commit to user sangat memungkinkan untuk saling berkomunikasi diantara tenaga kerja
sehingga mengakibatkan sumber bising dalam ruangan kerja. Lama paparan kebisingan yang diterima tenaga kerja adalah 8 jam sehari.
Pengukuran intensitas kebisingan dilakukan pada saat tenaga kerja bekerja. Pengukuran dilakukan pada bagian batik tulis dan nolet. Masing-
masing bagian dilakukan pengukuran 10 titik. Tabel 14 Hasil Pengukuran Intensitas Kebisingan Bagian Batik Tulis dan
Bagian Nolet No.
Titik pengukuran
Intensitas Kebisingan dBA Batik tulis
Nolet 1
1 65
63 2
2 60
64 3
3 55
57 4
4 55
55 5
5 60
56 6
6 70
67 7
7 60
65 8
8 60
57 9
9 63
60 10
10 65
55 Rata-rata
61.30 58.90
SD 4.62
3.81 Sumber : Data Primer, 2011
Tabel 15 Hasil Uji Mann-Whitney Kebisingan antara Bagian Batik Tulis dan Bagian Nolet
No Lokasi Rata-rata
SD Signifikansi
1 Batik tulis
61.30 4.62
0,565 2
Nolet 58.90
3.81 Sumber : Data Primer, 2011
D. Hasil Pengujian Stress Kerja
Pengukuran tingkat stress kerja terhadap tenaga kerja dilakukan pada waktu sebelum dilakukan perlakuan terhadap sampel dan setelah dilakukan
perlakuan terhadap sampel, perlakuan dilakukan selama satu minggu.
commit to user 1.
Sebelum perlakuan Sebelum dilakukan perlakuan pada dua kelompok yang berbeda
dilakukan pengukuran tingkat stress kerja dengan menggunakan skoring. Sebelum dilakukan perlakuan baik kelompok I maupun kelompok II
melakukan pekerjaan yang sama yakni membatik dengan duduk monoton. Tabel 16 Hasil Skoring Tingkat Stress Kerja pada Kelompok I dan
Kelompok II Sebelum Perlakuan No.
Sampe l
Skor Stress Kelompok I
Kategori Kelompok II
Kategori 1.
1 122
Sedang 116
Sedang 2.
2 123
Sedang 121
Sedang 3.
3 117
Sedang 119
Sedang 4.
4 131
Sedang 114
Sedang 5.
5 130
Sedang 104
Tinggi 6.
6 112
Sedang 110
Sedang 7.
7 126
Sedang 135
Sedang 8.
8 139
Sedang 112
Sedang 9.
9 106
Sedang 131
Sedang 10.
10 128
Sedang 130
Sedang 11.
11 134
Sedang 124
Sedang 12.
12 115
Sedang 121
Sedang 13.
13 113
Sedang 122
Sedang 14.
14 116
Sedang 127
Sedang 15.
15 102
Tinggi 133
Sedang Rata-rata
120.93 121.27
SD 10.55
9.04 Sumber : Data Primer, 2011
Tabel 17 Prosentase Stress Berdasarkan Kriteria Kelompok I dan Kelompok II Sebelum Perlakuan
No. Kriteria
Prosentase Kelompok I
Kelompok II 1.
Rendah 2.
Sedang 14
93,3 14
93,3 3.
Tinggi 1
6,67 1
6,67 4.
Sangat Tinggi Jumlah
15 100
15 100
Sumber : Data Primer, 2011
commit to user Tabel 18 Hasil Uji Mann-Whitney Stress Kerja Sebelum Perlakuan antara
Kelompok I dengan Kelompok II No Kelompok
Rata-rata SD
Signifikansi 1
Kelompok I 120.93
10.55 0.967
2 Kelompok II
121.27 9.04
Sumber : Data Primer, 2011
2. Sesudah perlakuan
Pengambilan data sesudah perlakuan dilakukan setelah perlakuan dilakukan selama satu minggu. Perlakuan dilakukan pada kelompok dua
yakni duduk tidak monoton dengan rotasi kerja. Tabel 19 Hasil Skoring Tingkat Stress Kerja pada Kelompok I dan
Kelompok II Sesudah Perlakuan No.
Sampel Skor stress kerja
Kelompok I Kriteria
Kelompok II Kriteria
1. 1
130 Sedang
140 Rendah
2. 2
120 Sedang
116 Sedang
3. 3
99 Tinggi
147 Rendah
4. 4
121 Sedang
144 Rendah
5. 5
117 Sedang
121 Sedang
6. 6
121 Sedang
116 Sedang
7. 7
97 Tinggi
145 Rendah
8. 8
108 Sedang
108 Sedang
9. 9
107 Sedang
140 Rendah
10. 10
94 Tinggi
134 Sedang
11. 11
110 Sedang
145 Rendah
12. 12
102 Tinggi
112 Sedang
13. 13
133 Sedang
140 Rendah
14. 14
108 Sedang
120 Sedang
15. 15
119 Sedang
140 Rendah
Rata-rata 112.40
131.20 SD
11.77 13.91
Sumber : Data Primer, 2011 Tabel 20 Prosentase Stress Berdasarkan Kriteria Kelompok I dan
Kelompok II No.
Kriteria Prosentase
Kelompok I Kelompok II
1. Rendah
8 53,3
2. Sedang
11 73.33
7 46,67
3. Tinggi
4 26,67
Bersambung
commit to user 4.
Sangat Tinggi
Jumlah 15
100 15
100 Sumber : Data Primer, 2011
Tabel 21 Hasil Uji Mann-Whitney Stress Kerja Sesudah Perlakuan antara Kelompok I dengan Kelompok II
No Kelompok Rata-rata
SD Signifikansi
1 Kelompok I
112.40 11.77
0.03 2
Kelompok II 131.20
13.91 Sumber : Data Primer, 2011
Sambungan
commit to user
BAB V PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Industri Rumah Tangga Batik Tulis Brotoseno