partisipssinya di depan orang lain. Selain itu model think pair share dengan CD pembelajaran dapat digunakan untuk semua mata pelajaran dan semua tingkat usia
anak didik.
b. Kajian Praktis
Aktivitas guru dalam pembelajaran berkaita erat dengan ketrampilan dasar mengajar guru dalam suatu pembelajaran. Pendapat Djamarah, 2010: 99-171,
terdapat 9 ketrampilan dasar mengajar yang harus dimiliki guru yang sangat mempengaruhi kualitas dari sebuah pembelajaran. Keterkaitan dari model ini
dengan ketrampilan guru juga didasari dengan data yang diperoleh pada pelaksanaan penelitian yaitu data yang diperoleh dari siklus I dengan pencapaian
skor 25 dengan kategori baik, siklus II dengan pencapaian skor 27 dengan kategori baik dan siklus II 30 dengan kategori sangat baik.
c. Kajian Empiris
Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Rizal Listyo Mahardhika pada tahun 2012 dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran
IPS melalui Model Think pair sharedengan Permainan Undian Angka pada Siswa Kelas III B SD Negeri Wonosari 02 Kota Semarang
” dan penelitian yang dilakukan oleh Surna Ulfatussani pada tahun 2011 dengan judul “Peningkatan
Prestasi Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning tipe Think pair share dengan Media CD Pembelajaran pada Pelajaran PKn kelas V SD Negeri
Tambakaji 04 Semarang ”. Hasil penelitiannya menunjukkan adanya peningkatan
aktivitas siswa yang dapat dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
2 Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang lazim terdapat di sekolah-sekolah tradisional. Aktivitas merupakan asas
terpenting dalam belajar. Belajar adalah aktivitas yang dilakukan individu secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari apa yang telah dipelajari dan
sebagai hasil interaksinya dengan lingkungan sekitar. Aktivitas disini dipshami sebagai serangkaian kegiatan jiwa, raga, psikofisik menuju perkembangan pribadi
individu seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta kognitif, rasa afektif, karsa psikomotorik Djamarah, 2008:2.
1. Aktivitas Siswa Siklus I
Hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus I dalam proses pembelajaran terdapat 7 aspek indikator yang diamati dengan skor 15,7 dengan nilai kategori
cukup. Aspek yang diamati meliputi : Pada indikator
Kesiapan siswa menerima pelajaran emotional activities diperoleh rata-rata skor 2 dengan kategori cukup. Sebagian besar siswa sudah
datang tepat waktu dan memasuki kelas sebelum pelajaran dimulai, berdoa sebelum pembelajaran dimulai, namun masih ada beberapa siswa yang tidak
menyiapkan alat yang digunakan untuk belajar dan tidak memperhatikan penjelasan guru.
Sesuai dengan pendapat Hamdani 2011:22 prinsip-prinsip belajar dalam pembelajaran adalah kesiapan belajar; perhatian; motivasi;
keaktifan siswa; mengalami sendiri; pengulangan; materi pelajaran yang menantang; balikan dan penguatan; perbedaan individual.
Pada indikator Keterlibatan siswa mengikuti pembelajaran mental dan oral activities diperoleh rata-rata skor 2,32 dengan kategori cukup. Hal tersebut
ditunjukkan dengan siswa mengikuti dari awal sampai akhir pelajaran, terlibat mencari informasi yang akan dipelajari, namun masih terdapat siswa yang belum
membangun makna berdasarkan apa yang sudah diketahui. Sardiman 2011:100 menyatakan bahwa aktivitas belajar itu adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun
mental yang selalu terkait dalam kegiatan belajar. Pada indikator Terampil mengemukakan ide Think emotional activities,
oral activities, and writing activities diperoleh rata-rata skor 2,15 dengan kategori cukup ditunjukkan dengan siswa menuliskan ide sesuai dengan CD
pembelajaran yang diamati, siswa dapat meulis ide dengan kalimat yang sederhana, namun masih terdapat siswa yang belum menuliskan ide gagasannya
sesuai waktu yang ditentukan. Hal ini sesuai dengan pemahaman Djamarah 2008:38-45 aktivitas belajar terdiri dari mendengarkan; memandang; meraba,
membau, dan mencicipi; menulis; membaca; membuat ikhtisar dan menggarisbawahi; mengamati tabel, diagram dan bagan; menyusun kertas kerja;
mengingat; berpikir; latihan atau praktek. Pada indikator Kemampuan siswa berdiskusi secara berpasangan
Pairemotional activities, mental activities, writing activities, and oral activities diperoleh rata-rata skor 2,27 dengan kategori cukup ditunjukkan dengan siswa
berpasangan dengan teman satu meja, serta siswa bertukar ide dan pendapat dalam mengerjakan soal namun diskusi siswa masih belum sesuai dengan waktu yang
ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Dierich dalam Hamalik,
2001:172 salah satu aktivitas siswa adalah kegiatan-kegiatan lisan oral yaitu berupa kegiatan mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu
kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi.
