Pengaruh Rotasi Kerja terhadap Stress Kerja Kerangka Pemikiran

commit to user d. Menerapkaan manajemen partisipatoris e. Melibatkan karyawan dalam pengembangan karier f. Menganalisis peraturan kerja dan menetapkan tujuan g. Mendukung aktivitas sosial h. Membangun kerja tim yang kompak Cara lain untuk pencegahan timbulnya stress di tempat kerja Rahayu, 2002, yaitu: a. Faktor promosi kesehatan di tempat kerja b. Penyesuaian pekerjaan dengan kemampuan dan kebutuhan c. Menanggulangi stress dalam organisasi d. Kontrol reaksi stress psikologis e. Peranan profesi kesehatan kerja ditempat kerja

C. Pengaruh Rotasi Kerja terhadap Stress Kerja

Pekerjaan duduk monoton pada proses membatik adalah pekerjaan duduk monoton tanpa ada variasi gerakan dalam melakukan pekerjaannya dan terjadi dalam waktu yang lama dan pekerjaan tersebut mengalami pengulangan gerak yang terpusat pada tangan sehingga sangat berpotensi menimbulkan kelelahan otot dan kelelahan mental kebosanan yang berakibat pada stress kerja. Kelelahan otot yang terjadi pada otot-otot tertentu misalnya pada otot daerah pinggang dan daerah bahu disebabkan oleh kurangnya suplai oksigen commit to user pada daerah otot-otot tersebut sehingga asam laktat akan terakumulasi dan mengakibatkan kelelahan otot. Selain mengkibatkan kelelahan otot pekerjaan duduk monoton juga mengakibatkan kelelahan mental yang berakibat pada timbulnya gangguan psikologis berupa stress kerja. Pekerjaan duduk monoton tanpa adanya variasi gerakan yang terjadi dalam jangka waktu lama, akan menimbulkan gangguan mental berupa kebosanan atau kelelahan mental. kebosanan akan berakibat pada motivasi kerja dan menurunnya produktivitas. Jika hal itu tidak dapat segera dikendalikan maka akan menimbulkan gangguan psikologis berupa stress kerja. Untuk mengurangi stress yang diakibatkan oleh pekerjaan duduk monoton dapat dilakukan dengan rotasi kerja, yakni rotasi dilakukan untuk mengurangi kejenuhan tenaga kerja pada rutinitas pekerjaan yang terkadang membosankan serta memiliki fungsi tujuan lain supaya seseorang dapat menguasai dan mendalami pekerjaan lain di bidang yang berbeda pada suatu perusahaan. Stress kerja sendiri dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal. commit to user

D. Kerangka Pemikiran

Bagan 1. Kerangka pemikiran Menurunkan motivasi kerja Stress Kerja Faktor Eksternal : a. Beban Kerja b. Hubungan Kerja c. Lingkungan Kerja 1. Kebisingan 2. Debu 3. Getaran 4. Iklim Kerja 5. Penerangan d. Organisasi Kerja 1. Jam Kerja 2. Jam Istirahat 3. Rotasi Kerja Faktor internal : a. Usia b. Jenis Kelamin c. Status Gizi d. Kondisi Kesehatan e. Keadaan Psikologis f. Konflik peran g. Peran ganda Tidak ada variasi gerakan, dalam jangka waktu lama Timbul gangguan psikologis berupa kebosanan kelelahan mental Pekerjaan duduk monoton Kelelahan Mental commit to user

E. Hipotesis