Penerangan Data Hasil Pengukuran Lingkungan kerja

commit to user Tabel 7 Hasil Uji Mann-Whitney Nilai IMT antara Kelompok I dengan Kelompok II No Kelompok Rata-rata SD Signifikansi 1. Kelompok I 20.59 5.76 0.693 2. Kelompok II 22.86 3.42 Sumber : Data Primer, 2011

C. Data Hasil Pengukuran Lingkungan kerja

1. Penerangan

Pengukuran intensitas penerangan dilakukan pada bagian membatik tulis dan bagian nolet. Pengukuran intensitas penerangan dilakukan siang hari yakni pukul 11.00 WIB. Alat yang digunakan untuk mengukur intensitas penerangan tersebut adalah Lux Meter. Luas ruangan batik dan nolet adalah 935 m 2 Sumber penerangan berasal dari penerangan alami. Pada saat pengukuran intensitas penerangan berlangsung cuaca dalam keadaan cerah tidak mendung. Penerangan alami berasal dari tiga buah pintu dengan ukuran 2 x 1 m, jarak antara pintu satu dengan pintu yang lainnya adalah 2 m selain itu penerangan alami juga berasal dari lima buah atap fiber putih dengan ukuran 2x1 m jarak antara fiber yang satu dengan lainnya adalah 3 m. Sumber penerangan lainnya adalah genteng berbahan kaca berukuran 0,5x0,25 m jarak antara genteng kaca yang satu dengan yang lain adalah 2 m. Selain itu sumber penerangan berasal dari atap fiber yang berukuran 0,75x2 m berjumlah 7 buah dengan jarak antara fiber yang satu dengan fiber yang lain 1,5 m. commit to user Pada ruangan kerja batik tulis dan nolet terdapat 9 buah lampu berdaya masing-masing 45 watt, jenis lampu yang digunakan adalah lampu TL, tetapi lampu tersebut tidak dinyalakan. Penyalaan lampu dilakukan apabila cuaca diluar mendung atau sedang hujan. Sehingga kurang memaksimalkan sumber penerangan buatan yang ada. Jenis Pekerjaan pada batik tulis dan nolet termasuk kedalam pekerjaan menulis yang memebutuhkan ketelitian. Tabel 8 Hasil Pengukuran Intensitas Penerangan pada Bagian Batik Tulis dan Bagian Nolet No. Titik Pengukuran Intensitas Penerangan Lux Bagian batik tulis Bagian nolet 1 1 230 208 2 2 226 230 3 3 295 251 4 4 223 394 5 5 188 379 6 6 184 146 7 7 218 345 8 8 214 304 9 9 235 165 10 10 212 135 11 11 463 203 12 12 275 201 13 13 148 432 14 14 190 171 15 15 884 170 Rata-rata 279.00 248.93 SD 182.29 97.51 Sumber : Data Primer, 2011 Tabel 9 Hasil Uji Mann-Whitney Penerangan antara Bagian Batik Tulis dengan Bagian Nolet No Lokasi Rata-Rata SD Signifikansi 1 Batik tulis 279.00 182.29 0,619 2 Nolet 248.93 97.51 Sumber : Data Primer, 2011 commit to user 2. Iklim kerja Pengukuran iklim kerja dilakukan dibagian batik tulis dan bagian nolet. Pengukuran dilakukan pada tiga titik bagian batik tulis dan tiga titik pada bagian nolet. Pada tiap titik dilakukan pengukuran empat kali. Tiap titik diukur setiap satu jam sekali. Alat yang digunakan adalah Area Heat Stress Monitor. Sumber ventilasi pada bagian batik tulis dan nolet berasal dari ventilasi alami yaitu jendela dan pintu. Sedangkan untuk mengukur beban kerja fisik dilakukan pengukuran denyut nadi setiap tenaga kerja yang dijadikan sampel. Berdasarkan hasil pengukuran denyut nadi beban kerja pada tenaga kerja yang menjadi sampel penelitian adalah beban kerja normal. Pada saat pengukuran berlangsung cuaca luar agak mendung dan hujan tiba pada pukul 13.45 – 14.15 WIB. Tabel 10 Hasil Pengukuran Iklim Kerja pada Jam Kerja Bagian Batik Tulis dan Bagian Nolet No Titik Pengukuran ISBB o C Bagian batik tulis Bagian nolet 1. I 27,0 27,2 27,8 28,0 27,9 28,0 26,4 26,5 2. II 27,3 27,5 27,8 28,2 28,1 27,9 26,4 26,4 3. III 27,1 27,4 28,0 28,1 28,0 27,9 26,6 26,5 Rata-rata 27.36 27.55 SD 0.65 0.62 Sumber : Data Primer, 2011 commit to user Tabel 11 Hasil Uji Mann-Whitney Iklim Kerja antara Bagian Batik Tulis dan Bagian Nolet No Lokasi Rata-rata SD Signifikansi 1 Bagian batik tulis 27.36 0.65 0,543 2 Bagian nolet 27.55 0.62 Sumber : Data Primer, 2011 Tabel 12 Hasil Pengukuran Beban Kerja Kelompok I dan Kelompok II No. Sampel Kelompok II Kelompok II Denyu nadi Denyutmenit Kriteria beban kerja Denyu nadi Denyutmenit Kategori beban kerja 1. 1 91 Ringan 66 Ringan 2. 2 62 Ringan 78 Ringan 3. 3 77 Ringan 58 Ringan 4. 4 95 Ringan 77 Ringan 5. 5 62 Ringan 95 Ringan 6. 6 66 Ringan 79 Ringan 7. 7 89 Ringan 77 Ringan 8. 8 79 Ringan 62 Ringan 9. 9 62 Ringan 91 Ringan 10. 10 95 Ringan 58 Ringan 11. 11 72 Ringan 78 Ringan 12. 12 80 Ringan 80 Ringan 13. 13 89 Ringan 77 Ringan 14. 14 58 Ringan 80 Ringan 15. 15 77 Ringan 77 Ringan Rata-rata 76.93 75.53 SD 12.89 10.62 Sumber : Data Primer, 2011 Tabel 13 Hasil Uji Mann-Whitney Denyut Nadi antara Kelompok I dengan Kelompok II No Kelompok Rata-rata SD Signifikansi 1 Kelompok I 76.93 12.89 0,883 2 Kelompok II 75.53 10.62 Sumber : Data Primer, 2011

