Hubungan Masa Kerja dengan Produktivitas Kerja

4.14. Hubungan Masa Kerja dengan Produktivitas Kerja

Hubungan masa kerja dengan Produktivitas Kerja dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.17 Tabulasi Silang Masa Kerja dengan Produktivitas Kerja Masa Kerja Produktivitas Kerja Jumlah P Kurang baik Baik n n n 3 Tahun 16 94,1 1 5,9 17 100,0 0,000 ≥ 3 Tahun 4 11,8 30 88,2 34 100,0 Berdasarkan tabel 4.17. dapat dilihat bahwa dari 17 responden yang masa kerja 3 tahun, ada sebanyak 16 orang 94,1 yang produktivitas kerjanya kurang baik dan 1 orang 5,9 yang produktivitas kerjanya baik. Dari 34 responden yang masa kerja ≥ 3 tahun, ada sebanyak 4 orang 11,8 yang produktivitas kerjanya kurang baik dan 30 orang 88,2 produktivitas kerjanya yang baik. Dari hasil analisis diperoleh bahwa ternyata lebih banyak responden yang tingkat produktivitas kerjanya baik dengan masa kerja ≥ 3 tahun dibandingkan bila masa kerja 3 tahun. Dari hasil uji statistik dengan uji Chi-Square diperoleh p = 0,000 dengan demikian p 0,05, artinya Ho ditolak, berarti ada hubungan masa kerja dengan produktivitas kerja pada wanita pekerja informal di industri pengolahan ubi. 4.15.Pengaruh Konsumsi Gizi dan Kadar Hb Untuk menganalisis pengaruh konsumsi gizi dan kadar Hb terhadap produktivitas kerja pada wanita pekerja informal di industri pengolahan ubi di Desa Universitas Sumatera Utara Pegajahan Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai menggunakan uji regresi logistik dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.18. Uji Regresi Logistik Variabel B S.E Wald Df Sig. ExpB 95,0 C.I. for EXPB Lower Upper Energi 1,632 0,821 3,946 1 0,047 5,112 1,022 25,568 Protein Hb 1,935 2,202 0,824 0,870 5,519 6,406 1 1 0,019 0,011 6,925 9,041 1,378 1,643 34,797 49,738 Hasil analisis uji regresi logistik menunjukkan bahwa variabel kadar Hb paling berpengaruh terhadap produktivitas kerja wanita pekerja informal yaitu p=0,011 dengan koefisien regresi B. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kadar Hb memiliki pengaruh yang bermakna terhadap produktivitas kerja wanita pekerja informal. Variabel kadar Hb bernilai positip menunjukkan bahwa variabel tersebut mempunyai hubungan yang searah positip terhadap produktivitas kerja pada wanita pekerja informal. Jadi dapat ditafsirkan secara teoritis bahwa produktivitas kerja wanita pekerja informal akan meningkat jauh lebih baik apabila terjadi peningkatan kadar Hb. Hasil analisis regresi logistik juga diperoleh nilai Exp B Odds RatioOR sebesar 9,041 pada Confidence Interval 95 sehingga disimpulkan bahwa produktivitas kerja wanita pekerja informal dengan kadar Hb yang baik mempunyai kemungkinan 9 kali akan memiliki produktivitas kerja yang baik dibandingkan dengan wanita pekerja informal dengan kadar Hb yang kurang baik. Universitas Sumatera Utara BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Hubungan Konsumsi Gizi Energi dengan Kadar Hb pada Wanita Pekerja Informal