Pada indikator Kemampuan siswa mempresentasikan hasil kelompok Shareoral activities, mental activities, visual activities diperoleh rata-rata skor
2,27 dengan kategori cukup ditunjukkan dengan siswa berani maju ke depan kelas dan menjelaskan jawaban hasil diskusi, namun siswa belum memberi respon pada
tanggapan yang muncul. Hal tersebut sesuaidengan pendapat Dierich dalam Hamalik, 2001:172 juga mengemukakan satu kegiatan belajar adalah kegiatan-
kegiatan menulis yang berupa kegiatan menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes, mengisi angket.
Pada indikator Kemampuan siswa dalam menyimak CD pembelajaran listening activities, oral activities, mental activities, visual activities diperoleh
rata-rata skor 2,25 dengan kategori cukup. Sebagian besar siswa mampu menyebutkan tema CD pembelajaran dan menyebutkan tokoh-tokoh dalam CD
pembelajaran, namun ada beberapa yang siswa yang belum memahami dan menjelaskan isi CD pembelajaran.
Pada indikator Kemampuan siswa mengerjakan soal evaluasi visual activities, mental activities dengan diperoleh skor 2,2
dengan kategori cukup. Siswa mampu mengerjakan soal evaluasi sesuai waktu yang ditentukan dan
mengumpulkan soal evaluasi dengan tepat waktu, namun ada beberapa siswa yang belum mengerjakan soal evaluasi dengan tenang. Hal ini sesuai dengan rumusan
rumusan Departemen Pendidikan Nasional 2004:9 tentang aktivitas belajar siswa dapat dilihat dari kinerjanya antara lain mau dan mampu menerapkan
pengetahuan, keterampilan, serta sikapnya secara bermakna. 2.
Aktivitas Siswa Siklus II Aktivitas siswa pada siklus II mengalami peningkatan dengan pencapaian
skor 18,2 dengan nilai kategori baik. Pada siklus II terdapat 7 aspek aktivitas siswa yang diamati. Aspek yang diamati meliputi :
Pada indikator Kesiapan siswa menerima pelajaran emotional activities diperoleh rata-rata skor 2,9 dengan kategori baik. Sebagian besar siswa sudah
datang tepat waktu dan memasuki kelas sebelum pelajaran dimulai, berdoa sebelum pembelajaran dimulai, siswa menyiapkan alat yang digunakan untuk
belajar, namun masih ada siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru. Sesuai dengan pendapat Hamdani 2011:22 prinsip-prinsip belajar dalam
pembelajaran adalah kesiapan belajar; perhatian; motivasi; keaktifan siswa; mengalami sendiri; pengulangan; materi pelajaran yang menantang; balikan dan
penguatan; perbedaan individual. Pada indikator Keterlibatan siswa mengikuti pembelajaran mental dan
oral activities diperoleh rata-rata skor 2,55 dengan kategori cukup. Hal tersebut ditunjukkan dengan siswa mengikuti dari awal sampai akhir pelajaran, terlibat
mencari informasi yang akan dipelajari, namun masih terdapat siswa yang belum membangun makna berdasarkan apa yang sudah diketahui. Sardiman 2011:100
menyatakan bahwa aktivitas belajar itu adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental yang selalu terkait dalam kegiatan belajar.