3. Kebisingan

Sumber kebisingan pada tempat kerja bagian batik tulis dan bagian nolet berasal dari tenaga kerja sendiri. Karena hampir seluruh tenaga kerja bagian batik tulis dan nolet adalah wanita dan jarak yang saling berdekatan commit to user sangat memungkinkan untuk saling berkomunikasi diantara tenaga kerja sehingga mengakibatkan sumber bising dalam ruangan kerja. Lama paparan kebisingan yang diterima tenaga kerja adalah 8 jam sehari. Pengukuran intensitas kebisingan dilakukan pada saat tenaga kerja bekerja. Pengukuran dilakukan pada bagian batik tulis dan nolet. Masing- masing bagian dilakukan pengukuran 10 titik. Tabel 14 Hasil Pengukuran Intensitas Kebisingan Bagian Batik Tulis dan Bagian Nolet No. Titik pengukuran Intensitas Kebisingan dBA Batik tulis Nolet 1 1 65 63 2 2 60 64 3 3 55 57 4 4 55 55 5 5 60 56 6 6 70 67 7 7 60 65 8 8 60 57 9 9 63 60 10 10 65 55 Rata-rata 61.30 58.90 SD 4.62 3.81 Sumber : Data Primer, 2011 Tabel 15 Hasil Uji Mann-Whitney Kebisingan antara Bagian Batik Tulis dan Bagian Nolet No Lokasi Rata-rata SD Signifikansi 1 Batik tulis 61.30 4.62 0,565 2 Nolet 58.90 3.81 Sumber : Data Primer, 2011

D. Hasil Pengujian Stress Kerja