati. 2010. Analisis Daya Dukung Perairan Danau Toba Terhadap Kegiatan Perikanan Sebagai Dasar Dalam Pengedalian Pencemaran
Keramba Jaring Apung. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan. Tesis.
Universitas Sumatera Utara
Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011
- 69 - Ruttner. 1977. Fundamental of Limnology. University of Toronto Press. Canada.
Ryding, S.O dan W. Rast. 1989. The Control of Eutrophication of Lakes and Reservoir. The Parthenon Publishing Group. New Jersey.
Sawyer,C.N. and P.L.Mc.Carty. 1978. Chemistri For Environmental Engineering. 3
nd
Ed. Mc. Graw Hill Kogakusha Ltd. Sellers, B.H. and H.R. Markland. 1987. Decaying Lakes: The Origin and Control
of Eutrofication. John-Wiley and Sons. Singapore Inc. Wetzel, R.O. 1975. Limnology. Sounders Collage Publishing. USA.
Whittaker, R.H. 1975. Communities and Ekosistem. Second Edition. Macmillan Publishing Co. Inc. New York.
Yamaji. 1996. Illustrations of The Marine of Japan. Hoikusha Osaka. Japan.
Universitas Sumatera Utara
Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011
- 70 -
Lampiran 1 Peta Lokasi Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011
- 71 -
Sampel membentuk endapan putihcoklat
Lampiran 2. Metode Pengukuran DO Michael, 1984; Suin, 2002
1
ml MnSO
4
1 ml KOH-KI Dikocok
Didiamkan
1 ml H
2
SO
4
Dikocok 1 ml H
2
SO
4
Didiamkan
Diambil 100
ml Ditetesi Na
2
S
2
O
3
0,0125N Ditambah 5 tetes larutan Amilum
Dititrasi dgn Na
2
S
2
O
3
0,0125 N
Volume Na
2
S
2
O
3
yang terpakai = Nilai DO
Sampel Air
Larutan Sampel berwarna coklat
Larutan berwarna kuning pucat
Larutan berwarna biru
Larutan bening
Universitas Sumatera Utara
Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011
- 72 - Lampiran 3
Metode Penentuan Nilai COD Michael,1984; Suin, 2002
Sampel Air
KMnO
4
0,1 ml Panaskan selama 1 jam
Dinginkan 10 menit Tambahkan 10 ml KI 10
Tambahkan H
2
SO
4
4N 10 ml Titrasi dgn larutan Triosulfat
Sampel Berwarna Kuning Pucat
Tambahkan larutan Amilum 1
Sampel Berwarna Biru
Titrasi dgn Larutan Triosulfat
Sampel Berwarna Bening
Nilai COD = Banyaknya Triosulfat yang terpakai
Universitas Sumatera Utara
Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011
- 73 - Lampiran 4
Metode Pengukuran BOD
5
Michael,1984: Suin, 2002
Diinkubasi Selama 5 hari pada temperatur 20
o
C Dihitung DO
Dihitung DO
Keterangan : - Sampel air diukur nilai DO nya langsung di lokasi penelitianDO awal
dengan metode Winkler, - Sampel air di inkubasi pada suhu 20
C selama 5 hari. - Selanjutnya setelah di inkubasi nilai DO nya kembali di ukur DO inkubasi.
- Nilai BOD
5
adalah selisih antara nilai DO awal dengan nilai DO inkubasi
Sampel Air
Sampel Air I Sampel Air II
DO Awal DO Akhir
Universitas Sumatera Utara
Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011
- 74 -
Lampiran 5 Metode Pengukuran kandungan Nitrat NO
3 -
Michael,1984: Suin, 2002
1 ml NaCl dengan pipet volume
5 ml H
2
SO
4
75 4 tetes asam brucine sulfat sulfanic
Dipanaskan selama 25 menit,
pada suhu 95
o
C
Didinginkan Diukur dengan spektofotometer
pada λ = 410 nm
Sampel Air 5 ml
Larutan
Larutan
Hasil Konsentrasi Nitrat
Universitas Sumatera Utara
Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011
- 75 - Lampiran 6
Metode Pengukuran Kandungan Fosfat PO
4 3-
Michael,1984: Suin, 2002
2 ml Reagan Amstrong
1 ml Asam Askorbat Dibiarkan selama 20 menit
Diukur dengan pektofotometer pada
λ = 880 nm
Sampel Air 5 ml
L a r u t a n
H a s i l Konsentrasi Fosfat
Universitas Sumatera Utara
Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011
- 76 - Lapiran 7
Metode Pengukuran Kandungan Klorofil-a Seameo Biotrop et al.,2002
Di saring dgn kertas saring
Di masukkan ke dlm gelas fiber
Tambahkan 10 ml aseton, lalu diekstrak
Diaduk sampai berwarna hijau
Pindahkan ke dalam kuvet
Di ukur absorban klorofil-a dgn spektrofotometer pd
: 630 nm, 647 nm, dan 664 nm
Sampel Air 1000 ml
Ekstrak Aseton Kertas Saring + Klorofil-a
H a s i l
Universitas Sumatera Utara
Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011
- 77 -
Keterangan :
- 1000 ml air sampel disaring dengan menggunakan kertas saring whatman
GFF. -
Kertas saring dengan partikel klorofil yang tersaring diambil dgn menggunakan pinset
- Kertas saring digulung lalu di masukkan kedalam gelas fiber - Tambahkan larutan Aceton 90 sebanyak 10 ml, lalu ditutup.
