dialog, saling membantu dan menghormati pendapat orang lain dalam menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan pembelajaran dan satu penghargaan
bersama.
2.1.9.2. Kelebihan pembelajaran kooperatif
Menurut Thobroni 2011: 291-292, kelebihan pembelajaran kooperatif, sebagai berikut.
a Jika dilihat dari aspek siswa, keunggulan pembelajaran kooperatif adalah
memberi peluang kepada siswa agar mengemukakan dan membahas suatu pandangan, pengalaman yang diperoleh siswa belajar secara bekerja sama
dalam merumuskan ke arah satu pandangan kelompok. b
Siswa dimungkinkan dapat meraih keberhasilan dalam belajar, melatih siswa untuk memiliki keterampilan, baik keterampilan berpikir thinking
skill maupun keterampilan sosial social skill. c
Siswa memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar karena didorong dan didukung dari rekan sebaya.
d Siswa menghasilkan peningkatan kemampuan akademik, kemampuan
berpikir kritis. e
Siswa yang bersama-sama bekerja dalam kelompok akan menimbulkan persahabatan yang akrab yang terbentuk di kalangan siswa.
f Saling ketergantungan yang positif, adanya pengakuan dalam merespon
perbedaan individu, siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas, suasana yang rileks dan menyenangkan, terjalinnya hubungan yang
hangat dan bersahabat antara siswa dengan guru.
2.1.9.3. Model Think pair share
Model think pair share adalah sebuah model yang sederhana, tetapi sangat berguna yang dikembangkan oleh Frank Lyman dari Universitas Maryland.
Ketika guru menerangkan pelajaran di depan kelas, siswa duduk berpasangan dalam kelompoknya. Guru memberikan pertanyaan di kelas. Lalu, siswa
diperintahkan untuk memikirkan jawaban, kemudian siswa berpasangan dengan masing-masing pasangannya untuk mencari kesepakatan jawaban. Terakhir, guru
meminta siswa untuk membagi jawaban kepada seluruh siswa di kelas. Slavin dalam Thobroni, 2011:298
Menurut Suprijono, dalam Thobroni 2011:298, think pair share memiliki makna, sebagai berikut:
a Thinking
Siswa diberi kesempatan untuk memikirkan ide-ide mereka tentang pertanyaan atau wacana yang diberikan oleh guru.
b Pairing
Siswa menentukan dengan siapa mereka akan berpasangan dengan tujuan agar siswa dapat berdiskusi dan mendalami ide-ide yang telah ditemukan
masing-masing siswa. c
Sharing Setelah ditemukan kesepakatan ide-ide pada masing-masing kelompok,
lalu pada tahap ini ide-ide tersebut dibagikan kepada kelompok lain melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab.
Pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa model think pair share adalah salah satu model pembelajaran yang memberi kesempatan kepada
setiap siswa untuk menunjukkan partisipssi kepada orang lain, mengemukakan pendapat, mendengarkan ide dari siswa lain, kemudian berbagi jawaban dengan
siswa dalam kelas.
2.1.9.4. Langkah-langkah model Think-Pair-Share