Pada indikator Terampil mengemukakan ide Think emotional activities, oral activities, and writing activities diperoleh rata-rata skor 2,55 dengan
kategori cukup ditunjukkan dengan siswa menuliskan ide sesuai dengan CD pembelajaran yang diamati, siswa dapat menulis ide dengan kalimat yang
sederhana, namun masih terdapat siswa yang belum menuliskan ide gagasannya sesuai waktu yang ditentukan. Hal ini sesuai dengan pemahaman Djamarah
2008:38-45 aktivitas belajar terdiri dari mendengarkan; memandang; meraba, membau, dan mencicipi; menulis; membaca; membuat ikhtisar dan
menggarisbawahi; mengamati tabel, diagram dan bagan; menyusun kertas kerja; mengingat; berpikir; latihan atau praktek.
Pada indikator Kemampuan siswa berdiskusi secara berpasangan Pairemotional activities, mental activities, writing activities, and oral
activities diperoleh rata-rata skor 2,6 dengan kategori baik ditunjukkan dengan siswa berpasangan dengan teman satu meja, serta siswa bertukar ide dan
berpendapat dalam mengerjakan soal serta menuliskan pendapat mereka dalam lembar pengamatan CD namun diskusi siswa masih belum sesuai dengan waktu
yang ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Dierich dalam Hamalik, 2001:172 salah satu aktivitas siswa adalah kegiatan-kegiatan lisan oral yaitu
berupa kegiatan mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat,
wawancara, diskusi, dan interupsi. Pada indikator Kemampuan siswa mempresentasikan hasil kelompok
Shareoral activities, mental acitVities, visual activities diperoleh rata-rata skor
2,57 dengan kategori cukup ditunjukkan dengan siswa berani maju ke depan kelas dan menjelaskan jawaban hasil diskusi, namun siswa belum memberi respon pada
tanggapan yang muncul. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Dierich dalam Hamalik, 2001:172 juga mengemukakan satu kegiatan belajar adalah kegiatan-
kegiatan menulis yang berupa kegiatan menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes, mengisi angket.
Pada indikator Kemampuan siswa dalam menyimak CD pembelajaran listening activities, oral activities, mental activities, visual activities diperoleh
rata-rata skor 2,5 dengan kategori cukup. Sebagian besar siswa mampu menyebutkan tema CD pembelajaran dan menyebutkan tokoh-tokoh dalam CD
pembelajaran, namun ada beberapa yang siswa yang belum memahami dan menjelaskan isi CD pembelajaran.
Pada indikator Kemampuan siswa mengerjakan soal evaluasi visual activities, mental activities dengan diperoleh skor 2,4 dengan kategori cukup.
Siswa mampu mengerjakan soal evaluasi sesuai waktu yang ditentukan dan mengumpulkan soal evaluasi dengan tepat waktu, namun ada beberapa siswa yang
belum mengerjakan soal evaluasi dengan tenang. Hal ini sesuai dengan rumusan rumusan Departemen Pendidikan Nasional 2004:9 tentang aktivitas belajar
siswa dapat dilihat dari kinerjanya antara lain mau dan mampu menerapkan pengetahuan, keterampilan, serta sikapnya secara bermakna.
3. Aktivitas Siswa Siklus III
Aktivitas siswa pada siklus III mengalami peningkatan yang signifikan dengan pencapaian skor 29,9 dengan nilai kategori baik. Pada siklus III terdapat 7
aspek aktivitas siswa yang diamati. Aspek yang diamati meliputi : Pada indikator Kesiapan siswa menerima pelajaran emotional activities
diperoleh rata-rata skor 3,2 dengan kategori baik. Sebagian besar siswa sudah datang tepat waktu dan memasuki kelas sebelum pelajaran dimulai, berdoa
sebelum pembelajaran dimulai, siswa menyiapkan alat yang digunakan untuk belajar, serta siswa sudah memperhatikan penjelasan guru. Sesuai dengan
pendapat Hamdani 2011:22 prinsip-prinsip belajar dalam pembelajaran adalah kesiapan belajar; perhatian; motivasi; keaktifan siswa; mengalami sendiri;
pengulangan; materi pelajaran yang menantang; balikan dan penguatan; perbedaan individual.