- Untuk menghindari kontak dengan cahaya, tabung dibungkus aluminium foil. - Sampel di centrifius sehingga terbentuk ekstrak.
- Di ukur absorban dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 630 nm, 647 nm dan 664 nm..
- Konsentrasi klorofil-a dihitung dengan menggunakan rumus :
Konsentrasi Klorofil-a Ca-mgl = 11,58 OD664 - 1,54 OD647 - 0.08OD630
Konsentrasi Klorofil-a mgm
3
=
3 Sampel, m
Volume trak, L
Volume Eks x
Ca
Universitas Sumatera Utara
Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011
- 78 -
Lampiran 8. Tabel Hasil Wawancara dengan Pelaku Budidaya Ikan KJA di Stasiun Penelitian
Stasiun Kode
Responden Ukuran
KJA m Luas
m
2
Jlh Benih ekor
Asupan Pakan
kg priode
I.1 5 x 5
25 5.000
2.000 I.2
5 x 5 25
5.000 2.000
I Jumlah
50 10.000
4.000
II.1 5 x 5
25 5.000
2.100 4 x 4
16 5.000
1.800 II.2
5 x 5 25
6.500 2.400
II.3 6 x 6
36 7.000
2.500 4 x 4
16 4.000
1.500 II.4
4 x 5 20
5.000 2.000
II
Jumlah 138
32.500 12.300
III.1 6 x 6
36 8.000
2.800 4 x 4
16 5.000
2.000 III.2
5 x 5 25
6.000 2.300
III.3 4 x 5
20 4.000
1.700 III.4
5 x 5 25
6.500 2.700
III
Jumlah 122
29.500 11.500
IV -
- 0 0
Keterangan : Stasiun I = Perairan Desa Panahatan terdapat 380 unit KJA
Stasiun II = Perairan Desa Tambun Raya terdapat 103 unit KJA Stasiun III = Perairan Desa Sipolha terdapat 64 unit KJA
Stasiun IV kontrol = Perairan Pasir Matabu tidak ada KJA
KJA unit
Luas KJA
unit per
ikan benih
Jumlah ikan
benih tebar
Kepadaan
Asupan pakanekor ikan per satu priode
=
ditebar yang
benih Jumlah
panen masa
per pakan
asupan Jumlah
Universitas Sumatera Utara
Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011
- 79 -
Lampiran 9 Tabel Keadaan Budidaya Ikan KJA di Setiap Stasiun Penelitian
Asupan Pakan Stasiun
Ukuran KJA
m Jumlah
KJA Unit
Luas
m
2
Jlh.Benih ekor
kg priode kg hari
5 x 5 380
9.500 1.900.000
760.000 5066,67
I Jumlah 380
9.500 1.900.000 760.000 5.066,67
4 x 4 39
624 146.956,56
55.623,06 370,82
4 x 5 16
320 77.546,02
28.273,28 188,49
5 x 5 44
1.100 266.564,43
97.189,39 647,93
6 x 6 4
144 34.895,71
12.722,97 84,82
II Jumlah 103 2.188
525.962,71 193.808,70
1292,06
4 x 4 18
288 69.639,35
27.152,38 181,02
4 x 5 10
200 50.724,64
18.986,23 126,57
5 x 5 26
650 164.855,08
61.705,26 411,37
6 x 6 10
360 91.304,35
