Kelebihan dan Kelemahan Model Think pair share dengan Media CD Pembelajaran

keanekaragaman, dan 3 pengembangan keterampilan sosial. Tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah untuk memberikan para siswa pengetahuan, konsep, kemampuan, dan pemahaman untuk menjadi anggota masyarakat memiliki kontribusi yang memadai dalam kehidupan sosial, dengan peningkatan pencapaian prestasi akademis siswa. Sedangkan dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan terapan pengetahuan dibidang lain yang merupakan transfer belajar. Hubungan Think pair share dan CD Pembelajaran dengan kualitas pembelajaran IPS dapat diasumsikan ada hubungan positif antara keduanya. Dimana melalui model Think pair share dengan CD Pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS.

2.2.2.3. Kelebihan dan Kelemahan Model Think pair share dengan Media CD Pembelajaran

a Kelebihan model Think pair share dengan Media CD Pembelajaran Menurut Lie 2005: 57, model pembelajaran think pair share memberi kesempatan lebih kepada siswa untuk bekerja sendiri sekaligus bekerja sama dengan teman lainnya. Keunggulan model think pair share dengan CD pembelajaran adalah optimalisasi partisipssi siswa. Dengan metode klasikal memungkinkan hanya satu siswa maju dan membagikan hasilnya untuk seluruh kelas, model think pair share dengan CD pembelajaran ini memberikan sedikitnya delapan kali lebih banyak kepada setiap siswa untuk dikenali dan menunjukkan partisipssinya di depan orang lain. Selain itu model think pair share dengan CD pembelajaran dapat digunakan untuk semua mata pelajaran dan semua tingkat usia anak didik. b Kelemahan model Think pair share dengan Media CD Pembelajaran 1. Membutuhkan koordinasi secara bersamaan dari berbagai aktivitas 2. Membutuhkan perhatian khusus dalam penggunaan ruangan kelas 3. Peralihan dari seluruh kelas ke kelompok kecil dapat menyita waktu pengajaran yang berharga. Untuk meminimalisir agar kekurangan pada model ini, guru harus membuat perencanaan yang seksama sehingga dapat meminimalkan jumlah waktu yang terbuang. Selain itu guru juga harus bisa mengkondisikan kelas dengan baik, agar tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Sehingga materi yang kita berikan bisa dipshami siswa dengan baik. Dalam penelitian ini peneliti mengkombinasikan model think pair share dengan CD pembelajaran yang di dalamnya terdapat animasi, teks, gambar dan video yang akan membantu proses pembelajaran. Untuk penerapannya peneliti juga menerapkan sistem kerja kelompok dengan tujuan pengoptimalan media pembelajaran dan menciptakan diskusi kelompok untuk membangun pembelajaran yang lebih bermakna. Sintaks model think pair share dengan CD pembelajaran bersifat fleksibel dalam penerapannya disesuaikan dengan tingkat kebutuhan siswa. Sehingga dengan menggunakan model think pair share dengan CD pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dari siswa. Dari paparan diskripsi diatas peneliti berasumsi ada hubungan antara model think pair share menggunakan CD pembelajaran dengan kualitas pembelajaran IPS. Semakin baik penggunaan model think pair share menggunakan CD pembelajaran, semakin baik pula kualitas pembelajaran yang tercapai. Dengan demikian diprediksikan model think pair share menggunakan CD pembelajara dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang meliputi ketrampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar.

2.2. KAJIAN EMPIRIS

Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian terdahulu yang terdapat dalam jurnal penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti terhadap model think pair share dan penggunaan media CD pembelajaran dalam meningkatkan kualitas pembelajaranyang meliputi keterampilan guru dalam mengelola kelas, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Adapun hasil penelitian tersebut antara lain: Berdasarkan Skripsi yang dilaksanakan oleh Ana Najmatul Laali di Malang dengan judul “Penerapan Model Think pair share TPS untuk Meningkatkan Pembelajaran IPS Kelas V SDN Sedayu 03 Kecamatan Turen Kabupaten Malang ”. Peneliti bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa dan prestasi belajar IPS dengan menggunakan model Think pair share. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh tiga hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, penerapan model Think pair share dapat meningkatkan pembelajaran IPS materi “Sifat-sifat cahaya” siswa kelas V SDN Sedayu 03 Turen. Penerapan model berturut-turut dari siklus I pertemuan ke-1 sampai siklus II pertemuan ke-2 Siswa yang mendapat kriteria tuntas belajar berturut-turut dari siklus I pertemuan ke-1

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 03 SEMARANG

0 8 436

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 15 497

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

0 3 300

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 4 317

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADASISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 03 SEMARANG

0 4 259

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 27 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 23 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

1 7 273

Penerapan Strategi Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Kalisegoro Semarang.

0 1 1