Bentuk, Ukuran dan Volume KJA Benih Ikan dan Kepadatan Tebar

Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011 - 38 - BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kondisi Budidaya Ikan pada KJA

4.1.1 Bentuk, Ukuran dan Volume KJA

Dari hasil pengamatan dan wawancara dengan pelaku budidaya ikan KJA di lokasi penelitian, diketahui bahwa KJA yang digunakan di lokasi penelitian adalah KJA yang berbentuk bujur sangkar, dengan ukuran panjang x lebar bervariasi mulai dari 4 m x 4 m hingga 6 m x 6 m, dan kedalaman KJA berkisar 3 - 4 meter. Pada stasiun I Sibaganding terdapat KJA sebanyak 380 unit dengan luas total lebih kurang 9.500 m 2 , pada stasiun II Desa Tambun Raya terdapat 103 unit KJA dengan luas total lebih kurang 2.188 m 2 , pada stasiun III Desa Sipolha terdapat 64 unit KJA dengan luas total lebih kurang 1.498 m 2 , sedangkan pada stasiun IV tidak terdapat kegiatan KJA Tabel 4.1. Secara umum KJA di tempatkan di sekitar garis pantai pada kedalaman air lebih dari 5 meter.

4.1.2 Benih Ikan dan Kepadatan Tebar

Pada umumnya budidaya ikan yang dilakukan pada semua lokasi penelitian adalah sistim monokultur, yaitu dengan membudidayakan satu jenis ikan saja pada satu unit KJA. Ikan yang dibudidayakan adalah dari jenis ikan mas Cyprinus carpio atau ikan nila Oreochromis niloticus, dengan kepadatan tebar benih adalah bervariasi antara petani KJA. Dari hasil pengamatan dan wawancara dengan pelaku KJA di stasiun I diketahui bahwa pada awal pemeliharaan, rata-rata kepadatan tebar benih ikan berkisar 200 ekor m 2 KJA, sehingga total jumlah benih ikan yang ditebar pada stasiun I berkisar 1.900.000 ekorsatu kali masa panen. Pada stasiun II, rata-rata kepadatan tebar benih berkisar 235,5073 ekor m 2 KJA, sehingga total jumlah ikan Universitas Sumatera Utara Orba Ginting : Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien Nitrat dan Fosfat dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba, USU - 2011 - 39 - yang ditebar pada stasiun II berkisar 525.962,71 ekor satu kali masa panen, sedangkan pada stasiun III, rata-rata kepadatan tebar benih berkisar 241,8033 ekorm 2 KJA, sehingga total jumlah ikan yang ditebar pada stasiun III berkisar 376.523,42 ekorsatu kali masa panen Tabel 4.1. Ukuran benih yang ditebar pada masing-masing KJA juga bervariasi satu sama lain tergantung pada ketersediaan benih dan ukuran mata jaring yang digunakan. Namun, secara umum benih ikan yang ditebar petani KJA pada semua lokasi penelitian adalah berukuran sekitar 4-8 cm ekor ikan.

4.1.3 Pemberian Pakan