34.175,22 227,83
III Jumlah 64 1.498
376.523,42 142.019,09
946,79 IV
0 0 0 0 0 0
Keterangan : Stasiun I = Perairan Desa Panahatan terdapat 380 unit KJA
Stasiun II = Perairan Desa Tambun Raya terdapat 103 unit KJA Stasiun III = Perairan Desa Sipolha terdapat 64 unit KJA
Stasiun IV kontrol = Perairan Pasir Matabu tidak ada KJA
Universitas Sumatera Utara
- 80 -
Lampiran 10 Tabel Hasil Pengukuran Nilai Parameter Fisika, Kimia dan Biologi Perairan
S t a s i u n S u b - s t a s i u n I
II III
IV N
o Parameter
Ked
m
1 2
3 Rata
2
1 2
3 Rata
2
1 2
3 Rata
2
1 2
3 Rata
2
1 IC
cd
- 660 660 663 661 913 919 907
913 912 951 973
945 798 798 792
796
2 Kec
m
- 9,6 9,5 9,5 9,53
10,0 9,8 10,0 9,93
9,7 9,8 10,2 9,90
10,0 10,1 10,4 10,17 25,0 25,5 25,0 25,17
25,0 25,0 25,0 25,00 25,5 25,0 26 25,50
25,5 25,5 25,0 25,33
4
25,5 25,5 25,5 25,50 25,5 25,5 25,5 25,50
25,0 25,5 26 25,33 25,0 25,0 25,0 25,00
8
25,0 25,0 24,5 24,83 24,5 25,0 24,5 24,67
25,0 24,5 24 24,50 25,0 24,5 24,5 24,67
3 Suhu
0C
Rata
2
25,17 25,33 25,00 25,17 25,00 25,17 25,00 25,06
25,17 25,00 25,17 25,11 25,17 25,00 24,83 25,00
7,3 7,5 7,4 7,40 7,3 7,3 7,5 7,37
7,1 7,6 7,5 7,40 7,4 7,5 7,3 7,40
4
6,7 7,2 7,3 7,07 7,2 7,7 7,4 7,43
7,5 7,5 7,0 7,33 7,8 7,5 7,6 7,63
8
7,0 6,8 7,0 6,93 6,9 7,0 7,0 6,97
7,0 6,8 6,8 6,87 7,3 7,0 7,5 7,27
4 pH
Rata
2
7,00 7,17 7,23 7,13 7,13 7,33 7,30 7,26
7,20 7,30 7,10 7,20 7,50 7,33 7,47 7,43
6,5 6,3 6,4 6,40 6,6 6,7 6,5 6,60
6,8 6,7 6,7 6,73 6,9 6,7 7 6,87
4
6,4 6,0 6,4 6,27 6,4 6,3 6,7 6,47
6,4 6,4 6,6 6,47 6,6 6,4 6,6 6,53
8
6,0 5,8 5,9 5,90 6,2 6,5 6,3 6,33
6,1 6,4 6,4 6,30 6,4 6,5 6,3 6,40
5 DO
mgL
Rata
2
6,30 6,03 6,23 6,1889
6,40 6,50 6,50 6,4667 6,43 6,50 6,57 6,5000
6,63 6,53 6,63 6,6000 0,4193 0,7419 0,5806 0,5806
0,5161 0,3871 0,5161 0,4731 0,4839 0,4516 0,4291 0,4549
0,6129 0,5161 0,3548 0,4946
4
0,6839 0,6452 0,7516 0,6936 0,4193 0,4516 0,4516 0,4408
0,5484 0,6452 1,0645 0,7527 0,5484 0,5484 0,4193 0,5054
8
0,9516 0,6129 0,8484 0,8043 1,4839 0,4193 1,3548 1,0860
0,5806 0,6129 1,0323 0,7419 0,3871 0,6129 0,4516 0,4839
6 BOD
5
mgL
Rata
2
0,6849 0,6667 0,7269 0,6928 0,8064 0,4193 0,7742 0,6666
0,5376 0,5699 0,8420 0,6498 0,5161 0,5591 0,4086 0,4946
Universitas Sumatera Utara
- 81 -
Tabel 10 Lanjutan........