Pada indikator Keterlibatan siswa mengikuti pembelajaran mental dan oral activities diperoleh rata-rata skor 3,27 dengan kategori sangat baik. Hal
tersebut ditunjukkan dengan siswa mengikuti dari awal sampai akhir pelajaran, terlibat mencari informasi yang akan dipelajari, serta siswa sudah membangun
makna berdasarkan apa yang sudah diketahui. Sardiman 2011:100 menyatakan bahwa aktivitas belajar itu adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental
yang selalu terkait dalam kegiatan belajar. Pada indikator Terampil mengemukakan ide Think emotional activities,
oral activities, and writing activities diperoleh rata-rata skor 3,15 dengan kategori baik ditunjukkan dengan siswa menuliskan ide sesuai dengan CD
pembelajaran yang diamati, siswa dapat menulis ide dengan kalimat yang sederhana, siswa sudah menuliskan ide gagasannya sesuai waktu yang ditentukan.
Hal ini sesuai dengan pemahaman Djamarah 2008:38-45 aktivitas belajar terdiri dari mendengarkan; memandang; meraba, membau, dan mencicipi; menulis;
membaca; membuat ikhtisar dan menggarisbawahi; mengamati tabel, diagram dan bagan; menyusun kertas kerja; mengingat; berpikir; latihan atau praktek.
Pada indikator Kemampuan siswa berdiskusi secara berpasangan Pairemotional activities, mental activities, writing activities, and oral
activities diperoleh rata-rata skor 3,17 dengan kategori baik ditunjukkan dengan siswa berpasangan dengan teman satu meja, serta siswa bertukar ide dan
berpendapat dalam mengerjakan soal serta menuliskan pendapat mereka dalam lembar pengamatan CD namun diskusi siswa masih belum sesuai dengan waktu
yang ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Dierich dalam Hamalik, 2001:172 salah satu aktivitas siswa adalah kegiatan-kegiatan lisan oral yaitu
berupa kegiatan mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat,
wawancara, diskusi, dan interupsi. Pada indikator Kemampuan siswa mempresentasikan hasil kelompok
Shareoral activities, mental acitVities, visual activities diperoleh rata-rata skor 3,22 dengan kategori baik ditunjukkan dengan siswa berani maju ke depan kelas
dan menjelaskan jawaban hasil diskusi, siswa telah memberi respon pada tanggapan yang muncul. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Dierich dalam
Hamalik, 2001:172 juga mengemukakan satu kegiatan belajar adalah kegiatan-
kegiatan menulis yang berupa kegiatan menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes, mengisi angket.
Pada indikator Kemampuan siswa dalam menyimak CD pembelajaran listening activities, oral activities, mental activities, visual activities diperoleh
rata-rata skor 3,37 dengan kategori sangat baik. Sebagian besar siswa mampu menyebutkan tema CD pembelajaran dan menyebutkan tokoh-tokoh dalam CD
pembelajaran, seluruh siswa sudah memahami dan menjelaskan isi CD pembelajaran.
Pada indikator Kemampuan siswa mengerjakan soal evaluasi visual activities, mental activities dengan diperoleh skor 3,5 dengan kategori sangat
baik. Siswa mampu mengerjakan soal evaluasi sesuai waktu yang ditentukan dan mengumpulkan soal evaluasi dengan tepat waktu dan mengerjakan soal evaluasi
dengan tenang. Hal ini sesuai dengan rumusan rumusan Departemen Pendidikan Nasional 2004:9 tentang aktivitas belajar siswa dapat dilihat dari kinerjanya
antara lain mau dan mampu menerapkan pengetahuan, keterampilan, serta sikapnya secara bermakna.
Dari uraian pembahasan diatas disimpulkan model think pair share dengan CD pembelajaran mampu meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran ips.
Hal ini dimungkinkan karena.
a. Kajian Teoritis