8,536 10,864 7,760 9,0533 6,984 4,656 6,984 6,2080
6,984 7,760 8,416 7,7200 6,208 5,432 3,880 5,1733
4
7,760 10,088 6,208 8,0187 5,432 6,208 6,208 5,9493
8,356 9,312 9,640 9,1027 5,432 6,208 4,656 5,4320
8
6,984 9,312 6,984 7,7600 6,208 7,432 5,432 6,3573
7,760 8,536 10,088 8,7947
4,656 6,984 5,432 5,6907
7 COD
mgL
Rata
2
7,7600 10,0880 6,9840 8,2773 6,2080 6,0987 6,2080 6,1716
7,7000 8,5360 9,3813 8,5391 5,4320 6,2080 4,6560 5,4320
0,2117 0,1764 0,2652 0,2178 0,1882 0,2058 0,1529 0,1823
0,1823 0,1294 0,2470 0,1862 0,1352 0,1470 0,1882 0,1568
4
0,1882 0,2411 0,2235 0,2176 0,2117 0,2823 0,1647 0,2196
0,2588 0,1411 0,2352 0,2117 0,2117 0,1235 0,1647 0,1666
8
0,2647 0,2529 0,2117 0,2431 0,1764 0,2941 0,1411 0,2039
0,2705 0,1176 0,2117 0,1999 0,1735 0,2117 0,1529 0,1794
8 PO
4
mgL
Rata
2
0,2215 0,2235 0,2335 0,2262 0,1921 0,2607 0,1529 0,2019
0,2372 0,1294 0,2313 0,1993 0,1735 0,1607 0,1686 0,1676
0,7179 0,8205 0,6358 0,7247 0,4307 0,3897 0,4717 0,4307
0,5674 0,5948 0,1076 0,4233 0,4102 0,4307 0,4102 0,4170
4
0,6564 0,7794 0,5948 0,6769 0,3897 0,4692 0,4307 0,4299
0,6564 0,5153 0,4461 0,5393 0,3692 0,4897 0,3897 0,4162
8
0,6358 0,8589 0,6153 0,7033 0,9692 0,5487 0,8512 0,7897
0,6769 0,5743 0,9846 0,7453 0,5987 0,3692 0,3487 0,4389
9 NO
3
mgL
Rata
2
0,6700 0,8196 0,6153 0,7016 0,5965 0,4692 0,5845 0,5501
0,6336 0,5615 0,5128 0,5693 0,4594 0,4299 0,3829 0,4240
7,1952 6,1346 5,9394 6,4231 6,6130 5,5118 4,9578 5,6942
6,6130 4,6518 7,2374 6,1674 4,8924 5,3880 6,1314 5,4706
4
6,2138 5,8834 5,5362 5,8778 7,4640 5,9572 5,2404 6,2205
5,3750 5,1498 6,8852 5,8033 4,9830 5,1240 5,8472 5,3181
8
5,5118 6,6682 5,7346 5,9715 5,6510 4,9650 4,8760 5,1640
5,6584 4,1384 4,8760 4,8909 5,2826 5,9402 5,6302 5,6177
10
Chl-a
mgm
3
Rata
2
6,3069 6,2287 5,7367 6,0908 6,5760 5,4780 5,0247 5,6929
5,8821 4,6467 6,3329 5,6206 5,0527 5,4841 5,8696 5,4688
Keterangan : IC = Intensitas Cahaya Candela
Kec = Kecerahan air Ked = Kedalaman Sampling
Chl-a = Klorofil-a Stasiun I = Perairan Panahatan terdapat 380 unit KJA
Stasiun II = Perairan Tambun Raya terdapat 103 unit KJA Stasiun III = Perairan Sipolha terdapat 64 unit KJA
Stasiun IV kontrol = Perairan Pasir Matabu tidak ada KJA
Universitas Sumatera Utara
82 Lampiran 11
Hasil Uji Homogenitas Data
Test of Homogeneity of Variancesa,b
Levene Statistic
df1 df2
Sig. Kecerahan m
3,033 3
8 ,093
Suhu 0C 2,081
3 32
,122 pH
1,478 3
32 ,239
DO mgL 1,024
3 32
,395 BOD5 mgL
4,986 3
32 ,006
COD mgL 1,793
3 32
,168 PO4 mgL
1,824 3
32 ,078
NO3 mgL 1,747
3 32
,177 Klorofil-a mgm3
2,710 3
32 ,061
a Test of homogeneity of variances cannot be performed for Input Pakan kghari because the sum of caseweights is less than the number of groups.
b Test of homogeneity of variances cannot be performed for Input Pakan kghari because only one group has a computed variance.
Universitas Sumatera Utara
83
Lampiran 12 Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Input Pakan kghari
Kecerahan m
Suhu 0C
pH DO
mgL BOD5
mgL COD
mgL PO4
mgL NO3
mgL Klorofil-a
mgm3 N
4 12
36 36
36 36
36 36
36 36
Normal Parametersa,b Mean
1826,3800 9,8833
25,0972 7,2556
6,43889 ,625978
7,105000 ,198739
,561258 5,718261 Std. Deviation
2228,17710 ,28231
,44432 ,28430
,265414 ,2624938
1,7287521 ,0486467 ,1892819 ,7758323 Most Extreme Differences
Absolute ,345
,160 ,225
,149 ,164
,221 ,115
,089 ,103
,101 Positive
,345 ,116
,225 ,149
,114 ,221
,115 ,089
,099 ,101
Negative -,206
-,160 -,219
-,145 -,164
-,154 -,066
-,077 -,103
-,083 Kolmogorov-Smirnov Z
,690 ,555
1,353 ,894
,984 1,325
,688 ,536
,618 ,608
Asymp. Sig. 2-tailed ,729
,917 ,051
,401 ,288
,060 ,730
,936 ,840
,854 a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Universitas Sumatera Utara
84
Lampiran 13 Hasil Uji ANOVA Antar Stasiun
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. Kecerahan m
Between Groups ,617
3 ,206
6,325 ,017
Within Groups ,260
8 ,033
Total ,877
11 Suhu
C Between Groups
,188 3
,063 ,298
,827 Within Groups
6,722 32
,210 Total
6,910 35
pH Between Groups
,447 3
,149 2,000
,134 Within Groups
2,382 32
,074 Total
2,829 35
DO mgL Between Groups
,837 3
,279 5,479
,004 Within Groups
1,629 32
,051 Total
2,466 35
BOD
5
mgL Between Groups
,216 3
,072 1,047
,385 Within Groups
2,196 32
,069 Total
2,412 35
COD mgL Between Groups
63,912 3
21,304 16,755
,000 Within Groups
40,689 32
1,272 Total
104,600 35
PO
4
mgL Between Groups
,016 3
,005 2,472
,080 Within Groups
,067 32
,002 Total
,083 35
NO
3
mgL Between Groups
,349 3
,116 4,106
,014 Within Groups
,905 32
,028 Total
1,254 35
Klorofil-a Between Groups
1,901 3
,634 1,058
,381 mgm
3
Within Groups 19,166
32 ,599
Total 21,067
35
Universitas Sumatera Utara
85
Multiple Comparisons
Tukey HSD 95 Confidence Interval
Dependent Variable
I Stasiun J Stasiun
Mean Difference
I-J Std. Error
Sig. Upper
Bound Lower
Bound DO mgL
Stasiun 1 Stasiun 2
-,277778 ,106357
,062 -,56594
,01038 Stasiun 3
-,311111 ,106357
,030 -,59927
-,02295 Stasiun 4
-,411111 ,106357
,003 -,69927
-,12295 Stasiun 2
Stasiun 1 ,277778
,106357 ,062
-,01038 ,56594
Stasiun 3 -,033333
,106357 ,989
-,32149 ,25483
Stasiun 4 -,133333
,106357 ,598
-,42149 ,15483
Stasiun 3 Stasiun 1
,311111 ,106357
,030 ,02295
,59927 Stasiun 2
,033333 ,106357
,989 -,25483
,32149 Stasiun 4
-,100000 ,106357
,784 -,38816
,18816 Stasiun 4
Stasiun 1 ,411111
,106357 ,003
,12295 ,69927
Stasiun 2 ,133333
,106357 ,598
-,15483 ,42149
Stasiun 3 ,100000
,106357 ,784
-,18816 ,38816
COD mgL Stasiun 1
Stasiun 2 2,1057778
,5315650 ,002
,665576 3,545980
Stasiun 3 -,2617778
,5315650 ,960
-1,701980 1,178424
Stasiun 4 2,8453333
,5315650 ,000
1,405131 4,285535
Stasiun 2 Stasiun 1
-2,1057778 ,5315650
,002 -3,545980
-,665576 Stasiun 3
-2,3675556 ,5315650
,001 -3,807757
-,927354 Stasiun 4
,7395556 ,5315650
,514 -,700646
2,179757 Stasiun 3
Stasiun 1 ,2617778
,5315650 ,960
-1,178424 1,701980
Stasiun 2 2,3675556
,5315650 ,001
,927354 3,807757
Stasiun 4 3,1071111
,5315650 ,000
1,666909 4,547313
Stasiun 4 Stasiun 1
-2,8453333 ,5315650
,000 -4,285535
-1,405131 Stasiun 2
-,7395556 ,5315650
,514 -2,179757
,700646 Stasiun 3
-3,1071111 ,5315650
,000 -4,547313
-1,666909 NO3 mgL
Stasiun 1 Stasiun 2
,1515556 ,0792945
,244 -,063282
,366393 Stasiun 3
,1323778 ,0792945
,356 -,082460
,347215 Stasiun 4
,2776111 ,0792945
,007 ,062774
,492449 Stasiun 2
Stasiun 1 -,1515556
,0792945 ,244
-,366393 ,063282
Stasiun 3 -,0191778
,0792945 ,995
-,234015 ,195660
Stasiun 4 ,1260556
,0792945 ,399
-,088782 ,340893
Stasiun 3 Stasiun 1
-,1323778 ,0792945
,356 -,347215
,082460 Stasiun 2
,0191778 ,0792945
,995 -,195660
,234015 Stasiun 4
,1452333 ,0792945
,278 -,069604
,360071 Stasiun 4
Stasiun 1 -,2776111
,0792945 ,007
-,492449 -,062774
Stasiun 2 -,1260556
,0792945 ,399
-,340893 ,088782
Stasiun 3 -,1452333
,0792945 ,278
-,360071 ,069604
The mean difference is significant at the .05 level.
Universitas Sumatera Utara
86
Lampiran 14 Hasil Uji Correlation Pearson
Input Pakan
kghari Kecerahan
m Suhu
C pH
DO mgL
BOD
5
mgL COD
mgL PO
4
mgL NO
3 -
mgL Klorofil-a
mgm
3
Input Pakan Pearson Correlation
1 -,967
,873 -,792
-,997 ,693
,592 ,894
,927 ,994
kghari Sig. 2-tailed
,033 ,127
,208 ,003
,307 ,408
,106 ,073
,006 N
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
Kecerahan m Pearson Correlation
-,967 1
-,962 ,922
,981 -,833
-,749 -,994
-,992 -,979
Sig. 2-tailed ,033
,038 ,078
,019 ,167
,251 ,006
,008 ,021
N 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 Suhu
C Pearson Correlation
,873 -,962
1 -,970
-,893 ,847
,902 ,929
,976 ,887
Sig. 2-tailed ,127
,038 ,030
,107 ,153
,098 ,071
,024 ,113
N 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 pH
Pearson Correlation -,792
,922 -,970
1 ,830
-,945 -,884
-,896 -,963
-,833 Sig. 2-tailed
,208 ,078
,030 ,170
,055 ,116
,104 ,037
,167 N
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
DO mgL Pearson Correlation
-,997 ,981
-,893 ,830
1 -,748
-,617 -,990
-,950 -,999
Sig. 2-tailed ,003
,019 ,107
,170 ,252
,383 ,010
,050 ,001
N 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 BOD
5
mgL Pearson Correlation
,693 -,833
,847 -,945
-,748 1
,714 ,833
,892 ,764
Sig. 2-tailed ,307
,167 ,153
,055 ,252
,286 ,167
,108 ,236
N 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 COD mgL
Pearson Correlation ,592
-,749 ,902
-,884 -,617
,714 1
,677 ,793
,602 Sig. 2-tailed
,408 ,251
,098 ,116
,383 ,286
,323 ,207
,398 N
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
PO
4
mgL Pearson Correlation
,894 -,969
,942 -,962
-,926 ,942
,740 1
,988 ,933
Sig. 2-tailed ,106
,031 ,058
,038 ,074
,058 ,260
,012 ,067
N 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 NO
3 -
mgL Pearson Correlation
,927 -,992
,976 -,963
-,950 ,892
,793 ,982
1 ,951
Sig. 2-tailed ,073
,008 ,024
,037 ,050
,108 ,207
,018 ,049
N 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 Klorofil-a
Pearson Correlation ,994
-,979 ,887
-,833 -,999
,764 ,602
,992 ,951
1 mgm
3
Sig. 2-tailed ,006
,021 ,113
,167 ,001
,236 ,398
,008 ,049
N 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed.
Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed
Universitas Sumatera Utara
Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011
- 87 -
Lampiran 15
.
Hasil Uji Regressi Liner
a. Uji Regresi Input Pakan dengan Konsentrasi PO